Hantu Di Kereta Api

66 0 0
                                    

(Suara ringtone handphone).Sesaat itu aku mendapat kabar dari orang tuaku di Bandung.Om-ku sakit keras dan dirawat di rumah sakit aku yang saat itu sedang kuliah diluar kota terpaksa harus pulang ke Bandung.Bisa dibilang aku dan om-ku sangat dekat,dialah yang membantuku juga untuk bisa kuliah di Jakarta.Ya,karena beliau cukup bagus dosen dosen-dosen disana,dia yang mengurus semuanya.Yang ku tahu sejak dulu dia ingin punya anak laki-laki,namun tuhan berhendak lain,anaknya perempuan.Jadi,dia kepadaku sudah menganggap sebagai anaknya sendiri.Ditambah ayah dan ibuku sudah bercerai,bisa dibilang dia menggantikan ayah untukku.Karena itulah,aku,aku ingin sekali pulang ke Bandung dan menjenguknya.Meskipun,beberapa mata kuliah tidak bisa aku tinggalkan.Sakitnya memang sudah lama,namun baru-baru ini menjadi parah.Ia terkena sakit jantung di tengah-tengah kuliahku begitu mendapat kabar itu,aku dengan segera,menuju ke Bandung.Ya,mungkin kamu tahu sendiri Jakarta ke Bandung kondisi jalanannya sedang macet-macetnya,belum lagi ada perbaikan jalan dan segala macamnya,jadi aku memutuskan tidak lewat tol,tapi menggunakan kereta api.Dan lagipula,stasion bandung ke tempat Om-ku dirawat tidak begitu jauh.Aku berangkat dari Jakarta jam 11 malam,perkiraan,akan sampai di Bandung,jam 1 dini hari.Kereta malam itu bisa dibilang sepi.Di gerbong yang aku tempati itu,yang ku tahu,hanya beberapa orang.Ya,sepi mungkin karena ini bukan Week end.Aku berangkat hari kamis saat itu,kuperhatikan kursi depanku dan sebelahku dan juga dibelakangku,ada penumpang yang duduk di dekat pintu antar lorong,dan gerbong,sepertinya tidak ada.Aku duduk dekat jendela,mengambil posisi yang enak agar aku bisa tertidur.Dan ketika bangun,aku sudah sampai di Bandung.Setelah petugas memeriksa karcisku,akupun mulai terlelap tidur.Sampai,tiba-tiba saja aku terbangun,karena aku mendengar suara,suara yang sangat gaduh saat itu.Ketika aku bangun,ku lihat kereta ini menurunkan kecepatannya.Kini kereta berjalan sangat pelan,aku pikir sudah sampai,ketika aku melihat keluar,itu bukan stasiun,entahlah dimana yang jelas sangat gelap sekali.Kulihat jam tanganku menunjukan,tepat jam 12 malam.Cahaya gerbong yang tadinya terang inipun,kini meredup dan gelap."Ah,baru setengah perjalan,sudah kebangun,kenapa ya?".Aku melihat ke arah sekitar,dan ketika aku sadar."Lah!?",gerbong kereta ini,kini,terisi penumpang,dan cukup banyak,dari sebelumnya.Iya,sebagian kursi sudah terisi."Kapan naiknya ya?,dan dimana?,ah mungkin tadi sempet berhenti dulu kali,ya?,ya tadi ada stasiun yang lain mungkin,ngambil penumpang",begitu pikirku.Keperhatikan penumpang yang duduku di depanku itu,terlihat diam,dan duduknya tegak,hampir semua seperti itu.Mungkin mereka tertidur.Suasana sangat hening,meskipun banyak penumpang, sebenarnya pemanandang yang sudah biasa,jika kita naik kereta malam.Sampai,(suara bayi menangis) terdengar suara bayi menangis.Suaranya terdengar pada kursi di gerbong belakangku,reflek aku menengok kebelakang.3 kursi di belakangku itu,terlihat ada yang duduk,sendirian.Seorang perempuan,yang menunduk,rambunya hitam nampak panjang,dan terlihat seperti mengendong sesuatu mungkin itu bayi."hah,yang kayak gitu,paling bt,tengah malem,suara bayi nangis,yang kayak begini nih berisiknya tuh bisa nggak bisa tidur lagi",begitu gerutuku.Akupun mengeluarkan handphone,dan."Hah,apaan sih!,make nggak ada sinyal segala lagi!,dan heuh!,suara bayi ganggu banget ih!",entah kenapa saat itu aku sangat kesal sekali.Mulai dari kecapean mengantuk tapi nggak bisa tidur,ditambah suara bayi yang berisik,Akupun menengok ke belakang,mengangkat sedikit badanku dan menoleh