Kata-kata makhluk astral itu masih tergian-gian di dalam kepala ku yang membuat ku beberapa hari ini terus memikirkan nya.
Saat siuman satu rumah sakit,sumpah heboh banget. Gimana gak heboh klo kami yang notabennya tim bedah di rumah sakit ini teriak-teraik kagak jelas di dalam ruang rawat inap ku.
Kebayang gak?
Sampe-sampe ada yang beranggapan kami lagi latihan buat casting drama, kerasukan, bahagianya overlah, dan yang lebih parah kami di panggil ke ruang direktur. Kebayang gak orang baru lahiran di suruh ikut buat surat pernyatan!. Tapi mau gimana lagi nasi sudah jadi bubur karena kami berbuat rusuh di perawatan Nifas.
Dari semua masalah itu aku dan kak Adit belum memberikan nama kepada pada buah hati kami dan saat ini kami semua berada di kamar inapku karena semua nya udah lepas dinas.
"kak...!!! " panggilku.
"iya dek. " jawab kak Adit.
"hmm.... Nama anak kita udah ada belum?" tanyaku.
"iya, sudah.... " kata kak Adit terpotong karena ulah dr. Baek yang bicaranya ngalahin kereta listrik Jepang.
"gimana klo kita ngusulin nama buat ponakan kita yang pipinya kayak ikan buntal" kata dr. Baek
"Good idea. " kara dr. Kim dan anggukan oleh yang lain.
"klo gitu mulai dr. Irene dulu. " kata dr. Baek mengintrupsi.
"hmmm... Gimana klo yang cowok namanya Fahrian. " kata dr. Irene
"okay, next ke dr. Hifsya." kata dr. Baek sambil mencatat nama yang tadi.
"sumpah bingun mau ngasih mereka nama siapa, hmmm... Gimana klo buat yang cewek Fauziah saja. " kata dr. Hifsyah.
"next dr. Park. " kata dr. Baek
"hahahha.... " tawa dr. Park
"ngapain ketewa? " kata dr. Irene
"enak aja nama ponakan kita hahahah. " kata dr. Baek
"hah.. Hah... Okay, gua ketawa karena lo ngalahin para ajumma-ajumma sekompleks. " kata dr. Park
Kami yang mendengar nya ikut tertawa dan membenarkan perkataan dr. Park barusan.
"enak aja lo, cepet namanya siapa? "
Kata dr. Baek
"hmmm.... Klo yang cowok Fairus dan cewek gak tau. " kata dr. Park
"sekalian yang cewek Fairas, next dr. Kim" celetuk dr. Baek
"gak tau deh terserah kalian saja. "
Kata dr. Kim
"okay hasil sidang ini kita berikan pada ibu negara buat milih salah satu nama dari kami harua ada. " kata dr. Baek memberi titah.
"kak...!! " pangill ku pada kak Adit.
"iya dek" jawab kak Adit.
"kakak saja yang memilihkan anak kita nama. " kataku.
"sebenarnya kakak sudah memiliki nama buat mereka. " kata kak Adit.
"yang benar saja kami sudah memikirkan nama buat mereka, eh malah udah ada klo gitu bilang dari tadi dong. " kata dr. Irene dan di bantu oleh dr. Baek
"yahh, mau gimana lagi kalian udah nge gas duluan. " kata kak Adit
"tapi kan bisa di hentikan klo udah ada namanya. " kata dr. Irene kesal
"tapi kalian tadi bilang harus milih satu dari nama yang kalian kasih dan dari list nama yang kalian kasih ada satu nama yang sama jadi gak sia-sia Kan. " kata kak Adit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Your Self (SELESAI)
SpiritualKupikir semua ini hanya sepihak saja tapi skenario Allah berkata lain. Di pertemuan Kedokteran itu kami di pertemukan satu sama lain hanya dengan melihat tanpa berbicara sepatah katapun, hingga saat ini rasa itu masih menetap dengan nyamannya di dir...
