Lembaran

23 1 0
                                    

Trun...
Wanita yang hiperaktif, mudah bersosialisasi, namun wataknya sangat keras mungkin lebih keras dari batu, itulah yang membuat Alpha tertarik padanya

Ini hanya salah paham

Alpha tidak bisa berdiam diri saja setelah difitnah Trun. Ia ingin menjelaskan semuanya kepada Trun, jika bisa secara rinci. Untuk itu Alpha menunggu waktu yang tepat untuk menjelaskannya

Setiap pulang sekolah, entah apa yang dilakukan Trun di koridor sekolah yang sepi, berdiri sendirian dengan sepasang headset di telinganya sambil membaca buku, mungkin itulah waktu yang tepat bagi Alpha untuk menjelaskan dan mengakhiri salah paham ini.

Sore berikutnya.... Tepat seperti dugaan Alpha, Trun sedang berada di koridor sekolah.
Alpha berjalan mendekati Trun...

"Hey, jelaskan apa maksudmu soal pria bodoh?!!"

........

"Heyy!!!!" Alpha membentak karena Trun tidak menjawab, Trun hanya fokus pada buku yang dibacanya sambil mendengarkan musik

Akhirnya Trun menengok kearah Alpha, namun setelah melihat Alpha, Trun ingin pergi. Tiba-tiba!!

"Jangan pergi!!" Tangan Alpha mencegah Trun pergi tepat di sebelah kepala Trun. Kepala Alpha mendekat seolah akan mencium Trun, memojokkan Trun di dinding

"A... Ap... Apa maumu pria bodoh?!" Trun menjawab terkejut

"Dengarkan!, kalau kau tidak tahu apa-apa tentang diriku lebih baik kau diam saja! Aku sudah muak tentang bualanmu tentang pria bodoh!" Alpha marah, diikuti matanya yang mendekat ke mata Trun bertatapan sangat dekat

Digdugdigdug.... Pipi Trun memerah

"Hm.. Hm... Sial! Kenapa matanya sangat dekat. Apa yang harus aku lakukan??? Ini terlalu romantis untuk pria yang sedang marah!" Dalam hati Trun, saat mata mereka bertatapan sangat dekat

Tanpa berkata sepatah kata, Trun langsung berlari kearah lain yang tidak ditutupi tangan Alpha dengan kepala tertunduk ditambah pipi merah. Namun sialnya ia menjatuhkan buku yang sedang dibacanya

Alpha terkejut sambil melihat Trun kabur, ia merasa aneh dengan apa yang baru saja ia lakukan. Apa ia teelalu kasar? Tapi menurutnya hanya itu satu-satunya cara berbicara dengan wanita yang sifatnya keras. Tanpa pikir panjang ia memutuskan untuk pulang, namun kaki kanannya tersandung sesuatu yang aneh. Itu adalah buku Trun yang tadi jatuh, Alpha mengambilnya, lalu membuka lembar demi lembar buku tersebut sambil berjalan pulang

Buku itu berjudul "Ksatria dan Putri Pencari" buku tersebut bercerita tentang seorang putri yang mencari pria untuk dijadikan suaminya namun sifatnya sombong, serakah, dan keras kepala. Putri itu mendambakan seorang pria yang tampan, bijaksana, dan serba bisa.

Menurut Alpha, putri dalam buku tersebut tidak mungkin bisa mendapat pria yang ia dambakan, bagaimana tidak? Sifatnya saja keras kepala, lebih baik ia memperbaiki sifatnya sendiri. Entah kenapa akhir cerita tersebut malah berakhir bahagia?

Namun setelah membuka beberapa lembar Alpha menemukan kejanggalan, yaitu nama Ksatria dalam buku tersebut telah dicoret dan diganti menjadi huruf  "A" sedangkan nama putri dicoret menjadi huruf "T". Tidak hanya pada satu halaman namun juga seluruh halaman buku, nama ksatria dan putri diganti.

"T... A...? Apa maksudnya mengganti nama tokoh dalam buku ini? Apa artinya?
Tunggu dulu...
T?
Trun?
A
Alpha?
??!!!!!!!"

Alpha seketika berhenti berjalan meresapi apa yang dipikirkannya, apabila dugaannya benar maka Trun adalah si putri keras kepala? lalu Alpha adalah ksatria yang didambakan putri?

" Plakk... "
Alpha menampar pipinya sendiri, berusaha menyadarkannya bahwa ini bukan mimpi, bagaimana bisa Trun yang sudah bersikap kasar pada Alpha bisa jatuh cinta padanya?










AnotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang