CHAPTER 10

1.7K 122 13
                                    

Kompetisi voli putri berjalan lancar, bahkan Konoha High School mendapat juara 1.
" selamat...kalian sudah mnejadi juara....." kata Kakashi dengan menampilkan senyuman simpulnya. Walaupun lelah, mereka tetap menampilkan senyuman bahagianya.
" hehehhehe.....siapa dulu dong.....tim putri voli KHS..." kata salah satu anak perempuan menjawab, yang juga menjadi pemain inti. Perkataanya disambut oleh gelak tawa anak putri yang lain.
" intinya, kalian tadi bermain bagus. Pertahankan permainan kalian untuk tahun – tahun ke depan..." kata Kakashi lagi.
" ne Sensei....kita tidak merayakannya???" salah seorang siswi bertanya.
" itu benar...kita harus merayakannya..." timpal anak yang lain lagi.
" kalian bisa merayakannya sendiri, aku banyak pekerjaan..." jawab Kakashi.

Sakura yang dari tadi hanya mendengarkan hanya mendengus kesal setelah Senseinya menolak ikut.
' alasannya saja.....'
" ayolah Sensei....bagaimanapun juga Sensei pelatih kami...."
" maaf tapi aku benar – benar tidak bisa ikut....." kata Kakashi. Ia lalu membalikkan badannya,
" ja nee...." kata Kakashi sambil berjalan dan melambaikan tangannya ke aah sekelompok anak perempuan tadi.

" yahh sayang Kaka-Sensei tidak ikut..."
" ya sudah, mau bagaimana lagi....ayo kita berangkat..." kata anak perempan dengan nada ceria.
" heyy Sakura....kau ikut tidak??? " Sakura yang menatap punggung Senseinya pergi pun langsung tersadar ketika ada yang meneriaki namanya.
" ahhh ano senpai...sepertinya aku juga tidak ikut...aku harus bekerja..." kata Sakura berbohong.
" apa tidak bisa kau ijin saja??" tanya Senpainya tadi.
" aku tidak mau gajiku di potong lagi...." Sakura pun meliha ke aah jam tangannya.
" ahhh Senpai aku pergi dulu ya.... je neee..." Sakura pun dengan segera langsung berlari menuju ke arah yang sama denga Kakashi tadi. Kakak kelasnya pun hanya menggelengkan kepalanya dan kembali menyusul teman – temannya.

Kakashi duduk di bus setelah berhasil menghindar dari ajakan anak muridnya tadi. Ia dengan tenang duduk sambil menunggu bus itu berjalan.
drepp...dreppp
lagkah kaki terdengar mendekat bangku Kakashi. Saat sudah sangat dekat, Kakashi menoleh ke sebelahnya ingin mengetahui siapa yang duduk di sebelahnya.
" Haruno???nagapain kau ada di sini??" tanya Kakashi sedikit terkejut.
" memangnya aku tidak boleh di sini??"
" bukan itu...kau tidak ikut bergabung dengan mereka???"
" tidak....aku mau merayakannya dengan Sensei..."jawab Sakura. Maat Kakashi pun sukses melebar.
"aku tau kalau Sensei itu hanya menghindar saja.....jadi nanti Sensei temani aku belanja beli makanan dan kita akan merayakannya di rumah Sensei.... dan aku tidak menerima penolakan..." kata Sakura cepat, bahkan sebelum Kakashi bisa menjawabnya. Kakashi tersenyum,
" kenapa kau mau merayakanya denganku??" tanya Kakashi. Sakura pun menoleh ke arah Kakashi.
" karena......entah.....aku hanya mau merayakannya sama Sensei saja..." jawab Sakura enteng. Pada akhirnya, keudanya terdiam dan tidak melanjutkan pembicaraan mereka lagi.

Saat sampai di halte, mereka berjalan ke supermarket terdekat untuk membeli makanan. Dan sesuai janjinya, Kakashi pun menemani Sakura berbelanja. Mereka pun masuk ke dalam supermarket dan mereka berkeliling sambil memilih – milh bahan yang mau mereka beli.

Drttt.....drtttt......
merasa poneselnya bergetar, Sakura pun mengambil ponselnya dan melihat sebuat notifikasi pesan masuk dari nomor tak dikenal.
from : xxxxxxxxx
kau tidak akan bisa lolos dariku pinky......dan Sensei kesayanganmu itu tidak akan ada di saat kau membutuhkannya......

Isi pesan tersebut sukses membuat Sakura membulatkan matanya. Sakura tau siapa yang mengirim pesan ancaman tersebut. Kiara. Sakura mengepalkan tangannya. Tidak apa kalau hanya dia yang diancam, namun ia kesal karena Senseinya juga dilibatkan.
' lebih baik Kakashi-Sensei tidak perlu tau.....' kata Sakura dalam hati.

Kakashi yang melihat Sakura tertinggal di belakangnya sambil memegang handphonenya pun berjalan ke arah Sakura. Kakashi menarik tangan Sakura yang membuat Sakura menyadari kedatangan Kakashi.
" heyyy....Sensei kenapa pegang – pegang tanganku???" kata Sakura sambil berusaha menyamakan langkahnya dengan Kakashi dan menyembunyikan rona wajahnya.
" kau lambat sekali...." kata Kakashi tanpa menoleh ke arah Sakura.
" huhh Sensei itu yang terlalu cepat...." bela Sakura. Kakashi tidk menjawab karena tau kalau ia menjawab maka perdebatan tidak dapat dihindari lagi. Sakura pun tersenyum, merasakan hangat tangan Senseinya. Rasanya ia tidka ingin melepaskannya.
' jangan sampai Sensei kena masalah karena aku......'

My Math Teacher (Kakasaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang