Aku menghela nafas kasar. Aku bergerak tak nyaman di bangkuku, sebisa mungkin aku mencoba untuk tenang karena jam pelajaran masih berlangsung, guru di depanpun masih asik menerangkan sejumlah rumus-rumus yang kubenci. Para siswa lainpun terlihat sedang memperhatikan pelajaran di depan walaupun beberapa melakukan hal lain seperti tidur, bermain game, dan memancing gairah wanita?
Siapa yang memancing gairah wanita di jam pelajaran? Dia adalah si tampan Hwang Hyunjin. Teman sebangkuku sejak aku pindah sekolah ke sekolah ini. Sial nya aku tak bisa pergi darinya. Ia selalu mengangguku, seperti sekarang ini.
Aku tak bisa fokus pada pelajaran jika tangan kekarnya terus saja menjelajahi pahaku. Jemarinya bermain seenak jidatnya di pahaku, terkadang memasuki rok dan menuju paha bagian dalam sana, tak jarang ia menyelusupkan jarinya ke celana dalamku sehingga membuatku harus menahan desahan nista yang akan keluar.
Entah beruntung atau sial letak bangku kami paling belakang dan paling pojok sehingga apa yang ia lakukan padaku tak akan terlihat siapapun.
"Nghhh" sial, desahan laknat itu berhasil keluar dari mulutku membuat Hyunjin menampilkan smirk nya seakan akan berkata
'Yeah aku berhasil.'Hyunjin benar-benar menyebalkan. Aku menggigit bibir bawahku mencoba menahan desahan saat jemarinya mencoba masuk lebih dalam. Aku benci saat ia melakukan ini namun badanku sepertinya sangat menyukai saat tangan kekarnya menjelajahi tubuhku.
Aku semakin bergerak gusar hingga membuat Lucas yang duduk didepanku memutar balik tubuhnya menatap kearahku.
"Kau ini kenapa Soyeon-ah?" tanyanya sembari menatap ku khawatir. Oke sepertinya temanku ini merasa terganggu.
Aku sendiri terkejut saat ia berbalik menghadap kearahku, semoga tangan Hyunjin tak terlihat olehnya. Hyunjin sendiri sepertinya terkejut karena pergerakannya terhenti mendadak begitu Lucas menghadap ke arah kami. Namun Hyunjin tetaplah Hyunjin, ia melanjutkan kegiatan laknatnya membuatku tersiksa.
"A-akuh ingin pipish." ucapku pelan agak mendesah. Sialan. Aku malu.
"Ijin saja." balas Lucas simple.
"Ohh kau benar. Terima kasih Lucas!" ucapku senang seperti mendapat ide untuk kabur dari kandang singa. Akupun mengacungkan tangan membuat perhatian guru mengarah kepadaku.
"Iya ada apa Soyeon-ssi?" tanyanya.
"Ssaem, aku ijin ke toilet." ucapku dengan suara mencicit.
"Oh silahkan." ucapnya lalu melanjutkan kembali pelajaran.
Akupun segera menghempaskan tangan Hyunjin yang masih setia bertengger di pahaku lalu segera berjalan keluar kelas menuju toilet. Namun belum juga sampai bangku Lucas tangannku ditahan oleh Hyunjin membuatku menatap jengah si brengsek ini.
"Let's play baby." Hyunjin berucap dengan smirk andalannya. Membuatku meneguk ludah kasar melihatnya.
Iapun melepaskan genggamannya lalu sebisa mungkin aku segera pergi dari kelas.
"Sial kenapa harus ada si Devil Hwang sih?" gerutuku kesal sambil berjalan ke toilet.
Tbc
Vomment juseyoo~
Ini hanya prolog hehe^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner? || Hwang Hyunjin (NC)
FanfictionPrivated in some Chapter NC Kita adalah apa? Partner in crime? Partner hidup? Atau hanyakah sebatas Partner sex?