kearah wanita itu."Psst,hey!",begitu kataku sambil mengisyaratkan agar tidak berisik.Perempuan itu menengok ke arahku,kini terlihatlah wajahnya.Namun,wajahnya hanya terlihat setengah,dari mata,batang hidung sampai keatas,karena sisanya terhalang oleh kursi didepannya,dia menatapku."Euheum,maaf mbak,saya mau istirahat,bisa disuruh diem nggak bayinya?",begitu kataku.Perempuan itu terus menatapku sampai akhirnya iapun berdiri,kali ini bisa kulihat badanya,rambutnya terurai panjang sampai kepunggung dan perut.dia memakai putih panjang dan di tangannya terlihat menggendong sesuatu.Iya,dia menggendong bayi,iapun pergi untuk keluar dari kursinya,dan ia berjalan ke arahku perlahan dengan menggendong bayinya itu.Aku menatapnya,perempuan itu terus menatapku,tatapanya terlihat marah,dia berjalan sambil menatap ke arahku.Hingga,langkahnya berhenti tepat di samping tempat kursiku itu.Dia berhenti,dan memutar badanya dan menoleh kearahku ,dia mengangkat tanganya,dan menyondorkan bayinya kepadaku.Dan,ketika aku lihat,ASTAGA!,YA TUHAN,KU LIHAT BAYI ITU BERLUMURAN DARAH DAN KETIKA KU LIHAT LAGI WAJAH PEREMPUAN ITU,HAH,WAJAH PEREMPUAN ITU HANCUR DAN BAJU PUTIHNYA ITU IA MENETESKAN DARAH DALAM DIRINYA DAN MEMBUATNYA MENJADI MERAH,IYA MERAH KARENA DARAH,HAH TOLONG,TOLONG,TOLONG,aku berteriak namun tak ada satupun penumpang yang mendengarkanku,mereka terdiam dan melihat kearah depan,tiba-tiba perempuan itupun tertawa cekikikan sangat menyeramkan dan ketika itu,kulihat semua penumpang tiba-tiba saja berdiri,dan berbalik kearahku.Dan,ya tuhan semua penumpang itu mukanya hancur dan sangat menyeramkan beberapa penumpang bahkan anggota badanya tidak sempurna.Terdengar mereka berteriak kesakitan.Aku menutup mataku dan berdo'a terus sampai "hah!". Tiba-tiba suara itupun hilang,aku perlahan membuka mataku dan melihat semuanya,semuanya sudah hilang.Dan gerbongpun,kosong,seperti sebelumnya."Apa itu tadi?,apa tadi itu cuma mimpi?".Keringat dinginku bercucuran,jika itu mimpi semua terasa sangat nyata,sebelum menenangkan diriku sendiri bahwa,bahwa itu hanya mimpi buruk saja.Ketika ku lihat jam tanganku,waktu sudah menunjukan jam setengah satu pagi.Dan,ada yang mengalihkan pandanganku,ketika aku lihat disebelahku,ada sebuah bercak darah berwarna merah kehitaman,dan ketika ku sentuh."Hah!,basah?,iya,darah itu basah,ya tuhan berarti tadi itu bukan mimpi!?".Aku reflek melihat ke sekitar tidak ada siapa-siapa.Sampai,"heuh!astaga!terdengar suara tangisan bayi lagi?",dan lalu aku pun begesas tanpa melihat kebelakang dan pindah kegerbong lain.Hingga,disana akupun melihat salah satu petugas,aku minta izin pindah tempat ke gerbong lain.Saat ditanya kenapa,akupun langsung bercerita apa yang aku alami.Petugas itupun tersenyum dan bilang "Lain kali jika mendengar suara tangisan bayi ditengah malam didalam gerbong jangan sesekali tengok kebelakang,biarkan saja", begitu katanya.Tanpa menjelaskan lebih detail,setelah itu akupun diizinkan untuk pindah gerbong dan duduk hingga akhirnya sampai di Bandung.Tiba di Bandung kulihat waktu menunjukan jam 1 lebih,pengalaman yang tadi aku alami,sedikit parno.Akupun naik taksi untuk menuju kerumah sakit untuk bertemu keluargaku yang lain.Taksipun melaju,mukaku sangat pucat ketika itu.Hingga sang supirpun  membuat obrolan untuk menghangatkan suasana.
"Mas,kerumah sakit?"
"Iya"
"Siapa yang sakit?"
"Oh,Om saya,yang sakit"
"O gitu.Tadi naik kereta malem,dari mana?"
"Saya dari Jakarta"
"Mas berdua aja?",
"Hah?,berdua?,maksudnya?"
"Iya,berdua sama istri?"
"Istri,istri gimana mas?"
"Iya,itu yang disebelahnya mas,yang lagi gendong bayi,istri mas-kan?".

Nightmare Side Tanggal 28 Desember 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang