Part 9 - Tomato

59 3 0
                                    

Oca

"Tringgg"

Aku sedang duduk di kasur dan bersandar pada salah satu sudutnya. Menatap jendela kaca yang tertutup, gelap dan sepi. Bunyi hapeku membuyarkan seketika lamunanku.

Raka Eduard
Play
Happy Birthday to you...
Happy Birthday to you...
Happy Birthday... To Oca...
Happy Birthday to you...

Memikirkan Raka? Iya sepertinya begitu. Dan voicenote ini? Raka masih bangun? Aku mengakui, perasaanku tidak pernah terbiasa menjauhi Raka seperti ini. Ketika aku marah atau Raka yang marah, kami hanya bertahan beberapa jam dan segera melupakan kejadian sebelumnya. Itu yang membuat perasaanku selama ini hanya seperti bersaudara dengan Raka. Kuharap Raka juga.

Tapi malam ini, jam menunjuk pukul 1 lewat 20 menit. Aku sudah resmi berulang tahun hari ini. Aku ingin hatiku bahagia dengan mengikuti setiap detak yang dia ingin.

***

Raka

Happy Birthday to you...
Happy Birthday to you...
Happy Birthday... To Oca...
Happy Birthday to you...

Sent! Aku mengirimkan sebuah Voice Note pada Oca di tengah malam ini tepat pada pukul 00.00. Aku berharap Oca belum tidur. Aku berharap dia akan membalas.

"Tok...tok..."

Pintu kamarku diketuk. Membuatku terkesiap kemudian tersentak cepat. Ngapain Mama jam segini nyari aku? Apa benar itu Mama?

"Mama???"

Tidak ada jawaban dan tidak ada ketukan lagi. Aku beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu, aku tidak mungkin membuat asmaku kambuh hanya dengan ditakut-takuti seperti ini. Yang ulang tahun kan Oca, bukan aku, kenapa harus aku yang seperti mendapat kejutan seperti ini. Aku membuka pintu. Ceklek!

"Dek, Mama nggak bisa tidur..."

"Duh Maaaah, bikin parno aja kalo aku kambuh gimana" balasku memegang dada.

"Maaf deh maaf, kamu juga belum tidur kan, Mama sempet denger kamu nyanyi Happy Birthday! untuk siapa? hayo?" Mama mulai cerewet, "sini dong temenin Mama aja nonton TV" cetus Mama menarik tanganku tanpa meminta izin dariku.

"Ah yaampun Maaaah, nonton apa coba jam segini? Semut?" jawabku ogah-ogahan.

Ini agak aneh. Tidak biasanya Mama susah tidur. Atau karena dia punya kekasih sekarang, makanya agak berbeda? Orang tua yang rumit.

Aku mengikuti Mama dan membiarkan Mama duduk di sebelahku dengan badan Mama bersandar padaku.

Acara televisi yang Mama pilih benar-benar tidak masuk akal. National Geograpic? Mama tidak terlalu suka hewan-hewan buas atau melata itu. Dia biasanya akan lebih memilih Fashion Tv ataupun HBO. Well, terserah Mama.

Aku lupa mencangking hapeku. Aku dan Mama seketika saling bertatapan mendengar suara dering hapeku dari kamar.

"Triiiing....triiiiiiiing....triiiiiiiiing...."

"Aku ambil dulu Mah" aku beranjak dari sofa, Mama hanya tersenyum menaikkan alis dan membiarkan aku kembali ke kamar.

Kulihat dua missed call di layar utama menyapaku, dari Ocacu. Adalah nickname Oca di hapeku. Oca menelfonku, dia belum tidur. Dia pasti belum tidur. Haruskah aku menunggunya menelfon lagi? atau aku saja yang menelfon? Hanya seperti ini saja aku susah memutuskan. Sial.

TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang