Pastry
Past Story
I knew I loved you
But you'd never know
Cause I played it cool when I was scared of letting go
James Arthur – Say you won't let go
Cakrawala
Manusia tempatnya salah. Ya bener sih. Ada yang kurus ada yang gendut, ada yang cantik ada yang jelek ada yang pintar ada yang bodoh. Ada tukang php ada yang ke GRan. Tuhan menciptakan manusia dengan ketidaksempurnaannya. Kalau kata orang-orang sih perfectly imperfect.
Masalah PHP sebenernya gak akan kejadian kalau kedua belah pihak gak sama-sama baper alias bawa perasaan. Contohnya kaya gue sama Egi. Kita udah sama-sama kenal dekat dari kelas 1 SMA—sekarang kita kelas 3—which is 2 tahun kan. Dan orang-orang di sekitar kita selalu menganggap gue sama Egi tuh pacaran.
"Kita pacaran gak sih Gi?" tanya gue di sela-sela istirahat kita. Saat itu kantin sekolah lagi rame-ramenya karena kebetulan jam makan siang dan istirahat kedua ini tuh jamnya gak selama istirahat jam kedua karena kepotong Sholat Dhuhur berjamaah.
"Enggak." Kata Egi yang lagi fokus makan siomay.
"Lo tuh ya udah gue bilangin berapa kali sih kalau makan siang tuh makan nasi bukan siomay. Gimana lo ga dibilang tengkorak berjalan sih sama Bendy" omel gue sambil merebut piring berisi siomay dan menghabiskannya sekaligus. Gue tuh sebel sama Egi, dia cewek terkeras kepala yang pernah gue temui. Udah semingguan ini dia gak makan nasi sama sekali. Katanya dia stress sama acara pensi sekolah dua minggu lagi yang belum beres karena ketos yang kecelakaan dan opname di rumah sakit. Jadilah Egi yang sibuk mempersiapkan segala keperluannya.
"Cak!!! Siniin piringnya! Sialan ah lo"
"Gue pesenin soto ya lo tunggu sini"
"Cak!!"
"Kak Egi aku mau laporan keuangan"
Setelah gue mengantri soto gue kembali ke tempat duduk dan mendapati Egi duduk dengan seorang cowok yang memang gue kenal. Temen sekelas gue dan Egi.
Sonny Bharata.
Cowok yang terkenal suka sama Egi, tapi Egi nya cuma nganggep biasa aja alias ngefriendzone in Sonny. Tapi Sonny nya tetep kekeh mendekati Egi.
Kok gue gak suka ya liat Egi ketawa karena Sonny? Kaya ada yang aneh aja.
"Iya Son, gue lagi pusing banget ngurusin acara pensi mana si Tristan kecelakaan kan."
"Yaudah ntar gue bantuin deh kan tahun lalu gue wakil lo"
"Beneran lo mau bantuin?"
"Gausah repot-repot Son ada gue kok yang bantuin Egi. Gue kan juga bagian LO kemarin"
"Eh Cakra! Darimana lo?"
"Tadi mesenin soto buat Egi" kata gue sambil meletakan semangkok soto dan segelas es teh di hadapannya Egi.
"Di makan ya sayang. see you" kata gue sambil mengacak-acak rambut Egi.
..
Egita
Di hari minggu biasanya lo akan menemukan mall-mall di Jakarta yang penuh dengan lautan manusia. Entah itu keluarga yang sedang family time, segerombolan cewek-cewek yang sedang duduk di kafe-kafe sambil cekikian membicarakan orang, atau sepasang kekasih yang menghabiskan waktu berdua seakan dunia milik mereka saja yang lain mah ngontrak.
Atau kaya gue sama Keira. Dua cewek yang sightseeing masuk setiap toko hanya untuk membandingkan harga baju dari satu toko ke toko lain. Thanks to tanggal tua.
"Tadi clutch nya bagus banget Gi gue pengen!. Ntar deh nunggu gajian aja. Duit gue abis mau beliin kado Bagas Yeezy"
Semenjak kejadian seminggu yang lalu gue udah gak mood ngapa-ngapain sebenernya. Sejak saat itu pun gue terus-terusan mengurung diri dalami kamar. Dan Keira yang begitu gregetnya mengajak gue keluar akhirnya berhasil dengan kedok minta ditemenin beli kado buat Bagas. Iya Bagas ulang tahun tanggal 14 bulan ini.
