.
'bu•cin (n) budak cinta; orang yang rela berepot-repot ria untuk pacarnya'
.
.
.
A Crossover Fanfiction
Akashi Seijurou x Hyuuga Hinata
Disclaimer
Masashi Kishimoto's Naruto
Tadatoshi Fujimaki's Kuroko no Basket.
Written by skyrans
Request by Crescentdee.
BBB
(Bukan Bucin Biasa).
Warning!
AkaHina. Longshot. Bunch of cheesy fluff. And EXO..
.
.
D-100
"Sei... Sei... menurut kamu, aku mending ambil seating yang mana?" Hinata bersuara tanpa melepaskan fokusnya dari layar ponsel enam inci miliknya.
Seijurou menghentikan aktivitas membacanya sejenak, bola matanya otomatis bergerak untuk melirik sang kekasih. Saat ini merupakan jam makan siang dan mereka tengah duduk bersisian di salah satu bangku kantin sekolah bersama ajudan Seijurou--well, itu sebenarnya hanya sebutan dari Hinata untuk sahabat Seijurou yang juga merupakan anggota tim basket sekolah mereka.
"Coba liat," tanggap Seijurou kalem.
Hinata kemudian menyodorkan ponselnya, memamerkan apa yang ditampikan di sana. Seijurou mengambil beberapa detik untuk menelaah apa yang ia lihat sebelum mengutarakan jawaban pertanyaan awal Hinata.
"Panggungnya bercabang, kayaknya nggak masalah kalau kamu ambil area purple, jarak pandangnya nggak begitu jauh sama panggung," jawab Seijurou.
Sebenarnya, ia bukan hanya menjawab atas alasan kestrategisan area, namun juga karena ia tahu budget yang Hinata punya saat ini baru cukup untuk membeli seating di area yang ia sebut tadi. Salah-salah ia pilih area yang lebih mahal, kekasihnya itu bisa nekat mengabaikan makan siangnya hanya untuk berhemat uang jajan demi menambah pundi-pundi anggaran konsernya.
"Tapi 'kan tetep aja di purple pasti oppas lewatnya sedikit, kalo kumpul juga pasti di tengah, nah kalo gitu aku cuma bisa liat bayangan mereka aja dong?" sanggah Hinata, jemarinya bermain di atas layar ponsel, memperbesar dan memperkecil gambaran denah panggung konser tanpa tujuan berarti. "Blue sama pink yang paling enak, menang banyak yang di area itu," tambah Hinata sambil memasamkan wajah manisnya.
"Jelas menang banyak, harganya 'kan tiga kali lipat dari yang purple," balas Seijurou sekenanya.
Hinata seketika mengangkat wajahnya, tak lagi menatap ponsel. Ia kemudian menengok, dengan mata memicing ia tatap kekasihnya.
"Kamu harusnya yakinin aku buat beli purple aja dong, bukan malah ngiyain kalo blue sama pink itu seating terbaik. Aku tau dua area itu mahal, nggak usah diingetin juga kali," cebik Hinata kesal, pipi tembamnya terlihat semakin mengembang.