FL ~ 20 ✅

233 20 2
                                    

FL ~ 20
.
.
.
HOTMA EDOARDO | POV
.
.
.
Capek!!

Satu kata itu sudah mengungkapkan segalanya.

Aku, Hotma Edoardo....ehm...Kiev (rasanya aku ingin membuang nama keluarga itu kedasar laut artartika!😈), harus bekerja banting tulang demi keluarga. Hingga rasanya badanku ini remuk redam dan otakku mati rasa!

Oke, aku mulai alay dan hiperbolik! Intinya...aku lelah fisik dan otak.

Bayangin aja! Sejak aku menginjakkan kaki di mansion ini, si tua bangka Tuan Demitri Kiev yang terhormat sudah memberiku (kata yang....😅) seorang asisten. Demi apa harus pake asisten? Jawabannya ya sekarang ini!

Tumpukan kertas-kertas yang kemarin belum ada tiba-tiba sudah menumpuk saja di atas meja kantorku. Dan parahnya, aku buta apa yang harus aku kerjakan lebih dulu.

Kantor??

Yup! K.A.N.T.O.R! Ruangan yang isinya tumpukan kertas yang bisa membuat kepala pecah!

Dan yang lebih membuatku ingin nyemplung ke kolam air es adalah dokumen-dokumen yang harus aku pelajari! Dan orang tua itu juga memberi estimasi waktu 1 minggu untuk mengerti isi semua dokumen yang berbaris cantik di atas meja kerjaku! Gila!!

"Aaarrrrhhhh.....!!"

Kuhempaskan sebuah dokumen hingga jatuh diatas lantai bersamaan dengan terbukanya pintu ruangan kerjaku ini. Aku mengangkat alis setelah mengetahui 'tamuku'.

"Well...well...well....adikku sayang. Apa pekerjaan barumu membuatmu frustasi, heh?" ejek 'tamu' itu.

Aku menyeringai. Ekspresiku berubah datar. Sedatar nada penuh ejekan tersebut.

"Ada keperluan penting apakah hingga sang Ratu datang mengunjungiku?" tanyaku dengan malas.

'Tamu' itu tertawa kecil sebelum berjalan mendekati meja kerjaku. Dengan angkuhnya, dia berdiri tegak tepat di seberang meja kerjaku. Sedangkan aku masih betah duduk di kursi kerjaku. Mataku tak lepas dari gerak-gerik 'tamu tak diundang' ini.

"Gak boleh ya mengunjungi adikku yang baru bekerja?" tanyanya. Nada ejekan masih terdengar. Aku mendengus.

"Aku sudah berbaik hati meluangkan waktuku untuk menyapa dan inilah balasanmu? Aku berusaha menjadi kakak yang baik untukmu." Perkataannya justru membuatku ingin muntah.

Dengan emosi yang kutahan, aku berdiri dan berjalan mendekatinya. Kamipun saling berhadapan dengan tatapan saling menyelidik.

"Satu, Aku memang sedang frustasi karena harus mempelajari banyak dokumen. Terima kasih atas perhatianmu."

Sang 'tamu' hanya memutar kedua bola matanya. Senyum mengejek masih terpatri di wajahnya. Tapi aku indahkan.

"Dua, Pertanyaanku dan jawabanmu gak relevan. Jadi aku butuh 'kejujuranmu'." Nadaku mulai berubah. Dia menatapku tajam. Dan aku tetap berdiri agak jauh darinya.

"Tiga," Aku mulai berjalan mendekat namun tetap menjaga jarak.

"Aku bukan adikmu, nona Leticia." kataku pelan. Jangan lupakan nada sarkas di setiap kata yang kurangkai.

Sang 'tamu', yang mengaku-aku sebagai kakakku, yang menganggap dirinya seorang Ratu di grup mafia ini, hanya tersenyum lebar. Namun aku lebih tahu bahwa senyumnya itu hanya kamuflase.

"Kiev." balasnya.

Aku kembali mengangkat kedua alisku. Kedua tanganku berada di kantong celana panjang yang kukenakan.

FATEFUL LOVE [BxB] #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang