03. seperti itu

397 61 15
                                    

Mood nayeon hari ini emang kayak buruk banget ditambah sakit perut membuat dia ingin sekali marah-marah. Padahal tadi pagi, ia terlihat senang sebelum jinyoung masuk kedalam mobil dan menegurnya karena memakai lipstick.

Nayeon sudah tidak tahan dengan perutnya yang terus saja sakit, hari ini pelajaran fisika yang membosankan daritadi nayeon sudah mengeluh terus menerus. Jisoo yang berada disebelahnya terus khawatir dengan keadaannya nayeon dan terus menawarkan ke uks, nayeon hanya menggeleng.

“pak! Nayeon sakit!” teriak jisoo membuat seisi kelas menoleh kearah nayeon yang sudah menangis.

“yaudah, antar saja ke uks atau gak pulang” kata pak siwon.

Nayeon diantar jisoo ke uks karena ia bersikeras tidak mau pulang, jadi setelah jisoo mengantarkan nayeon ke uks, ia langsung ke kelas Jaebum memberitahu bahwa nayeon sakit.



“kak, kayaknya nayeon mau pms deh. Soalnya dia ngeluh terus perutnya sakit, sekarang di uks” kata jisoo

“EEEEEEH ADA DEK JISOO, HALO APA KABAR” jackson memberi sapaan yang manis dan hanya dibalas senyuman oleh jisoo.

“hai, jisoo!” Jinyoung melambaikan tangannya ke arah Jisoo.

Sebagai wanita paling cantik di sekolah, Jisoo harus siap jika ada yang menyapanya tiap hari. Sifat Jisoo yang ramah membuat semua orang menyukainya, berbeda dengan Nayeon cuek dan galak. Mereka berdua memang mempunyai sifat berbanding balik, tapi tak bisa menghalangi persahabatan mereka.

“makasih ya, jisoo. Yaudah jisoo ke kelas aja, nanti biar kakak yang jaga di uks” Jisoo tersenyum dan pergi kembali ke kelasnya.



Jaebum sedang di uks dan sudah memberitahu bundanya kalau nayeon sakit perut. Jaebum sudah menyiapkan pembalut takut kalau nayeon bocor tidak terduga. Melihat wajah adiknya yang kesakitan membuat Jaebum tidak tega untuk meninggalkannya, tapi bosan juga disini jadi ia memutuskan untuk meminta ditemani sama Jinyoung.

“Nayeon udah baikan?” tanya jinyoung saat datang ke uks, ia membawa seplastik ukuran sedang makanan manis dan obat pereda nyeri.

Tidak ada yang tahu bahwa Jinyoung diam-diam khawatir mendengar berita nayeon menangis karena sakit perut. Ia hanya menutupinya dengan senyum dan sikapnya yang tenang.

“padahal gue gak minta?” kata jaebum

“oh, ini, gue berinisiatif aja. soalnya gue sering disuruh-suruh sama Joy pas lagi kayak ginian” kata Jinyoung sambil menaruh plastiknya dimeja sebelah kasur nayeon.

Nayeon masih meringkuk kesakitan melihat ada Jinyoung yang membawa makanan untuknya langsung mendelik sebal. Ini orang yang menyebabkan ia kesal dan kenapa harus dia orang yang nayeon sukai.

“ngapain disini?”

“ya temenin abang lo lah, sekalian liatin keadaan lo”

“bukannya ketua osis sibuk ya?” sindir nayeon tapi langsung merintih kesakitan sambil mengelus perutnya.

Jinyoung hanya mentap sinis melihat tingkah laku adik dari sahabatnya ini. Padahal dalam hatinya, ia sedang tersenyum puas melihat nayeon se-menggemaskan ini.

Pit a pat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang