1.Hujan

10 2 0
                                    

Rayn~

"Pak,kita ketempat biasa dulu"
"Oke,den"

Hari ini hujan membasahi kota.Terdengar ketukan air yang sangat deras berasal dari luar mobil,Rayn senang mendengarnya,ia memejamkan matanya tanda ia sedang menikmati.Mobil melaju dengan perlahan.

Sampai.Rayn menginjakan kakinya diatas genangan,kakinya mulai menari tangannya membuka ke atas,matanya menutup,ya dia senang bermain hujan.

Saat sedang asik menari dalam hati yang tenang.Seorang perempuan sedang mengamatinya dan menatap bingung dan kembali membaca novel

Hujan mulai mereda,Rayn harus kembali,Rayn sedih mengapa hujan harus reda,akhirnya Rayn berhenti bermain hujan dan pergi menuju mobilnya.

Di saung kecil Rayn melihat perempuan sedang berteduh dan membaca novel,perempuan itu mengangkat wajahnya dan melihat Rayn dengan tatapan dingin,Rayn menatap balik dengan wajah datar dan langsung pergi dengan larian kecil.

Rayn masuk ke mobil dan membungkus dirinya dengan handuk yang selalu setia berada di dalam mobil pribadinya.
"Pak,balik kerumah ya"
"Baik,den" jawab supirnya itu dengan ramah.

Mobil melaju dengan cepat menembus kabut dan lalu lalang kota yang padat,untung saja pada saat itu kota tidak terlalu ramai.

Gerbang rumah bergaya minimalis terbuka,
"Makasih,pak"
"Iya den,sok atuh masuk nanti deden sakit"

Rayn mengangguk dan masuk ke dalam.Didalam Rayn di sambut oleh coklat panas buatan bi May,istri pak supir pribadi Rayn,pak Somat.
"Nih den,bibi sudah buat kan coklat hangat kesukaan deden"
"Makasih,bi bawa aja ke kamar"
"Iya,den"

Rayn menaiki tangga,menuju ke kamarnya melepas pakaian,melemparnya dan mandi
*cklek*
Suara pintu terbuka,bi May menaruh coklat panas di meja belajar Rayn dan pergi.

Adelle~

Hujan sudah mereda,ia harus kembali kerumah,Adelle menutup novelnya dan tiba-tiba pria tadi sedang menatapnya,Adelle menatap pria tersebut dengan tatapan yang dingin.

Adelle membuang wajah dan membuka hpnya.

Wajahnya sedikit kecewa karena senja yang ia tunggu tak kunjung datang,ya Adelle menyukai senja,setiap hari ia datang hanya untuk menikmati senja,tetapi karena tiba-tiba  hujan ia pulang lebih cepat,biasanya ia dijemput oleh supirnya,tetapi tak bisa karena sedang sakit.

Ia memesan ojek online karena tak mungkin ada angkutan umum dijam seperti ini.
"Ka,Adelle?"
Adelle menoleh
"Iya"
Ojek itupun menyodorkan helm,Adelle mengambil dan memakainya lalu naik keatas motor.

Sepanjang jalan Adelle hanya diam,angin mulai masuk menyelimuti tubuh Adelle.

"Belok mana neng?"
Adelle sedikit terkejut dan bilang "belok kiri"
Dengan sigap abang ojek pun belok kiri dan sampai pada rumah bergaya sederhana,simple dan sedikit mewah.

Adelle turun,membuka helm dan menyodorkan duit secukupnya
"Makasih"
"Iya,neng"

Adelle membuka pagar dan berjalan beberapa meter sampai masuk kedalam.

Ibu Adelle tampak cemas karena jam sudah menunjukam pukul 18.00 Wib Adelle belum pulang,terdengar bunyi pintu terbuka,ibu Adelle langsung datang dan memeluk putrinya
"Kamu dari mana aja pira?!"

ibu Adelle memanggil Adelle dengan panggilan pira karena nama belakangnya Haspira.
"Dari tempat biasa,ma"
"Oh,yaudah kamu mandi air hangat dulu abis itu makan,mama udah masakin makanan kesukaan kamu"
Adelle mengangguk dan berlalu ke kamar,ia mandi dan langsung ke bawah.

Rayn~

Setelah selesai mandi Rayn berjalan ke meja belajarnya dan meminum coklat yang sudah tak hangat lagi,ia menaruh gelas dimeja dan mengambil gitar,mulai memainkan jarinya diatas senar.

Berjalan ke arah balkon menikmati pemandangan perumahan yang elit ditemani suara rintik hujan yang mulai menjatuhkan jutaan airnya kembali.

Saat sedang menikmati suara hujan,hp Rayn berbunyi,ia menghiraukannya karena ia tau itu siapa,siapa lagi jika bukan ayahnya sendiri.

Rayn menghiraukan suara hpnya dan tetap menikmati suara hujan yang kian lebat.

Sampai tak sadar jam sudah menunjukan pukul 22.00 Wib,Rayn masuk ke kamarnya dan menghempaskan dirinya dikasur dan mulai terlelap.

Adelle~

Adelle sampai diruang makan dan mulai makan dalam keheningan,Ibunya membicarakan banyak hal dan ia tak menggubris 1 kata pun.

"Ma,aku udah selesai,aku cape mau tidur,night"

Ibu Adelle hanya mengangguk dan Adelle pun langsung masuk ke kamarnya,menghempaskan tubuhnya di atas kasur yang sangat ia senangi.

Tetapi ia juga merasa sedih bahwa besok adalah hari ia masuk sekolah di tahun kedua,Adelle besok harus bangun pagi dan berangkat sekolah.

Tak ingin ambil pusing soal hal itu ia pun lebih memilih tidur dan berharap mimpi indah.

Baru pertama kali nulis
Sorry ceritanya gaje
Kalo suka vote ya
Happy reading
#peace

Hujan dikala SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang