Dylan pov"Dingin, Gelap, dan tak ada satupun Cahaya dimana aku??
////
Aku terbangun di ranjangku ini... Lampu yang menyilaukan mataku ini membuatku hampir buta... Aku melihat seseorang di sebelahku
Dolly.
Dia menemaniku selama ini tapi dia tertidur disebelahku dengan posisi duduk sambil memegangi tanganku yang luka ini.. Aku tidak mau membangunkannya mungkin dia sedang mimpi..
Aku memindahkan tangan dolly kekasur biar aku bisa keluar dari kamarku ini.. Aku perlahan keluar dari kamar yang dikejutkan oleh si kembar.. Yaitu dengan lompatan pelukan.. Ahh mereka gila..
"Haha Dylan kau baik baik saja ini sambutan kau sembuh "ledek Kory
"Benar kata kory"seru ryan
Aku hanya tersenyum melihat mereka yang mengkhawatirkan ku ini
"Maaf membuat kalian khawatir"
"Tidak apa apa "jawab ryan"Tunggu dimana Dolly? "Tanya kory
"Dia tertidur di bangku mungkin bangun bangun leher dia akan sakit"jawab Aku
Yah begitulah aku sedikit meledek padahal mungkin dolly terbangun dia langsung... Bah tak usah dipikirkan
Beberapa menit kemudian kami makan cemilan yang dibuat Neon tadi sebelum aku bangun dia menitipakn ini jadi kalau aku bangun boleh memakannya.. Yah masakan neon juga lumayan enak.
Aku teringat dengan luka yang berada ditanganku ini.. Pertama masuk ke tangan ku lumayan sakit apa ini bisa hilang... Aku terus saja memandangi lukaku ini tanpa berhenti berfikir.. Aku menutup kembali bekas lukanya.. Kory dan Ryan asik makan saja..
"Mwakanwan inwi enwak sekwali, lebwih enwak dwari pwenkwek"ucap kory penuh makanan didalam mulutnya
Aku tertawa mendengar apa yang kory katakan tadi.. Kory menghiraukan kita yang tertawa hanya fokus dengan makanannya saja..
"Huamm.. Leherku sakit"seseorang keluar pintu..
"Dolly. Kau tertidur ya? "Tanya ryan
"Yaa..."jawab dolly yang lemas
Dolly tidak sadar kalau ada aku disebelah ryan di hanya memandang mobil berwarna hijau muda saja.. Tiba tiba
"Dylan!"teriak Dolly memasang muka menyeramkan
Aku keringat dingin mendengar teriakannya dia mulai mendekati ku semakin lama suasana seperti dirumah hantu.. Kory dan ryan juga ikut merinding melihatnya dan segera berlari kebelakang X dan Y
"Amm.. Ini dolly.. Amm.. Ee.. "Jawab aku sambil mencari kata
Tiba tiba saja muja yang menyeramkan itu menjadi menyedihkan dan terharu dan memelukku dengan berkata..
"Aku khawatir dengan mu tau.. Hiks... Kenapa kau kabur dari kamarmu?.. Hiks"ucap Dolly sambil tersedu sedu..Ryan dan Kory hanya diam memandang hal romantis ini seakan akan bertanda mau meledek tapi aku menatap tajam mereka dengan menandakan janji waktu itu.. Mereka langsung jongkok kebawah agar tak melihatnya...
Aku melepaskan pelukan dari Dolly sambil menjawab "maaf membuatmu khawatir aku tidak ingin ini terjadi"ucap menyesal..
Dolly hanya tersenyum yang bertanda tidak apa apa..Kory pov
"Psst Ryan kapan kita berakhir seperti ini aku tidak mau janji kita hancur"ucapku sambil bebisik
"Aku tidak tau pokoknya kita jangan meledek! Biasanya kau dalangnya!"Jelas Ryan
Aku menghiraukan kata kata ryan tadi apakah memang benar..hahh sudah lupakan.
Padahal aku sedang asik menikmati makanan neon tapi tiba tiba dolly keluar dari ruangan Dylan hahh! Menyebalkan..
Kami masih berada disebelah X untuk bersembunyi biar tidak terledek..
Tunggu mereka mau kemana?"Hei aku mau keluar bersama Dolly kalian tidak usah mata mata ya lebuh baik kalian lanjut makan.. Kalau kalian mencari aku ada di bukit lavender"bisik Dylan
Aku hanya mengangguk karna males menjawab.. Dan lanjut makan lagi!
Dolly pov
Diajak Dylan untuk kebukit lavender untuk mengatakan sesuatu.. Sebelum aku kesana aku membeli beberapa roti untuk disana nanti
(Dibukit lavender)
Aku mencari tempat untuk duduk nanti sambil membicarakan sesuatu... Dibawah pohon rindang ini dengan rumput yang halus dan beberapa bunga lavender..
"Hei Dylan tidurlah dipangkuan ku aku tidak keberatan"
"Kau yakin? "Tanya Dylan
"Sudah kubilang aku tak keberatan"jawab aku
Beberapa saat kami merasakan hembusan angin yang lewat dengan cepat pemandangan disini tidak asing sangat Indah...
"Dolly ingat surat dariku? "Tanya Dylan
"Ammmm... Yang mana? "Jawab aku
"Yang waktu kau kabur dari rumah sakit "jawab Dylan
Aku teringat surat yang diberikan Dylan waktu itu aku tidak sempat mengatakannya karna lupa..karna dia menyukai ku aku juga menyukainya aku harus menerimanya
"Dylan"
"Dolly "
Eh!
"Kau dulu! "Teriakku"Tidak kau dulu "jawab Dylan
Aku terpaksa mengalah...
"Begini... Surat yang dari kau kemarin amm.. Eemm... Aku menerimanya"
Jantungku langsung berdetak tidak benar mukaku sekarang memerah lebih dari tomat merah…
"(Tersenyum) jadi kita boleh"....
"Kencan!"langsung menutup mulutku
Kata kata itu keluar dari mulutku tanpa ijin dan sekarang mukaku makin memerah.. Malu sekali ///
"Kau membaca pikiranku haha.. "Sambil menahan tertawa
////
"Ingat kita akan selalu bersama ingat itu"ucap dylan sambil bangun dan memakan roti
Aku hanya tersenyum, karna aku tak salah memilih laki laki.. Tapi dia itu cyborg (manusia setengah robot) tapi tak masalah karna aku menyayanginya..
_______________________________
ugh romantisnya :v
Yang baca jangan diliatin doang ya tinggalkan jejak kalian dengan Vomment :v
Q:bro mengapa povnya kadang dolly dan Dylan?
A:karna mereka peran utamanya aku juga males kalau yang lain ikut :v
////
Q:author kok ada titik 3 (…)?
A:biar jelas sedikitlah. Kalau pake titik satu doang jadinya titiknya terlalu gaje.aku pake titik 3 bisa juga kemudian /selanjutnya
Untuk para readers yang masih penasaran 👆
Baca terus yo 'v'
KAMU SEDANG MEMBACA
Ashen Love♡Dolly☆Dylan♡ (Complete)
RomanceKisah Cinta para pilot tobot. banyak halangan yng menunggu tapi tak ada yang bisa menghalangi Cinta mereka ♥ (!)warning:Terlalu banyak Typo :'v Ingat ini Romance :v