[25] 11:00 a.m

2.1K 168 18
                                    

11.00 KST
Rumah Shinyeong

Brak!

Shinyeong terlonjak kaget diatas ranjangnya saat pintu kamarnya dibuka dengan cukup keras hingga membentur tembok kamarnya.

Matanya yang bengkak karena sejak tadi menangis berusaha untuk melihat lebih jelas siapa pelaku yang berbuat semena-mena pada pintu kamarnya.

"Hyojin?" tanyanya memastikan seorang gadis yang kini duduk diranjang, tepat berada disisinya.

"Ya, ini aku." jawab Hyojin singkat

"Kau... Kenapa kau disini?"

Hyojin menoleh dan menatap wajah sahabatnya yang kini sudah tidak beraturan karena menangis. Kedua tangannya terulur ke arah pipi Shinyeong dan dengan kekuatan penuh, Hyojin mencubit kedua pipi sahabatnya karena gemas.

"Hyojin, sakit..." keluh Shinyeong sambil menepuk kedua tangan Hyojin yang masih mencubit pipinya.

"Salah sendiri pipimu chubby."

Shinyeong memajukan bibirnya tidak setuju dengan kalimat yang dikatakan oleh Hyojin.

"Kenapa kau disini?"

"Aku kemari karena ingin menjelaskan sesuatu padamu."

"Apa? Tentang sepupumu yang menuduhku mencuri hatinya?"

"Paboya!" Hyojin mendorong jidat Shinyeong hingga kepala gadis itu tersentak kebelakang.

"Ya! Jika kau kemari hanya untuk menyakitiku, maka pergilah!" seru Shinyeong yang langsung berguling ke sisi lain ranjang. Menjauh dari Hyojin.

"Aigoo, aigoo, Yeong. Kau ini terlalu polos."

"Aku memang masih polos!"

"Ck, bukan itu masalahnya. Kau tidak mengerti maksud sesungguhnya dari perkataan Kyuhyun?"

"Dia menuduhku..."

"Bukan, bodoh! Arti sesungguhnya adalah dia menyukaimu."

Sweet Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang