"jadi ceritakan apa yang terjadi saat aku tidak ada" suruhnya dengan tatapan yang horor.
aku menelan ludah ku sendiri. aku masih gugup dengan pertanyaan itu. Mati aku!
"Eh...." gumamku.
"apa?" tanyanya lagi.
"ya... tadi cuma ya gitu... ya cuma.." jawabku.
aku bisa melihat reva menghela nafas panjang. "jadi gak mau kasih tau nih.." kata reva kecewa.
"bukan begitu... tapi-" kataku terpotong
"kita dari tadi gak ngomong apa - apa kok" bela sam yang baru sampai. dia tepat didepan kami sekarang.
"oh.. begitu" kata reva.
Huft.. syukurlah..
*
aku menyenggol lengan reva dengan pelan mataku masih mengawasi gerak gerik Mr.Philip yang berada didepan kelas sambil menulis sesuatu di papan tulis yang sama sekali tidak ku mengerti.
reva menoleh kearahku. "apa" tanyanya dengan volume yang sangat kecil...
"nanti pulang sekolah mau kemana?" tanyaku, pandanganku masih terarah ke mr.Philip
reva berfikir sejenak, "bagaimana kalau ke cafe biasa, sekalian ngerjain tugas kimia" jawabnya masih dengan suara yang sangat kecil.
aku mengangguk setuju lalu melanjutkan pelajaran.
tiba - tiba ponsel ku bergetar.
sontak reva dan beberapa murid yang dekat dengan tempat duduk ku menoleh semua ke arahku.
aku hanya tersenyum, lalu dengan cepat aku mengambil ponselku yang ada di kolong mejaku.
dengan cepat pula aku mengganti mode hening dari mode getar. ternyata ada sms dari nomer yang tak dikenal.
From : 0878886xxxxx
Ke ruang olahraga sekarang!
"sms dari siapa sel?" tanya reva penasaran.
"gak tau rev, dia suruh aku keruang olahraga" jawabku masih dengan suara yang kecil.
"yasudah keruang olahraga aja, sepertinya itu penting" sarannya.
aku hanya mengangguk. lalu memikirkan siapa yang mengirim pesan ini.
aku mangangkat tanganku. "sir, aku izin ke uks. kepalaku sangat pusing mungkin karena aku belum makan" kataku sambil pura - pura lemas.
"baiklah selena, kau bisa istirahat diuks" katanya lagi. dengan segera aku membawa ponsel, tas dll.
"thanks sir" kataku lalu segera keluar dari kelas. sebelum keluar aku sempat memberikan lambaian tangan ke reva.
aku berjalan cepat kearah ruang olahraga. setelah sampai didepan ruang olahraga banyak anak kelas 2 ips 3 sedang memakai ruangan ini.
"selena kenapa kau ada disini?" tanya seorang murid yang bernama lily.
"eh lily.. aku sedang... eh... hanya lewat" jawabku berbohong.
"yasudah aku kesana dulu ya.." ucapnya lalu pergi kegerombolan anak perempuan yang asik bermain basket.
saat ku cek ponsel ku ternyata ada 1 sms yang belum aku buka.
From : 0878886xxxxx
Kekantin sekarang!
ini siapa sih udah gila apa! kalo aku ketauan bolos sama mr.Philip aku akan menghajar dia.
dengan segera aku menuju kekantin dengan langkah yang cepat. setelah sampai dikantin aku hanya melihat anak kelas 2 ipa 3 yang sadang jajan dikantin sehabis berolah raga.
aku menelfon nomer itu. dan tak lama terdengar suara dering ponsel yang tak jauh dari tempatku berdiri sekarang.
aku mengikuti suara dering ponsel itu. yang menurutku si pemilik hp itu berada dibelokan gudang.
aku membelokan langkakhku kebelokan itu tiba - tiba.
Beur....
seember air sukses membasah kuyupkan tubuhku. dan sekarang aku tertunduk malu dengan air mata yang sudah membasahi pipiku.
"Tau rasa kau!! Makannya jangan macam - macam dengan Clarisa. dan jangan dekat - dekat dengan sam. INGAT ITU!" kata gadis itu lalu melempar embernya kearah ku.
aku segera berlari dari tempat itu. harusnya aku tidak usah mengikuti pesan itu dan harus nya sekarang aku tidak basa kuyup begini!.
Bruk.... dan sekarang aku menabrak seseorang. sial sekali nasib ku hari ini.
"maaf" kataku lalu segera melanjutkan perjalananku. tapi orang itu sudah berhasil menggenggam tanganku.
"kenapa kau basah kuyup begini" tanyanya cemas.
dengan pelan aku memberanikan diri menoleh kearah orang itu. dan saat aku melihat orang itu mataku sukses terbelalak.
"loh kok kau disini?" tanyaku tidak percaya.
Okey hari ini aku double siaall!!! ah!!!
***
Hai!!!
Gimana chapter ini? Jelek? emang ;).
Thanks For reading nya ya...
Btw aku minta Vottmentnya
kayaknya aku akan update nih cerita hari jumat deh, tapi insyallah hehehe
Yaudahhh BYE DEH!!!
Salam Zeaziza Horan Chance
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is LOVE?
Teen Fiction"Kau yakin tidak akan mau jatuh cinta sampai kau masuk universitas? akan aku pegang omongan mu!" -This is Love Cerita soarang cewek yang berumur 16 tahun yang belum pernah merasakan apa itu cinta. Bagaimana rasanya seorang Selena Rein ternyata meras...