Chapter 8

942 60 7
                                    

Tittle : We Don't Leave You!!

Chapter : 8

[[ phiphohBie ]]

Author : Choi Ryeosomnia

Rate : T

Pair : YeWook

Yewook's NOT MINE!! But, 'We Don't Leave You!!' purely IS MINE..^^

.

.

.

Enjoy!!

.

.

.

Beberapa tahun ini, setiap harinya, aku sangat merindukanmu.

.

.

.

Yesung hanya terdiam memandang gadis mungil yang kini tengah duduk santai dengan memainkan piano yang ada didepannya. Gadis mungil itu terlihat sedang memangku seorang bocah perempuan, tangan-tangan kecilnya yang lentik turut membantu sang bocah yang ada dipangkuannya untuk memainkan tuts-tits piano berwarna hitam-putih tersebut.

Yesung bersembunyi dibalik pintu tempat Ryeowook mengajar anak-anak kecil untuk belajar piano. Ia tak pernah melepas pandangan matanya sedikitpun dari Ryeowook. ia memandangi gadis mungil itu dengan tatapan yang sendu beserta rindu.

Ada tatapan rindu yang mendalam pada mata sekelam malam itu. jantung Yesung berdetak tak karuan saat melihat senyum tulus yang terlukis diwajah Ryeowook. Rasanya sudah lama sekali ia tak melihat senyum itu. bibir Yesung tanpa sadar ikut tertarik dan itu memunculkan sebuah senyum tipis.

Yesung mengamati pakaian yang dikenakan oleh Ryeowook. baju yang dipakai oleh Ryeowook tergolong sederhana untuk ukuran gadis kaya seperti Ryeowook. Ryeowook memakai kaus kream kedodoran yang panjangnya mencapai paha dan celana jins coklat ketatnya. Rambutnya disembunyikan dibalik topi rajutan berwarna putih gading, hampir senada dengan kulitnya yang putih langsat.

Mata yang memiliki bola mata Caramel cerah itu kini dibingkai oleh kacamata bening―dengan warna frame putih. Wajahnya tirus dengan tulang pipi yang tinggi dan hidungnya kecil. Bibirnya berwarna semerah darah, penuh, dan entah bagaimana bisa dengan mudah menyedot hampir seluruh perhatian Yesung.

"Unnie~ ada seseorang disana~"

Deg!

Mata Yesung membelalak lebar ketika bocah yang ada dipangkuan Ryeowook saat ini menunjuknya menggunakan jari telunjuk kanannya dan tak pelak hal itu membuat Ryeowook―yang penasaran―menoleh ke arah dimana Yesung bersembunyi.

Yesung ingin sekali bersembunyi saat ini juga tapi entah bagaimana bisa kakinya seolah tak mau bergerak sesuai keinginan logikanya. Hatinya bahkan seakan ikut berkonspirasi untuk memonopoli dirinya. Bagaikan adegan slow motion, Yesung menatap Ryeowook dengan seksama yang menoleh secara refleks kepadanya.

Deg!

Kali ini jantung Ryeowook berdegup kencang. Ryeowook memandang Yesung dalam diam. Yah, ia ingat siapa sosok yang berdiri diujung pintu itu, Ryeowook masih ingat tatapan mata Obsidian yang mengintimidasi itu, Ryeowook masih ingat gesture tubuh pria disana, bahkan Ryeowook masih ingat bagaimana bibir itu melengkungkan sebuah senyuman yang teramat menghangatkan untuknya.

We Don't Leave YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang