Sejarah Sinematografi Landbouw / Fan_Guusa Production
➖➖➖
Berdirinya ekstrakurikuler Sinematografi ini dipelopori oleh seorang sinematografer bernama Amfeizer.
Beliau adalah seorang wartawan yang kebetulan saat itu sedang membuat profil sekolah SMAN 1 Bukittinggi.
Pada saat jam istirahat, Bapak yang lebih akrab disapa Om Am ini secara tidak sengaja bertemu dengan 8 orang siswi yang sedang membicarakan film dokumenter, di kantin sekolah.
Mengetahui adanya ketertarikan dari siswi SMAN 1 Bukittinggi terhadap dunia sinematografi, beliau lalu mengajak ke-8 siswi tersebut untuk membuat film dokumenter dan mengikuti lomba film dokumenter tingkat Sumatera yang diadakan di Padang.
Pada awalnya, ke-8 siswi itu menolak karena mereka tidak memiliki pengalaman sama sekali di bidang dokumenter.
Akan tetapi, karena Om Am tersebut berjanji akan mengajari mereka, ke-8 siswi itu akhirnya ikut berpartisipasi membuat film dokumenter.
Akhirnya, mereka memulai membuat film dokumenter. Total ada 3 film yang berhasil dibuat dan diikutkan ke perlombaan. Dari 3 film tersebut, 2 diantaranya berhasil masuk nominasi. Tidak hanya itu, 2 film yang masuk nominasi itu juga meraih juara 1 dan juara 3 pada perlombaan tersebut.
Hanya karena kita sudah memenangkan suatu perlombaan bukan berarti perjuangan kita sudah berakhir. Barangkali itulah yang ada dipikiran Om Am saat itu.
Akhirnya dibentuk lah ekstrakurikuler Sinematografi ini guna melanjutkan perjuangan dari ke-8 siswi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kausa Sinematografi Landbouw
Non-FictionBerikut adalah buku yang menjelaskan tentang Sinematografi Landbouw Bukittinggi dan informasi umum mengenai organisasi tersebut. Ya, semoga saja kita bisa dekat selepas ini atau bahkan, membuat proyek bersama?