Sungai yang kering
pernah sekali mengalir deras
menuju ke sebuah tempat
meraikan segarnya air ini.
Pohon yang layu
pernah sekali berdiri hijau
meredupkan mereka yang terlalu lama
bertahan di bawah hangat suria.
Hati yang mati
pernah sekali mencintai yang
disangka sungai cinta dan pohon harapan.
Hati yang mati
pernah sekali
mengalir dan berdiri
demi nama cinta
yang disangka abadi.

YOU ARE READING
Sejarah Dari Mata Pengalah
PoetryKumpulan puisi dan prosa tulisan M. Firdaus Kamaluddin.