"Nonton yuk? Lo belum nonton Pitch Perfect kan?" kata Keira menyadarkan lamunan. Tanpa jawaban dari gue dia langsung narik tangan gue ke booth tickets CGV. Karena film yang jam 14.30 udah mulai kita memutuskan untuk nonton yang jam 17.00.
"makan yuk Gi gue laper"
Lagi-lagi gue hanya mengiyakan ajakan Keira.
"Are you okay?" tanya Keira sebelum menyendokan green tea ice cream Baskin Robbins di mulutnya
"Kalau bilang gue okay gue munafik dong Kei? Setelah lima tahun gak ketemu dan tiba-tiba dia nongol gitu aja, dia senyum ke gue like nothing happened tuh kalau lo jadi gue gimana deh?"
"Jujur ya sebenernya gue ga ngerti masalah kalian apa. Tapi kalau yang gue denger dari Bagas tuh kalian cuma salah paham aja" kata Keira hati-hati.
"emang Bagas cerita apa?"
"Gak banyak sih. Dia bilang dia ga berhak cerita karena itu masalah kalian berdua, ya cuma yang sepahamnya dia doang. Udah dong kenapa jadi menye sih ah. Kita kan mau seneng-seneng hari ini."
Gue beruntung banget punya Keira. Dia itu sahabat gue dari TK tapi cuma waktu TK doang kita satu sekolah. Pas SD Keira pindah ke Bintaro, jadi waktu SD sampai SMA kita ga pernah satu sekolah. Meskipun rumah kita udah ga deketan lagi orang tua gue dan keluarga Keira tuh sering ketemuan. Seminggu sekali ada tuh kita gathering bareng. Ke ragunan lah, ke Dufan, Taman Mini atau sekedar makan siang bareng. Makanya sampai sekarang gue deket banget sama Keira. Apalagi waktu SMA ternyata dia pacaran sama salah satu temen deket gue si Bagas.
1 new messages
From: +62813131488922
Hello Egi, apakabar?
Cakrawala
"Gi..... haloo Egiku sayaaanggg...."
"Lo mabok ya Cak?"
"Maafin gue ya Gi"
"Lo kenapa sih heh!!! Lo dimana???"
"Maafin gue....."
"Hallo Egi ya? Ini gue Sean. Lo ke Lucy dong sekarang, ini Cakra mabuk berat"
Mabuk itu memang cara tercepat untuk melupakan segalanya. Melupakan kebaikan atau keburukan. Melupakan segala sesuatu yang membuat lo menyesal. Iya gue udah mengecewakan dia, mengecewakan seorang wanita yang gue sayang selain Ibu dan Kakak gue.
Gue udah ngecewain Egi untuk yang kesekian kalinya. Tapi dia tetep perhatian sama gue. Tetep mau sahabatan sama gue. Tetep mau deket sama cowok problematic kaya gue.
I am truly a lucky bastard who meet someone as beautiful as Egi
Kadang orang-orang memandang remaja yang mabuk, tukang bolos, ngerokok itu sebagai anak nakal anak bandel, anak broken home atau korban kekerasan orang tuanya. But I am not
Gue hidup di keluarga yang harmonis. Bokap nyokap gue selalu support apapun yang gue lakuin. Kakak gue selalu menuruti apapun yang gue mau. Terus kenapa gue bisa kaya gini?
Karena dia
Rose
Another girl whom I love
She left me years ago
She left me with so much pain
Dia ninggalin gue tanpa pernah tau sedalam apa perasaan gue ke dia
Dia pergi dan gak akan pernah kembali
"Mana Cakra!!!"
"Rose??? Rose?? I am sorry Rose, I love you...."
"Cak ayo pulang. Bagas Sean tolong bantuin gue ngangkat dia ke mobil ya"
Dan hari ini tepat 3 tahun Rose ninggalin gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
ChickLitini cerita tentang sekelompok manusia yang sama sama merasa kehilangan namun tidak mau berjuang. sama sama merasa jatuh namun tidak mampu untuk bangkit. seorang Egita Samyra Sjah yang berusaha untuk melupakan seorang Cakrawala Yudhistira yang berusa...