Part 1

53 1 0
                                    

Aghata pov

Seperti biasa setelah bekerja di Restoran Yonacaf aku langsung bergegas menuju rumah pengasuh anakku menaiki motor maticku. Ya aku sudah mempunyai anak diumurku 22 tahun karna kelakuan si pria bejat itu! Argh aku selalu emosi kalo inget malam itu!

Kembali pada perkenalan tentang anakku.

Anakku cantik sekali dia bernama mauren bauncer, dia berumur 3 tahun.

Aku membesarkannya sendiri tanpa bantuan siapapun karna aku memang tidak memiliki keluarga sejak kecil. aku tinggal dipanti asuhan setelah ibu panti mengetahui aku hamil dia mengusirku, karna membuat nama pantinya malu. Untungnya aku sudah mempunyai pekerjaan saat itu direstoran yang saat ini aku kerjakaan, sumber untuk kehidupanku bersama putri kecilku.

Bahkan aku tak pernah mau minta pertanggung jawaban lelaki brengsek itu ayahnya auren, dan aku menjauh dari jangkauanya walaupun aku tau dia sangat kaya raya karna dia juga seorang CEO muda sukses di Mahta Corp perusahaan keluarganya. darimana aku tahu karna dia selalu jadi perbincangan hangat ditelevisi selebiritis setiap pagi dan itu membuatku muak.

Tapi aku tak pernah menyesali atas kehadiran auren anakku malah aku sangat bersyukur karna dia kebahagiaanku kehidupanku aku gabisa tanpa anakku karna dia adalah kekuatanku. Aku bersyukur walaupun gapunya siapa siapa aku bertemu wanita paruh baya yang baik hati ibu retno pengasuh anakku sebelum aku mempunyai tempat tinggal dialah yang menampungku sampai aku mendapatkan tempat tinggal dikontrakan kecil tapi bisa membuatku berteduh setiap harinya bersama anakku.

Bu retno tinggal sendiri karna suaminya telah tiada dia mempunyai anak laki laki tapi anaknya merantau dibandung untuk melanjutkan kuliahnya. Dan dia juga pengasuh beberapa anak tetangga termasuk anakku.

Tak terasa aku sudah sampai di tempat pengasuh anakku

"Assalamualaikum" ucapku dan disambut hangat oleh putri kecilku

"Kumsayam unda" teriak auren khas anak kecil, sambil lari menghampiriku auren memang belum bisa berbicara dengan lancar karna memang usia dia masih kecil.

"Halo anak bunda uh cantiknya gimana hari ini" ucapku sambil menciumi seleruh mukanya

"Selu unda olen ceneng temen olen aik aik" ujarnya dengan bicara yang lucu

"Ah nak aghata sudah pulang ini tasnya auren" ujar bu retno sambil tersenyum

"Iya bu makasih ya bu auren ga nakal kan bu" tanyaku

"Tidak auren anak yang penurut ya kan sayang" ucap bu retno sambil mengusap rambut anakku sayang dan auren mengangguk sebagai jawabannya sambil tersenyum manis

"Syukurlah, ayo pamit sama ibu kita pulang" ucapku

"Ibu olen ulang duyu ya cama unda ecok olen cini lagi" ucap annaku sambil menyalami tangan bu retno aku mengajarkan sopan santun padanya sejak kecil walaupun umur anakku masih 3 tahun.

"Iyaa hati hati ya sayang" jawab bu retno tersenyum manis

"Yaudah aghata pamit pulang ya bu assalamualaikum" ucapku sambil menyalaminya

"Walaikumsalam"

                           ∞∞∞

Author

Di lain tempat...

Terdengar suara dentuman yang sangat keras dan hampir semua sudut ruangan banyak pasangan yang sedang bercumbu mesra. Beda dengan para pemuda yang sedang berada diruangan VVIP

"Lu masih mikirin cewek yang udah lu perkosa itu gab" tanya dino sahabat gabriel yang sedang asik bersama cewe malamnya

Gabriel hanya mengedikan bahu sambil minum vodka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My baby girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang