Pelan El membuka kedua matanya.Dia baru sadar kalau semalam dia baru saja...
Ya you know lah guys tadi malem Si El kenapa mwehehe. Semalam dia tertidur berasama hantu kawai made in Japan. Badannya serasa sakit semua.Begitu juga hatinya. El menengok ke kanan kirinya. Mencari seseorang. Ralat, mencari sesosok hantu yang menemaninya tidur dibawah pohon beringin semalam.
"Yukkiiii..? Aelah lu tega bener ninggalin temen sendiri disini, udah tau sininya baru putus lagi," El mengomel tiada hentinya pagi ini.
"Diatasmu..."
El reflek melihat keatas, ia terkejut ketika melihat Yukki yang sedang menggelantungkan dirinya bak kelelawar dengan posisi terbalik.
"Kutu kaampreeet! Lu ngaggetin gue aja, turun sini! Ga baik cewe cantik ngegantung kaya janji doi."
"Iyadeh iya bawel,"
"Eh tunggu, sekarang hari apa? Jangan bilang sekarang harii....."
"Hari senin tepatnya satu hari setelah lu putus ama Si Vania. "
"Shiiit..!! GAUSAH NGINGETIN WOY! Tinggal bilang hari Senin aja. Gue mau balik dulu. Ikut gak? "
"Karna lu maksa gue ikut aja,"
"Siapa yang maksa elu Cabe Jepang!"
El tak perlu berlari menuruni bukit. Coba tebak kenapa? Terbang bersama Yukki? Salah, Si Yukki tidak bisa terbang karena dia trauma, terakhir dia terbang dia melihat gebetannya sedang mesra-mesraan dengan pelakor.
El turun dari bukit menggunakan flying fox yang dibuat tim pencinta alam di sekolahnya. Jadi El tak perlu lelah-lelah turun bukit.
"Terus lu gimana turunnya Ki?Nih flying fox cuma satu doang."
"Mmmm gimana kalo.... kamu pangku aku?"
"Aelah setan kebanyakan modus lu!"
"Lagian sama-sama jomblo apa salahnya sih? Lu juga pasti demen kalo gue duduk dipangkuan lu kan, ga usah so suci deh. Lu bukan awkarin."
"Dikira gue om-om girang ! Yaudah sini duduk gausah banyak bacot lagi, udah siang nih!"
Akhirnya dua jomblo ngenes ini menuruni bukit menggunakan flying fox bersama
"Akhirnya turun juga kita. Eh Ki? Muka lu pucet amat? Takut lu tadi?"
"Gue keenakan El."
"Anyeng palah keenakan. Yaudah buruan nih gue mau cabut ke rumah, sini lu gue gonceng!"
Dengan kecepatan tinggi El mengendarai kuda besi tuanya ke rumah. Rumah El tak jauh dari bukit. Hanya perlu waktu 15 menit untuk El mencapai rumahnya.
"Akhirnya nyampe juga, oi turun Ki udah nyampe nih!"
"Rumah lu bagus juga El. Ala-ala Jepang lagi. Tapi kok sepi?"
"Bonyok gue lagi honeymoon yang ke... Bentar gue inget-inget dulu... Oiya! Yang kelima puluh! "
"Ettdah rajin bener mereka, lu punya adik banyak dong?"
"Ya gak lah keluarga gue tetep nganut KB ko, ya meski mereka paling seneng kalo masalah honeymoon. Adek gue satu,cewe. Dan dia lagi dirumah nenek gue. Jadi gue sendiri disini."
"Tapi sekarang kan ada gue.Gue siap ko nemenin hari-hari kelam lu setelah putus dari Vania wkwk"
"Eh anyeng! Yaudah buruan masuk,gue mau mandi dulu. Lu ikut kagak?"
"Dih dasar otak mesum! Ya gue ikut lah hehehe."
"Sapa juga yang mau ngajak lu mandi Cabe Jepang! Maksudnya lu mau ikut gue masuk gak woy."
"Ngomong dong dari tadi, ya ikut lah."
Mereka akhirnya masuk ke Rumah El. Ini bukan kali pertama El ditinggal keluarganya. Malahan dia merasa terkadang dirinya seperti anak kost karena selalu sendiri.
