...
"Oppa?" Saat JiHyo membuka matanya dia sudah ada di tempat tidur di kamarnya, saat menoleh di sampingnya Jae Suk tengah tertidur.
"Sejak kapan dia ada disini?" Pikirnya.JiHyo mengusap-usap rambut Jae Suk yang tengah tertidur di samping ranjangnya
"Gomawo oppa" bisik JiHyo.
Entah sejak kapan JiHyo menyukai Jae Suk, Jae Suk sangat peduli pada JiHyo itu yang membuat JiHyo menyukainya, dan lagi saat Jae Suk membelanya di depan mantan pacarnya dan berkata kalau dia menyukai JiHyo. Tak habis pikir, kenapa JiHyo sangat nyaman berada di samping Jae Suk, apalagi saat tadi Jae Suk memeluk erat JiHyo sampai tertidur.
JiHyo mulai meraba wajah Jae Suk lalu berpindah ke tangannya dan memegangya erat. Saat itu Jae Suk bangun karena ada sesuatu yg menyentuhnya, saat Jae Suk membuka matanya, dilihatnya JiHyo sudah bangun dan memberi senyuman manis."JiHyo sudah bangun?" Tanya Jae Suk
"Ne oppa, sejak kapan kau disini oppa?"
"Dari tadi, kau demam aku tak tega meninggalkanmu" kata Jae Suk.
Jae Suk mengambil segelas susu di meja, dan meminumkan pada JiHyo.
"Cepatlah sembuh, kakimu ada luka, kenapa? Habis jatuh?" Tanya Jae Suk saat melihat kaki JiHyo.
"Ah itu tadi, saat aku mau memberimu bunga dan coklat, tapi.." JiHyo tak meneruskan kata-katanya, dan menoleh ke jendela."Oppa apa kau menyukaiku?" Tanya JiHyo tiba-tiba, membuat Jae Suk terkejut.
Jae Suk hanya terdiam dan menatap JiHyo. JiHyo membalikan badannya dan melihat Jae Suk yg membisu, sedang menatapnya.
"Mian oppa, tak seharusnya aku mengatakan ini." Kata JiHyo meminta maaf merasa bersalah sampai membuat Jae Suk terdiam.
"Andwae, aku hanya ingin fokus untuk ujian dulu JiHyo-ya," Kata Jae Suk, membuat JiHyo tersenyum mengerti Jae Suk masih tidak ingin memikirkan hal lain, dia masih ingin belajar untuk ujiannya.
"JiHyo-ya aku harus pulang," Jae Suk berdiri dan mengambil tasnya, JiHyo hendak bangun dan ingin mengantar Jae Suk hanya sampai depan rumah, namun di cegah Jae Suk, dan kembali membaringkan tubuhnya.
"Jaga kesehatanmu JiHyo-ya, setelah aku ujian nanti, berjanjilah kau sudah sembuh, jangan lupa minum obat oke?" Kata Jae Suk dan memberinya pelukan.
"Oppa?"
"Ne?"
"Fighting^-^"
Jae Suk membalas dengan senyuman dan meninggalkan JiHyo.Saat di perjalanan pulang pikiran Jae Suk tak bisa tenang, dia selalu memikirkan JiHyo, saat di rumah pun Jae Suk tak berkonsentrasi belajar, sampai-sampai di marahi oleh guru lesnya.
"Jae Sukkie kenapa murung?" Tanya ibu Jae Suk saat masuk ke kamarnya.
"Waktu belajar tadi kenapa tidak berkonsentrasi? Ada masalah nak?" Tanya ibu Jae Suk dengan lembut dan membelai rambut anaknya.
Jae Suk hanya menggeleng kepalanya, dia menatap bukunya tapi tidak dibaca. Di pikirannya hanya ada Jihyo JiHyo dan JiHyo, dia tidak bisa melepas wajah JiHyo dari bayangannya, dan pertanyaan tadi membuat Jae Suk semakin kacau. Ibu Jae Suk bingung ada apa dengan anaknya,
"Apa kau sakit?" Jae Suk hanya menggeleng.
"Kalau ada masalah bicarakan pada eomma , bagilah masalahmu dengan eomma, " ibu Jae Suk membujuk anaknya supaya bercerita.Jae Suk akhirnya ingin bercerita kepada ibunya, kalau-kalau ibunya tahu apa yg harus dia lakukan
"Eomma, kalau ada seorang sangat peduli dengan seorang yg lain? Apakah itu tanda sayang?" Tanya Jae Suk"Peduli seperti apa?"
"Sangat peduli, sampai-sampai tak ingin menyakitinya"
"Apa kau sedang menyukai seorang gadis?"
"Ani, hanya bertanya, karena ada soal seperti itu di ujian""Hmm? Pelajaran apa? Memangnya ada?"
"Ada, pelajaran memahami perasaan"
"Aigo, ada-ada saja, dengar jika kamu menyukai seseorang bahkan menyayangi seseorang, kamu akan peduli bahkan selalu memikirkannya,,arraseo?"
Jae Suk hanya mengangguk pelan, ibunya sangat mengerti anaknya sedang jatuh cinta dengan seorang gadis, dia pun berdiri hendak keluar kamar Jae Suk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Yeoja || 내 여자 ||
Fanfiction~ Running Man~ Sebuah kisah cinta member Running Man~