Mereka bersorak ria, karena Tim Rayn menang.
Tak disangka, ia memeluk Sheren yang saat ini sudah berada di tengah lapangan.
Hati Sheren bergemuruh, seperti akan meledak "mengapa ia memelukku?" tanyanya dalam hati.
Tubuh Sheren bergetar, ia sekarang seperti berada di surga.
"aku senang timku menang, aku lebih senang ketika kau menyemangatiku,Sheren" Bisik Rayn dengan lembut.
Jantung ini semakin kencang berdegup, pelukan itu terasa nyaman dan hangat.
"aku senang kau berhasil mengalahkan mereka" ucap Sheren dengan sedikit getaran akan rasa canggung yang menyelimutinya.
Ia memeluk Sheren cukup lama, hingga setelah itu ia melepas pelukan dan mengangkat Sheren dengan kedua tangannya, layaknya seorang ballerina yang sedang melakukan aksi dengan pasangannya.
Setelah semua hasil pertandingan telah diumumkan, Rayn mengantar Sheren ke rumah dimana Sheren tinggal, tak lama ahkirnya mereka sampai.
"makasih ya, udh mau nemenin" kata Rayn sambil mengacak acak rambut Sheren
"iya, makasih juga udh mau nunjukin pertandingan yang luar biasa" jawab Sheren sambil memasang tampang imut.
"eh, bsk sepulang sekolah, kita makan ya.. sama anak anak basket lainnya" tawarnya dengan lembut
"boleh, tapi nanti sekalian anterin aku pulang ya" jawab Sheren riang, karena memang ia ingin sekali berkumpul bersama tim basket seperti itu.
"kalau gitu aku masuk dulu ya.." Kata Sheren sambil melambaikan tangan, yang diikuti dengan senyum manis Rayn.
"elah, siapa tuuhh... kok gk dikenalin" goda Sherin yang sedari tadi mengintip melalui jendela
"temen basket, elah" jawab Sheren dengan nada sebal
"eh.. sudah pulang, gimana pertandingannya?" Tanya mama lembut
"menang ma.. keren banget pokoknya" jawab Sheren dengan penuh antusias.
"eh, tadi tuh siapa sih.. certain dong" bujuk Sherin saat sudah berada di kamar.
"dih.. kepo banget sih, kan udh berulang ulang ku ucapkan kalau itu teman basket ku" kata Sheren sambil berbaring di ranjang.
"eh, aku tadi juga ketemu cowok ganteng bangeet.." kata Sherin sambil meremas remas gemas bonekanya
"terus?" Sheren mulai memainkan hp nya, sekaligus sambil mendengarkan saudara kembarnya bercerita.
"tadi aku nabrak cowok ganteng itu waktu beli minuman, hampir aja aku mau pingsan liat dia. Kayaknya aku cinta pandangan pertama deh..." Tentu saja Sherin cerita sambil cengar-cengir, meski Sheren tidak melihatnya.
"pantes waktu itu kamu ketawa ketiwi gak jelas" komen Sheren yang masih sibuk dengan hp nya.
"tau gk? Katanya aku mirip sapa gitu, tapi mana mungkin kamu... dia kan gk kenal kau" ucap Sherin yang masih asyik bercerita
"emang namanya siapa?" Tanya Sheren yang mencoba memastikan
"namanya keren, kayak orangnya... dia itu.." sebelum Sherin melanjutkan, hp Sheren bergetar, pertanda ada missed call.
Ternyata dari seseorang yang sedari tadi chattingan dengan Sheren, siapa lagi kalau bukan Rayn.
" Eh, eh bentar.. ada yang missed call" potong Sheren sambil menuju balkon di kamarnya.
"kenapa Rayn?"
"udh tidur?"
"belum, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of 2 Twins
RomanceSalah satu gadis kembar ini harus mundur meraih cinta demi yang lainnya. Hubungan yang semula lekat menjadi renggang karena ego. Perjalanan cinta kedua gadis kembar yang tanpa sengaja mencintai sosok laki laki yang sama Akan menciptakan pertemuan...