Aidan pov.
Pulang sekolah,,
seperti biasa Aku dan Wildan mampir membeli es teler yang sangat nikmat dengan cuaca panas dan sangat melelahkan ini.
Aku pun memanggil penjual dan memesankan dua es buat Aku dan dirinya.Wildan adalah seseorang yang sangat mengerti Aku, Aku galaupun dia berusa membuatku tersenyum dengan tingkah konyolnya, Aku sudah menganggapnya bukan sebagai teman lagi tapi sudah Aku anggap seperti saudaraku sendiri.
Dia yang sangat peduli dengan keadaanku dia selalu menjeputku sekolah sebagai teman berangkatnya. Dia pun memanggilku dengan sebutan kakak.Aku pun segera menyeruput es yang baru saja Aku pesan.
Wildan yang sangat menikmati es itu sangat tidak bisa diajak untuk berbicara"Wil_" kataku terpotong.
"Nikmati dulu,, Arggh" ucapnya sembari menikmati es yang tengah diminumnya.
Akupun mendengus kesal dengan tingkah Wildan yang tidak pernah berubah, selalu saja memprioritaskan makanan daripada hal apapun.
Menurutnya makanan adalah syurganya, sampai sampai orang disekeliingnya yang mengajaknya berbicara Dia biarkan seperti kambing congek.
Setalah beberapa menit Aku dan Wildan pergi meninggalkan kedai setelah membayar pesanan tadi.
Wildan pun melajukan motor kebangganya tawon speed julukan itu sih yang biasanya Wildan kasih pada motor kesayanganya.Aku pun sampai dirumahku, Wildan pun mungkin sudah sampai dirumahnya. Aku pun segera menuju kekamar tempat paling enak untuk mencurahkan semua isi hatiku mau aku nangis, jungker balik, apapun itu dia selalu setia dan siap untuk bungkam.
Aku pun segera merebahkan diriku di kasur,Na'asnya setelah hampir aku memejamkan mata suara dering handponeku berbunyi yang memang tidak jauh dariku.Dengan malas aku segeran mengulurkan tangan itu mengambil benda berbentuk persegi panjang sumber suara tadi yang sedikit menggangguku.
Setelah aku buka ponsel yang ber walpaper fotoku bersama teman temanku, ternyata ada BBM dari khoirul.
Khoirul
Nanti malam kumpul di base camp ya.Y.
Jawabku singkat karna kantukku sudah mendominasi.
Aidan pov off.
🌠🌟..
Malam, dimana semua insan mengakhiri pekerjaannya begitupun juga dengan diriku. Aku yang hanya duduk di balkon kamarku sembari memainkan handphoneku untuk membalas chatt teman temanku.Friska juga asyik memainkan handponenya, biasa dia sibuk membaca wattpad (kumpulan novel) dihandponenya. Dia kalau sudah baca wattpad selalu mengabaikan orang orang disekelilingnya.
Wahyu yang sedang ayik bercanda dengan Lida, kak Elis yang sedang belajar, sedangkan Kak sari dan kak Laily sedang asyik nonton drama korea yang ada dilayar laptopnya.
Semuanya pada sibuk dengan kegiatanya masing-masing.
Aku merasa kesepian setelah chattanku berakhir. Tetapi di sudut halaman sana serasa ada yang memprhatikanku.Mungkin perasaanku aja kali ya.
Tetapi rasa penasaran terus saja menghantuiku, memang benar ya kepo tidak bisa dilawan dengan hal apapun.
Akupun segera memperjelas dan memfokuskan penglihatanku kearah sudut itu, dan ternyata benar ada seseorang yang tengah memperhatikanku. Setelah Aku mengetahuinya siapa seseorang yang tengah memperhatikanku Aku menautkan alisku.Kakak berpeci? masak iya dia memperhatikanku? ada apa. Batinku.
Aku pun segera beranjak dari balkon kamar dan segera menghampiri Friska.
Friska merasa terganggu dengan tingkahku yang tidak sengaja menyenggol Friska.
"Aduh" Pekik Friska.
"Eh, sorry sorry" maafku.
"kenapa kamu? kok aneh gitu?"tanyanya.
"Ng_nggak kok gak papa" jawabku gugup.
Friska yang tidak percaya akan jawabanku dia meranjak pada posisinya yang sekarang bertempat pada balkon kamar tempatku bersantai tadi.
"Ooo, kakak berpeci itu merhatiin kamu" pernyataan Friska yang ternyata Rizkya sudah berada di alam mimpi.
Friska mendengus kesal,
"Dasar cimol goreng, gue ditinggal tidur lagi"
Friska pun mematikan lampu kamar.
NIGHT
Vote + Komenya ya buat Rizkya
😉😉😉
Salam Wullan❤
Arletta472
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
RandomDilarang plagiat, kalau mau jdi terkenal gak usah copy punya orang kan malu lah ya. Plagiat dilarang mendekat. ❌ Sebelum baca kasih Votenya atau komennya dulu ya😉 Rizkya mempunyai seorang cowok yang manis, tetapi ditengah keharmonisan hubu...