"Apa kau menyukaiku?
Jedduer!!
Author pov.
Dolly terkagetkan dengan perkataan Dylan tadi.lalu Dolly berlari meninggalkan Dylan tanpa satu katapun.
"Tiddaakk! "Jawab Dolly sambil lari
"Dolly tunggu. "Ucap Dylan
Kenapa dia tau. Kalo aku menyukainya. Sial!
Betapa aku malunya. Aku terus berlari tanpa berlari dan"Tunggu Dolly! "
Aku tak menoleh kearahnya sedikit pun. Tapi tiba tiba
"Tunggu Dolly! "Sambil memegang tangan ku.
Deg!
Perasaan apa ini? Aku tak pernah mengalaminya apa dia benar benar tau atau tidak. Apa dia melihat buku ku?
"Ini"sambil memberikan kertas
Aku hanya diam dan tanpa satu katapun. Aku tak berbicara padanya karna masalah tadi aku masih malu sedikit.
Lalu hujan berhenti."Ayo kembali yang lain menunggu"ajak Dylan
"Baiklah"jawab ku
Aku kembali berjalan dengannya lebih Bagus lagi aku sendiri. Dan apa isi suratnya.
Ketika sampai di markas kami.
"Kalian dari mana saja? "Tanya ryan."Tidak tau"jawab Dylan
Aku memutuskan untuk kembali pulang bersama D. Dari pada aku mendengar percakapan omong kosong mereka lebih baik aku pulang dan beristirahat.
"Hei ryan mereka habis kencan lihatlah dia jalan berdua kan"ledek Kory
Deg!
"DIAM! "Ucapku sambil marah
"Ayo D kita pergi"ajak aku
Lalu aku pergi bersama D menuju Rumah ku. Aku marah mendengar ucapan Kory tadi. Dia asal berkata saja.
Aku masih penasaran isi surat tadi. Aku mencoba membukanya.
Isi suratnya
Temui aku di bukit lavender. Disana ada pohon rindang yang lumayan segar dan juga ada bangku jadi aku ingin kita berdua kesana aku ingin membicarakan sesuatu.
Dari Dylan.
For Dolly.Amm apa lagi ini bertemu, dan berduaan serius!? Apa yang dia mau.
Aku sangat gugup bagaimana kalau wajahku memerah lagi seperti tomat.
Dia pernah melihat wajahku yang memerah seperti tomat lalu mencubit pipiku.
Hufftt... Tenang dan tenang. Aku tak perlu gugup aku akan mencoba bertemu dengannya besok. Karna besok hari minggu aku akan mengirim pesan jam berapa kita kesana.Dia membalas
Jam 07:00 sepertinya kepagian. Aku biasanya bangun jam 08:34 semoga saja aku tak terlambat.
(Keesokan harinya)
Nitt.... Nittt.. Nit... Nittt..
Jam alarm ku yang tak mau berhenti ini membuatku terganggu. Dan akhirnya aku terbangun dari tidurku yang nyengak ini."Jam berapa ini?
Tunggu apa! Jam 07:30
Aku segera bergegas dan memakai baju ku aku tidak mandi tapi hanya sikat gigi saja. Lalu membawa tas merah ku ini.Sampai aku di bukit lavender. Aku melihat Dylan yang melamun Disana sambil bersandar di pohon dan memakai baju warna merah. Dan gaya khasnya menaruh tangannya disaku. Ditambah dengan headphone nya. Dia sangat cocok dengan itu semua.
Aku mulai mendekatinya sambil berdehem sedikit dan..
"Dari mana saja kau? Tanya Dylan
"Maaf aku telat bangun"jawab aku"Tidak apa apa"kata Dylan sambil mengelus rambutku sampai acak acakan.
Aku duduk di bangku disebelah pohon yang tinggi itu, dan bersebelahan dengan Dylan. Aku tidak boleh gugup dan tak boleh ada warna merah di wajahku satupun tak boleh!
"Begini amm...pertanyaan kemarin belum kau jawab jadi apa kau mau menjawabnya? "Tanya Dylan
"I.. Iya"jawab aku
Dylan Pov
Aku malu mengatakan ini aku juga harus menanyakan ini padanya semoga dia tidak marah.
"Oh ya Dolly apa kau menyukaiku? "Tanya aku.
Aku hampir malu mengatakannya dan juga dia hampir memerah wajahnya. Seperti tomat. Aku tersenyum melihat wajahnya yang lucu itu.
"Jawab jujur"jawab aku lagi
Sepertinya Dolly ragu ragu dengan ini dan dia menjawab.
"I.. Iya"sambil memerah
Dugaan ku benar. Pantasan dia bertingkah aneh dihadapanku sekarang aku bisa memecahkan masalah ini tapi.. Aku juga punya perasaan sama seperti Dolly bahwa aku menyukainya sudah lama. Sampai sekarang aku masih menyukainya.
"Aku juga sama seperti mu Dolly"Ucap aku
Dolly Pov.
Deg!
Kata kata tadi aku terkagetkan dan rasanya ingin pergi dari sini. Ternyata dia juga menyukai ku. Argh.. Aku tak tahan lagi aku mau pergi.
Tapi ketika aku pergi tangan ku dipegang oleh Dylan. Dan wajahku memerah lagi hampir semua mukaku memerah seperti terkena air cabai yang sangat panas.
"Tunggu dulu belum selesai"ucap dolly.
Aku kembali duduk dengannya dan...
Tiba tiba saja Dylan memelukku."////////////(matilah aku kalau dilihat orang) "ucapku dalam hati
"Sudah itu saja untuk menenangkan mu. Sampai jumpa"ucap Dylan sambil pergi
Aku membalas senyumannya sambil melambaikan tangan ditambah dengan wajah yang masih me merah ini.
_______________________________
Maaf cerita author yang garing ini maaf jika ada kesalahan kata dalam cerita.
Cerita ini hanya rejakayasan.
Jangan lupa vommentnya ★
Tee-hee= ̄ω ̄=
NEXT★
KAMU SEDANG MEMBACA
Ashen Love♡Dolly☆Dylan♡ (Complete)
Roman d'amourKisah Cinta para pilot tobot. banyak halangan yng menunggu tapi tak ada yang bisa menghalangi Cinta mereka ♥ (!)warning:Terlalu banyak Typo :'v Ingat ini Romance :v