Seungkwan berjalan melewati Mingyu dan tangan Mingyu langsung memegangi tangan Seungkwan dan membuat Seungkwan langsung berhenti dan tidak menoleh, posisi seungkwan tetap membelakangi Mingyu.
"maafkan aku" Mingyu membuka pembicaraan
Suaranya terdengar serak. Dia tidak habis menangis kan pikir Seungkwan.
Seungkwan berusaha melepas pegangan tangan Mingyu. Seungkwan memang sudah memaafkan sunbae nya tapi seungkwan hanya ingin memberi jarak pada dirinya dan Mingyu.
Seungkwan memberhentikan taksi yang lewat dan meninggalkan Mingyu tanpa sepatah kata pun sendirian didepan rumahnya.
Seungkwan masih berkutat dengan pikirannya sendiri selama di perjalanan menuju kampus. Dia masih sedikit memikirkan perkataan Hansol kepada Mingyu kemarin, ada apa dengan masa lalu mereka berdua. Memikirkannya membuat kepala Seungkwan sedikit berdenyut.
Setelah turun dan membayar biaya taksi seungkwan langsung menuju kelas Seokmin, dia berharap tidak bertemu dengan Hansol, kalaupun memang bertemu dia sudah memantapkan hatinya untuk mendiamkan Hansol.
Pagi itu tidak secerah biasanya, cuaca sedikit mendung sama seperti hati Seungkwan saat ini. Seungkwan melewati beberapa teman kelasnya sepanjang menuju kelas Seokmin, biasanya Seungkwan akan langsung menyapa mereka dengan senyum khasnya, tetapi tadi seungkwan hanya melewati mereka tanpa sepatah kata apapun.
"Seokmin-aaaaah" Seungkwan sudah melihat Seokmin dari pintu kelas Seokmin langsung memanggil Seokmin, dia hanya ingin memeluk sahabatnya saat ini.
Seokmin yang melihat Seungkwan mengerucutkan bibirnya dari jauh langsung merentangkan kedua tangannya, mengerti bahwa sahabatnya saat ini sedang membutuhkan pelukan darinya.
Seungkwan yang melihat Seokmin merentangkan tangannya langsung berjalan cepat kearah Seokmin dan memeluknya.
"aigoo uri kwannie, aku sangat merindukanmu" seokmin langsung memeluk Seungkwan tanpa menanyakan apa penyebab sahabatnya bersedih. Inilah yang disukai Seungkwan dari diri Seokmin. Seokmin selalu mengerti Seungkwan. Seokmin tidak akan bertanya duluan kalau Seungkwan memang belum mau memulainya.
Seokmin mengeluarkan sesuatu dari tasnya "nih diminum dulu biar seger pikiran sama hatinya" Seokmin menyodorkan sekotak jus jeruk untuk Seungkwan
Seunyuman diwajah Seungkwan langsung mengembang dan meminum jus jeruk pemberian Seokmin, dengan sedotan masih berada dibibir Seungkwan mulai membuka suara
"aku lagi males banget sama Mingyu sunbae" Seungkwan menyandarkan kepalanya pada bahu Seokmin
"cup cup" Seokmin berusaha menenangkan Seungkwan yang masih bersandar dibahunya, Seokmin menepuk-nepuk bahu seungkwan pelan.
"kalau soal cinta emang gitu, suka ribet" sambung Seokmin sambil terkekeh. Mendengar perkataan Seokmin membuat kepala Seungkwan langsung tegak dan memberi tatapan tajam pada Seokmin
"yang cinta-cintaan itu siapa sih" seungkwan melipat kedua tangannya diperutnya dan sedikit memajukan bibirnya, kesal.
"ya kamu lah, masak aku" jawab seokmin
"tapi aku ga pernah cinta ke Mingyu sunbae, kamu kan tau dari dulu aku emang gapernah nyimpen rasa ke dia" keluh Seungkwan sambil menyeruput jus pemberian Seokmin
"iya..iya tau, cintanya Seungkwan cuma buat Hansol seorang kan?" goda Seokmin sambil melirik kearah Seungkwan, jahil.
"please jangan sebut-sebut dia juga, aku juga lagi males sama Hansol"
"loh kenapa? Kok Hansol juga ikut-ikutan?" tanya Seokmin penasaran.
"besok kalau udah waktunya aku ceritain, sekarang aku kekelas dulu ya" seungkwan berdiri meninggalkan Seokmin yang masih penasaran dengan ceritanya yang super gantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore U [VERKWAN]
Fanfiction(SLOW UPDATE) Dingin, dia terlalu dingin. Tapi seungkwan mencintainya. Sangat mencintainya. Gender Switch