Carolline berlari secepat mungkin memasuki gedung sekolah. Dan setelah sampai di depan kelas, ia mengintip ke dalam kelas yang untungnya saja tidak ada guru.
Dan kesialan menimpanya lagi, baru saja ingin menggeser pintu kelas, tiba-tiba sang ketua kelas tampan Kevin Austin membuka pintu lebih dulu membuatnya bertatap wajah langsung dengan Carolline.
Cepat-cepat Carolline membalikkan badan dan, "Hatchim!" Kevin menghela nafasnya. "Kalau kau flu, tidak usah turun sekolah, teman-teman akan tertular." Suara dingin itu menusuk ulu hati Carolline. Ia memang memunggungi Kevin, tapi ia bisa membayangkan betapa dingin ekspresi dan datarnya notasi bicara pria tersebut.
Derap langkah kaki Kevin yang menjauh membuat Carolline berani menatap sendu punggung pria super cuek itu. Ujung bibirnya tertarik membentuk senyuman pedih, "aku tidak flu, Kevin. Aku baik-baik saja, kau tak perlu khawatir.."
Ya, Carolline menyukai ketua kelas tampannya, Kevin Austin.
Tapi, kenyataan pahit harus ia telan ketika seminggu yang lalu tersebar berita ke seluruh penjuru sekolah bahwa ketua kelas XI-Sains 1 sekaligus ketua OSIS SMA VICTORY Kevin Austin telah resmi berkencan dengan Jennifer Alice seniornya sendiri.
"Carolline!" Karin, gadis bermata bulat itu berlari dari dalam kelas menghampirinya dengan senyum yang sangat lebar. "Apa kau sudah mengerjakan tugas kimia?" Carolline menatap Karin dengan jengah seakan tahu apa yang akan Karin minta dibalik senyum lebar itu, "kau ini pemalas sekali, ini!" Pada akhirnya Carolline akan membuka resleting ransel hitamnya dan memberi buku tugas kimia kepada Karin sahabat karibnya sejak mereka kecil.
"Aku begadang sampai terlambat hanya karena tugas kimia itu, kau mau memberiku balasan apa?"
Karin terkekeh lalu menjawab, "bagaimana kalau kuberi foto tertampan milik Kevin?"
Oh tidak! Carolline langsung berbinar, "Benarkah? kau punya?"
"Tentu saja, kau lupa? Aku sepupunya."
Hal itu membuat Karin tersenyum sangat lebar, "Oke Setuju!"
"Ohya, dimana Pak Otto? Kenapa kelas kita kosong?" Tanya Carolline heran sambil berjalan memasuki kelas dengan menjaga pandangannya dari laki-laki.
"Pak Otto ada urusan mendadak tadi, jadi kami hanya diberi tugas.."
"Oh begitu.."
Saat Carolline sudah sampai di tempat duduknya dengan selamat tanpa bersin, tiba-tiba saja..
"Hey! Carolline!"
Carolline tersentak kaget ketika seseorang menepuk bahunya, dengan cepat ia menonggak dan "Hatchim!"
"lagi.." lirihnya pasrah dalam hati.
"Ah, Raka.." Hyunri memalingkan wajahnya.
"Boleh aku meminjam tugasmu juga?" Carolline mengangguk.
"Terima kasih." Lagi-lagi Carolline mengangguk.
tap
tap
tap
Carolline menoleh kembali ketika ia kira suara tapakan sepatu itu milik Raka yang beranjak pergi. Namun ternyata, tepat saat ia menolehkan kepala, Raka berjongkok dan menaruh wajahnya di hadapan Carolline.
"Hatchim!"
Lagi-lagi Carolline menyemprot pria tampan dengan bersinnya.
"Oh?! Carolline?" Raka menutup matanya terkejut karena semprotan bersin tiba-tiba yang Carolline layangkan. Gadis itu melotot kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Boy & Hatchim Girl! [COMPLETED ✅]
FantasiaKisah satu hari Carolline yang sangat berkesan. Bersin ketika melihat pria tampan, bagaimana bisa? Entahlah, ini memang aneh tapi dari keanehan itu ia mendapat sesuatu dan kehilangan sesuatu di hari yang sama. Sesuatu yang menyulap satu harinya itu...