You make it easy Lovin' up on you Make it easy
With every little thing you do You're my sunshine in the darkest days
My better half, my saving grace You make me who I wanna be
You make it easy
~ Jason Aldean - You Make It Easy ~***
Arsya menghempaskan tubuhnya diatas sofa. Ia baru saja sampai rumah. Cuaca hari ini sangat terik hingga membuat kulitnya terasa terbakar hingga memerah.
"Baru pulang, Sya?" Tanya Mama. Beliau duduk disamping Arsya, ia pun menyalimi tangan Mama lalu Mama mengelus rambut anak semata wayangnya.
"Iya, Ma. Tadi jalan dulu sama temen. Panas banget." Keluh Arsya.
"Yaudah sana ganti baju, abis itu makan siang, nanti Mama buatin lemon tea." Ucap Mama yang langsung dituruti dengan semangat oleh Arsya.
Arsya berlari kecil menuju kamarnya.
Ia membuka pintu kamar dan meletakkan tasnya diatas meja belajar, sedangkan Arsya berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaian dan mengganti seragamnya dengan pakaian tersebut.
Setelah selesai mengganti pakaiannya, Arsya berjalan menuju ke ruang makan, disana ada Mama yang sedang menyiapkan makan siang.
"Nanti tolong anterin kue ke rumahnya Tante Bianca ya, Sya." Ucap Mama. Tante Bianca adalah Ibu Harries.
Arsya mengangguk lalu mulai menghabiskan makanannya.
***
"Nih, hati-hati ya, nanti jangan pulang malem-malem." Ucap Mama mengingatkan.
Arsya mengangguk sambil memberikan hormat seperti seorang prajurit.
"Siap, Ma." Ucap Arsya sambil tersenyum manis.
Arsya mencium tangan Mama setelah itu ia berjalan meninggalkan rumah.
Jarak rumahnya dengan rumah Harries tidak terlalu jauh, hanya berbeda 5 blok dari rumahnya.
Arsya menggunakan sweetshirt dengan blue jeans serta topi untuk menghalau panas yang menyengat.
Sepanjang perjalanan Arsya melihat-lihat ke sekeliling, banyak anak kecil yang sedang bermain ditaman komplek. Melihat itu Arsya tersenyum. Dulu ia juga seperti itu, suka bermain ditaman tersebut bersama teman-temannya diwaktu siang menjelang sore.
"Arsya!" Merasa namanya disebut, Arsya pun menoleh.
"Mau kemana?" Tanya Darell.
"Mau kerumah Harries, lu ngapain disini? Lagi main dirumah dia?" Tanya Arsya.
Darell mengangguk.
Arsya dan Darell pun berjalan bersisian menuju rumah Harries.
"Rame ya? Ada siapa aja?" Tanya Arsya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE
FanfictionSemua berubah secepat kedipan mata. Semua yang tadinya Indah berubah menjadi petaka. Semua yang ia miliki perlahan-lahan pergi. Sahabat, keluarga bahkan kekasihnya. Kehidupan yang ia jalani sangatlah berat, seakan-akan tuhan memberikan ujian hidup y...