CHAPTER 1

1.2K 87 26
                                    

Sumpah aku berkali kali nulis hapus, nulis hapus. Bingung soalnya...

Gara² nonton watch car episode 26, langsung lancar pikiran saya yang dangkal ini :v

Happy reading



"Pagi Jino, Maru, Roy" sapa Ari sambil menaruh ranselnya di bangkunya.

"Pagi-pagi-hm" jawab ke-3 cowok itu bersama-sama.

Roy hanya tersenyum saat melihat bidadari surganya yang imut itu sedang menyapa mereka bertiga.

"Matematika udah selesai belom?" tanya Jino.

"Sudah, cuma aku agak bingung yang nomor 5... Bingung!" kata Maru sambik menggaruk-garuk kepalanya.

"Ohhh itu sih jawabannya 25" jawab Jino.

"Salah Jin! Jawabannya 150!" koreksi Ari.

"Gak ah, yang bener 25!" bantah Jino.

"150 yang bener!" bantah Ari.

"25!!".

"150!!".

"Hei²! Jangan berantem!" Maru menengahi mereka.

"Dasar kamu ini! Eh Roy, matematika kamu udah kan??" tanya Ari sambil mendekatkan kepalanya ke kepala Roy.

Roy yang sejak tadi diam membaca buku tersipu malu saat wajah Ari yang lucu dan mulus tanpa jerawat dan komedo itu. Tidak seperti yang mbuat cerita ini :v.

"I-iya, udah" Jawab Roy gugup dengan wajah menghadap ke arah buku. Tapi tidak dengan matanya. Matanya sibuk melirik Ari yang ada di sebelahnya.

"Jawabannya apa??" tanya ari dengan sedikit nada manjanya sambil memeluk leher Roy dengan tangan kanannya.

"A-a-aku tidak akan mengatakannya!" Roy menggeser duduknya menjauhi Ari supaya Ari tidak melihat wajahnya yang sudah memerah semerah apel racun Snow White.

"Oh ayolah~~~~ ya?" Ari memeluk lengan Roy supaya mendekat pada dirinya lagi.

Deg deg deg

Bunga bunga cinta bermekaran~~~

Roy sangat tersipu saat Ari memeluk lengannya dan menaruh kepalanya di bahu bidangnya.

Jino dan Maru yang mengetahui situasi itu langsung saja pergi meninggalkan mereka. Mereka tidak mau jadi obat nyamuk yang di rebut emak². Kalau sudah habis dibuang

Seperti peribahasa, habis manis sepah dibuang :v.

"Iya²! Jawabannya 150" Roy melepaskan tangan Ari yang masih bergelantungan manis di lengannya. Sebenarnya dia suka kalau diperlakukan seperti itu oleh Ari. Cuma dia malu.

"Hore!!! Bener!!! Tuh kan Jino, kau sa-". Ari kaget saat mengetahui Jino dan Maru sudah tak kelihatan batang hidungnya.

'Kemana mereka?' tanya Ari dalak hati.

TBC

Terinspirasi dari episode 13 S2 (kalo gk salah :v).

Tekan 🌟 kalau kamu suka cerita ini.

Jangan lupa save cerita ini di perpustakaan, dan daftar bacaan kalian ya. Supaya kalian bisa membaca next chapternya :)

 Supaya kalian bisa membaca next chapternya :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sc: Google

377 kata

Perjuanganku Mendapatkan DirimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang