Bab 22 (Adnan Baby's)

33.1K 1.6K 142
                                    

3 bulan kemudian...

Sikap Adnan kepada Vera makin bertambah, Posesif. Jika Vera hanya mengangkat yang menurut Adnan berat, Adnan langsung menyuruh Vera meletakkannya kembali.

apalagi menggendong Daffa yang jelas-jelas berat, Adnan akan langsung memanggil Baby Sitter Daffa yang menggendongnya. Padahal kandungan Vera juga baru berumur 4 Bulan.

Adnan sangat ribet, melebihi ibu-ibu Arisan. Bahkan Adnan sudah jauh-jauh hari mempersiapkan kehadiran sang anak. Seperti sudah menyiapkan kamar bayi, perlengkapan bayi dan sebagainya.

Vera tambah pusing dengan sikap Adnan yang seperti anak kecil itu. Kamar anak keduanya ada disebelah kamar Daffa.

Namanya pun sudah Adnan tentukan dari sekarang, pintu kamar itu bertuliskan, Andi Farzan Rayhaan Shakeil Baby's

Nama itu mempunyai Arti yang dalam kata Adnan Artinya, Keberanian laki-laki berparas tampan yang bersikap bijaksana dan mengandalkan hidupnya kepada Tuhan.

Vera Dan Adnan sudah melakukan USG jadi mereka sudah tahu jenis kelamin anak mereka.

Kehamilan Vera yang sekarang membuat Vera sering lemas, sampai Adnan sering tidak masuk kerja karena kehamilan Vera. Pihak Rumah Sakit hanya memaklumi karena bagaimanapun Adnan pemilik rumah sakit itu, jadi ia agak bebas.

Kamar Baby Farzan dibuat senyaman mungkin, Adnan yang men-design nya sendiri.

Terdapat kamar mandi bayinya juga disitu, Adnan ingin total dalam memberikan kenyamanan bagi anaknya kelak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdapat kamar mandi bayinya juga disitu, Adnan ingin total dalam memberikan kenyamanan bagi anaknya kelak.

Terdapat kamar mandi bayinya juga disitu, Adnan ingin total dalam memberikan kenyamanan bagi anaknya kelak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Vera sedang duduk di teras belakang rumahnya yang sejuk, ditemani secangkir teh hangat. Dan biskuit gandum kesukaan Vera. Semilir angin yang lembut membelai rambut Vera yang tidak di ikat.

Tangan kanannya mengelus lembut perut yang sudah membuncit itu, Daffa sedang tidur, anak itu akhir-akhir ini lebih banyak tidur ketimbang bermain. Sedari kecil Daffa sudah menunjukkan sifat dinginnya.

Dikamar Daffa ternyata bayi berumur 11 bulan itu nyatanya sedang membuka matanya. Ia tidak tertidur, Daffa sudah bisa berjalan meskipun belum lancar ia, berjalan sambil berpengangan, meraih gelas berisi air putih, dan meminumnya.

POLIANDRI (3 suami)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang