3

51 7 17
                                    

Gavin tampak memasuki ruangan yang bertuliskan XI IPA 2 yang dibuntuti oleh Gabby dibelakangnya.

Lah kok ada guru? Perasaan tadi free deh. Batin Gavin bertanya-tanya.

"Ehm, permisi bu, ini ada siswi baru."
Gavin berkata dengan nada sangat datar dan langsung berjalan ke tempat duduknya meninggalkan Gabby yang tengah berdiri mematung dihadapan bu indri,-guru kesenian yang kala itu sedang menggatikan mr. Dodi guru B.inggris mereka yang tidak masuk- sambil tersenyum kecut.

"Oh baik. Perhatikan sebentar ananda. Hari ini kita semua kedatangan murid baru. Ayo ananda perkenalkan diri kamu dulu."

Sontak semua siswa yang 'tampak seperti' mengerjakan tugas pun menghentikkan aktivitasnya dan menatap gadis yang dimaksud Bu Indri tadi.

Jujur, ia sangat risih bila menjadi pusat perhatian seperti sekarang. Ia hanya bisa mengurangi segala kegelisahannya dengan membuang tatapannya keluar jendela.

"Ehm.. Hai kenalin nama gu-eh saya Gabriella Amanda. Kalian bisa panggil saya Gabby. Saya pindahan dari Jakarta. Terimakasih."

"Widih, cantik juga yahh. Duh seneng deh sekolah kita nambah murid baru, cecan lagi. Welcome ya gabb." celetuk lelaki beralis tebal dengan senyum lebarnya yang membuat matanya hanya terlihat seperti garis lurus.

Yang kemudian mendapat sorakkan dari seluruh penghuni kelas.

"Varo, varo." Bu indri yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala sambil bergumam pelan.

"Baiklah ada yang mau bertanya lagi?"

"Saya bu"  ujar lelaki dengan bentuk wajah yang agak oval.

"Ya silahkan Azka."

"Hmm, gabby azka mau tanya. Id line gabby apa?"

Tanya azka dengan tampang sok seriusnya. Sontak semua murid kembali bersorak heboh.

"Huuu sa ae lu dugong ! Ngerdus mulu !" celetuk salah satu siswi dibelakangnya.

Azka tampak mengerucutkan bibirnya. Sementara itu,  gabby hanya tersenyum sekilas lalu memasang tampang datarnya lagi.

"Ya sudah gabby kamu boleh duduk disitu." Bu indri menunjuk bangku kosong di barisan ke 2 paling belakang.

"Gak apa-apa kan gabby?"

"Gak apa-apa bu." ucap gabby sambil berjalan ke bangku yang ditunjuk bu indri tadi.

Matanya sekilas melirik Gavin yang tengah membaca buku komik tebal dihadapannya.

"Asique, duduk disebelah princess. Duh nikmat mana lagi yang kau dustakan wahai varo? Duh kalo gini mah varo bakalan rajin ah buat dateng kesekolah."

Ia tampak menata rambutnya sekilas dan mengulurkan tangannya "Gue Varo."

Gabby tampak terkesiap dan membalas uluran tangan varo sambil tersenyum sekilas. "Gue Gabby."

"Gilaa cantik banget vinnn, kek nuna nuna koriyah." ujarnya sambil menepuk nepuk pipi gavin yang duduk tepat didepannya.

"Ck, apaan sih gajelas tau ga?" Gavin mendelik kesal dan melanjutkan bacaannya lagi.

Gabby yang melihat itu hanya mengangkat alisnya heran, sikap Gavin yang tampak tak bersahabat itu semakin menambah kadar ketidaksukaan gabby kepadanya.

"Eh gausah gitu mukanya. Gavin emang gitu kok. Siapa sih yang gatau tu anak? Manusia es dengan sikap ketus yang digilai adek² kelas. Kakel juga banyak kok yang suka sama dia. Gue aja heran tu anak ngomongnya kek dedemit tapi banyak yang suka. Tapi lo tenang aja, lama-lama juga sikap dia bakalan berkurang deh."

Jelas varo panjang lebar.

Gabby mengangguk-anggukan kepalanya.

Gavin.

Tiba tiba nama itu terlintas lama dpikirannya.

Eh kok jadi mikirin si es sihh? Rutuknya tak jelas.

🌸🌸🌸

Hollaaaaa aku update.

Gemes yahh sama varoo sama gavin jugaa.. ciee tokohnya makin banyaaakkk😂😂

Hehehe gimana fellnyaa? Oiyaa asal kalian tau ya aku ngetiknyaa di  H-2 USBN lohh.😞😞 do'akan yang terbaik yaa guys..💜💜

Part ini juga spesial aku bikin buat temen aku yg lagi ultah.. Cie ultahciee 😂 RizdaAmandaPutri

Jangan lupa vote and comment ya guys 💋💋

Peluk hangat

Sinta wahyuni

Minggu, 7April 2018

💜💜💜

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang