Chapter 1

3 1 1
                                    

"WAAAAAAA!!" terdengar suara jeritan Afthara yang mampu mengalahkan kerasnya bunyi hujan yang mengguyur Kalifornia pada malam itu. Belakangan ini ia sering memimpikan seorang gadis yang belum pernah ia jumpai sebelumnya. Yang membuat Afthara lebih bingung lagi, mimpi itu selalu sama, seolah menyuruh lelaki berusia 19 tahun ini harus menolong gadis misteri tersebut. Afthara hanya diam, ia mencoba untuk tidak memedulikan mimpinya dan berusaha untuk kembali tidur yang tadi sempat dihancurkan oleh mimpi buruknya.

Mentari pagi bersinar cerah, menghangatkan tubuh hingga terasa ke dalam setiap rusuk. "Aah,, secangkir teh dipagi hari memang sangat enak." lelaki tersebut menyeruput sedikit demi sedikit teh yang ia nikmati sambil bersantai di balkon rumahnya yang menghadap ke deburan ombak biru itu. Ia lebih memilih tinggal di pantai daripada di tengah-tengah hutan apalagi ditengah perkotaan. Lelaki itu menyukai aroma pantai dan suara merdu deburan ombak yang menghiasi rumah lelaki yang memiliki perawakan tinggi tersebut. Ditambah lagi pekerjaanya sebagai fotografer. Afthara sangat senang jika menjadikan pemandangan pantai sebagai objek fotonya. Menurut Afthara, pemandangan alami –terutama pantai- merupakan kecantikan sejati yang seorang wanita pun tidak akan bisa memilikinya.

Sejak sore Afthara hanya berdiam diri di pantai Venice itu. Indahnya pemandangan membuat Afthara lupa bahwa hari sudah menjelang malam. Entah apa yang membuatnya seperti ini, tetapi lelaki tersebut merasa ada sesuatu yang aneh. Sesuatu yang ia rasa sudah direncanakan sebelumnya. Dari jauh ia melihat gadis berambut hitam yang panjang dan berbadan mungil, bersamaan dengan seorang pria berbadan tinggi. Awalnya Afthara mengira mereka hanya sepasang sejoli yang sedang menikmati liburan di pantai Venice. Lalu Afthara pun mengabaikan mereka. Tetapi, suasana diantara mereka berubah menjadi mencekam. Seketika ingatan buruk Afthara muncul. Ingatan yang berusaha untuk dihindari dan dilupakan lelaki tersebut. Tidak salah lagi, gadis itu adalah gadis yang muncul di dalam mimpi-mimpi Afthara selama ini. Gadis yang menghantui dengan kata 'TOLONG' dan membuat Afthara kebingungan apa yang harus ia lakukan untuk dapat menghilangkan mimpi buruk tersebut.

"Kumohon jangan mendekat!! Apa yang ingin kamu lakukan padaku Boy?? Stop it!! Lepaskan aku!! TOLONG!!!!!" gadis itu berteriak menghindari todongan pisau yang ada di depan wajah gadis tersebut. " Shut up, bitch !!! aku sudah muak dengan sifat mu yang membangkang! Sudahlah turuti saja mau ku jika kau masih mau hidup. Malam ini kita akan bersenang-senang sayang." Bentak lelaki bertubuh tinggi itu sambil menarik rambut panjang gadis itu. " TOLONG!!!! KENAPA KAMU MELAKUKAN INI KEPADAKU?? SIAPAPUN TOLONG AKUU.....TOLONGG.....TOLONG....

Kalimat tersebut,kalimat yang berkali-kali muncul ke dalam mimpi Afthara. Mimpi yang selama inimenghantui Afthara. Mimpi yang selama ini menghancurkan tidur nyenyak nya.Akankah semua ini berakhir pada malam ini? Akankah mimpi ini berujung kepadakematian seorang gadis?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 01, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Unpredictable TwinsWhere stories live. Discover now