Pagi(?) namun Bukan disebut pagi lagi dimana seharusnya pemuda tampan nan manis ini sudah harus sampai dalam pertemuan keluarga yg diberitahukan padanya mendadak kemarin malam, ia malah masih betah bergelut dengan selimut tebal nan hangatnya.
Pemuda itu, ong seongwu namanya
Biasanya dipukul 11 seperti ini dia sudah belajar dikampus dengan rajinNamun beda dengan hari ini, ia sengaja bangun siang padahal sebenarnya dia sudah bangun pukul 9 namun engan membuka selimutnya, panggilan dari pelayan yg ada dalam rumahnya pun tidak digubris
Ia tidak mau bangun, ia tak inggin pergi dalam acara pertemuan keluarganya, disaat dia tau bahwa dalam pertemuan itu dia akan dijodohkan dengan teman perusahaan ayahnya.
Ya seperti itulah orang kaya, ingin semakin kaya dengan menjodohkan anaknya pada anak orang yg lebih kaya
Namun niat seongwu tak inggin bangun luntur saat mendengar ketokan pintu dan suara halus dari ibunya yg menyuruhnya untuk bergegas bangun.
Seongwu menyayangi ibunya, sangat malah. Dimana hampir setiap hari orang itu harus menahan sakit karena ayahnya dengan seenaknya memukuli ibunya hanya karena alasan muak dan apalah apalah yg tidak jelas
Orang tuanya bertengkar, cekcok adumulut,adu fisik dinama tepatnya hanya ayahnya lah yg melakukan itu ,ibunya selalu mengalah bahkan berusaha menenangkan suaminya agar tak kelewat batas.tanpa disadari semua kejadian itu sudah dikonsumsi oleh seongwu dari dia masih kecil.
Bahkan seongwu binggung kenapa ibunya masih saja sangup bertahan dengan ayahnya?, kenapa ibunya tidak pergi meninggalkan ayahnya?
Seongwu sering memergoki ibunya menangis dipojokan kamarnya, karna tak tega pernah seongwu menghampiri ibunya ,mencoba menenangkan nya.setelah agak tenang seongwu mencoba bertanya tentang pertanyaan yg slalu menganjal dihati dan fikirannya, mengapa ibunya tak pergi? Mengapa ibunya tak meninggalkan ayahnya atas semua yg ayahnya lakukan?
Jawaban muncul dari bibir pucat ibunya yg bergetar membuat seongwu semakin tertohok dan merasa bersalah
"Jika aku berpisah dengan ayahmu, bagaimana denganmu?..."
Ibunya terdiam namun masih enggan meneruskan ucapannya ,seongwu mendengarkan dengan mata yg berkaca kaca
"Kalau aku berpisah dengan ayahmu.. aku juga akan berpisah denganmu"katanya dengan membelai tiga Bintang dipipi seongwu sayang
"Kau tau seongwu, ibu sangat menyayangimu nak.. Jadi ibu tidak ingin meninggalkanmu.. Sudahlah ini semua tak apa asal seongwu selalu bersama ibu"
Tanpa disadari air mata seongwu menetes begitu mendengar jawaban ibunya ,jadi semuanya untuk seongwu.. Mulai saat itulah seongwu slalu patuh, menyayangi dan melindungi ibunya agar meringankan sedikit gejolak dihati ibunya
Selalu menjadi anak berbakti agar ibunya slalu kuat menghadapi semuanya dengan seongwu yg slalu menopang dari belakang.
Kisah kedua orangtuanya itu terjadi juga karena perjodohan, seongwu jadi merasa takut dengan yg namanya perjodohan, dia ingin merasakan Cinta yg sempurna dan membahagiakan bukan seperti kisah kedua orangtuanya.
Semoga Cinta yg slalu diimpikan seongwu nantinya dapat diraih.
Pintu diketuk sekali lagi oleh ibunya membuat seongwu Bangun dari pikirannya.
Ia meninggalkan kasur dan selimut yang hangat untuk membuka pintu yg dibaliknya .berdirilah wanita yg sudah tak muda lagi namun masih memancarkan kecantikannya, itu ibunya yg berbalut gaun yg sederhana namun anggun menunggunya bangun untuk pergi.
🌱
Disini lah sekarang seongwu duduk, bersandingan dengan ibunya sedangkan ayahnya duduk disebrang sana dengan batas meja tamu yang ada bunga mawar putih ditengahnya, Bersama dengan orang orang asing yg tidak dia ketahui namanya namun seongwu tau kalau itu pasti keluarga jodohnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
2 SISI (ongniel)
Random"kita sama bukan? tapi kenapa kau membenciku"_daniel "kita tidak sama jangan anggap aku mau disamakan dengan mu ,,aku membencimu,berhenti bersikap lemah"_euigeon "bagaimana ini?mereka kembar? tapi sikap mereka berbeda, jadi aku harus jadi SAME atau...