Terlihat sepasang Anak adam berbeda gender yang saling berhadapan. Saling menatap satu sama lain dalam kesunyian. Si laki-laki tampak tegang dan gugup, sementara gadis yang berada di depannya tampak santai dan masih setia dengan senyum manis di wajah ayu-nya.
"Ariana.. maukah kau menjadi pacarku?" laki-laki yang tampak gugup itu berusaha tidak mengalihkan pandanganya dari netra gadis yang bernama Ariana itu.
"Tentu saja, aku mau!"
Senyum penuh makna menghiasi wajah keduanya.
Tak mereka sadari, sedari tadi ada seseorang gadis yang menonton dari balik pohon yang berjarak 7 meter dari mereka berdua. Dari kedua sudut matanya lolos sebuah cairan bening yang mengalir perlahan menyusuri pipinya.
"Selamat, Ariana.." gumamnya pelan lalu memilih untuk pergi dari tempat itu.
~~~
~~~
~~~
thanks for your attention.
see you next week :)
YOU ARE READING
Main Character
Teen FictionBagaimana rasanya hidup di dalam bayang-bayang saudari-mu sendiri? terjebak dalam situasi 'hidup' untuk melindungi saudarinya dan 'mati' untuk menjaga nyawa saudarinya tetap hidup. Bianca Ivergard, dia-lah orang yang harus selalu hidup untuk saudari...