Yukki duduk di ruang tengah keluarga El. Dia masih terpana melihat arsitektur rumah El yang menurutnya perfecto. Ini adalah rancangan ibu dan ayah El. Ya mereka adalah sepasang kekasih yang ahli dalam bidang arsitektur.
"Lu tunggu sini, kalau mau makan atau minum tinggal ambil dikulkas noh pojok sono. Mau liat-liat ruangan rumah gue juga boleh,tapi jangan ngintipin gue di kamar mandi!"
"Dih gak napsu gue ngintipin abg yang abis diputusin pacarnya. Ga tega gue liatnya wkwkwk, pasti sambil nyanyi-nyanyi lagu galau sambil mewek kan?"
"Untung gue sabar,"
Karena bosan menunggu di ruang keluarga El. Yukki yang sedari tadi penasaran apa saja isi rumah El, memutuskan untuk melihat-lihat isi Rumah El.
Ia memulainya dari ruang keluarga tentunya. Dilihatnya foto-foto yang tertata rapi. Ia mengamati satu demi satu koleksi foto yang dimiliki Keluarga El.
"Hmm, keluarga yang harmonis," komentar Yukki tentang foto-foto itu.
"Sepertinya aku harus melalukan sesuatu untuk El pagi ini. Yaa, sekedar balas budi karena semalam dia mau menemaniku."
Di saat Yukki melakukan sesuatu, El buru-buru mandi dan mengenakan seragamnya.Meski waktu sudah menunjukan pukul 06'45, El masih menyempatkan untuk bercermin di cermin kesayangannya.
"Yup. Pangeran El terlihat menawan seperti biasanya. Ya meski tidak semenawan ketika Putri Vania masih menjadi milik Pangeran El."
"Bentar-bentar, si Cabe Jepang kira-kira lagi ngapain ya? Jadi inget pas gue masih pacaran sama Vania dulu. Pasti dia setia nungguin gue. Ya meski dia sering ngambek karena gue kelamaan dandan."
Setelah dirasa dirinya sudah menawan. El keluar dari kamarnya. Dia tidak langsung menemui Yukki di ruang keluarga. Dia menuju ke pantry untuk mengambil selembar roti tawar dan sebotol susu segar untuk dibawa.
Betapa terkejutnya El.Ketika ia melewati meja makan yang sebelumnya hanya ada buah-buahan saja, sekarang penuh dengan berbagai jenis makanan. Dia mencoba mencari tahu siapa yang memasak semua ini. Sampai akhirnya rasa ingin tahu El terjawab ketika ia melihat sosok perempuan yang sedang membersihkan bajunya yang terkena noda.
"Yukki? Lu yang masak semua ini? Future wife goals banget dah lu."
"Sebagai tanda terimakasih karena lu udah mau nemenin gue semalem. Yaudah buruan makan, keburu dingin ga enak loh."
"Duh gue bawa ke sekolah aja ya, udah telat nih gue.Sisanya nanti kita makan bareng gimana?"
"Oke gapapa gue ngerti ko."
El dengan cepat memasukan masakan Yukki ke dalam kotak makannya. Kali ini dia bawa 3 kotak bekal.Untuk teman-temannya yang lain katanya.
"Yaudah nih gue mau berangkat sekolah dulu, lu mau ikut kagak?"
"Untuk sekarang gak dulu deh, gue masih pengen liat-liat rumah ini"
"Ok terserah lu aja,nanti gue pulang sekitar jam 5 sore paling telat. Lu tunggu rumah jangan kemana-mana."
"Iya.."
El langsung berangkat sekolah dengan kuda besi tuanya.Jangan tanya bagaimana keecepatan kuda besinya El ini.Dia sudah terlatih berlari dengan kecepatan tinggi ketika El berangkat kesiangan.
••••
Terimakasih telah mengikuti kisah BmB sampai part ini ♥
Jangan lupa untuk vote yaaNote: Part yang kalian baca ini dan seterusnya sedang dalam proses revisi.
See you on the next chapter guys
Rianadi
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN MANTAN BIASA [END] PROSES REVISI
Teen Fiction"Semakin kuat usahaku untuk melupakanmu,semakin sulit hatiku untuk melepasmu" Inilah kisah El yang diputuskan pacarnya di hari anniversary mereka.Sakit hati,benci,dan tak terima adalah ungkapan El untuk hatinya ini.Tapi apalah daya,rasa cinta El leb...