Namanya Gea, perempuan yang saat ini sedang menatap tubuh polosnya di cermin, matanya bergerak dari atas ke bawah berulang kali hingga ia kembali mendengar suara sendok dan piring beradu dari dapur rumahnya, pandangannya baru beralih pada pintu kamar mandinya yang tidak pernah ia kunci. Gea menghitung dalam hati, tepat ia menyebut angka 1, pintu kamar mandinya diketuk 2 kali.
"Ge, sarapan lo udah siap."
Suara itu lagi, setiap hari tanpa terlewat, Gea hanya menghembuskan nafasnya kasar lalu melilitkan handuknya, keluar dari kamar mandi. Ia menatap seseorang yang berada di depannya malas. Sedangkan orang itu keluar dari kamar Gea sembari menutup pintu kamar lembut.
Setelah rapih, Gea keluar dari kamarnya, melewati dapur dan langsung menuju teras depan, tak jauh dari pagar rumahnya, ojek online yang sudah ia pesan sedang menunggunya.
"Ge, lo harus makan."
Perempuan yang sedang mengikat tali sepatu itu mempercepat aktivitasnya dan berdiri menyampirkan tas jinjingnya ke pundak.
"Gea."
"Ih apaan sih!" perempuan yang dipanggil Gea itu menghempaskan tangan yang menahannya, hingga membuat piring yang berada di tangan itu terjatuh ke lantai menumpahkan isinya.
Gea menggeram. "Lo bisa nggak sih jauh-jauh dari gue? Gue udah muak liat muka lo."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Gea pergi dan menutup pagar rumahnya keras, hingga seseorang yang kini sedang membersihkan makanan yang jatuh terlonjak kaget. Ia menghembuskan nafasnya kasar lalu masuk ke dalam rumah, mencuci semua peralatan yang ia pakai untuk memasak sarapan Gea. Hanya untuk Gea ia rela bangun pagi-pagi sekali untuk melakukan hal yang sakral selama hidupnya. Tapi hasilnya selalu sama. Sia-sia.
Laki-laki itu menutup pintu utama dengan pelan lalu berjalan menuju motornya. Ia menatap kamar Gea yang berada di lantai 2, pikirannya kembali pada kejadian 3 bulan yang lalu, tepat pada pukul 2 pagi, ia melakukan kesalahan yang membuat Gea menatapnya layaknya sampah sampai saat ini.
Setelah kejadian itu, semua yang ia lakukan selalu terlihat buruk di mata Gea.
- 2:00 AM -
KAMU SEDANG MEMBACA
2:00 am
Short Story❝ Pukul 2 pagi, dan semuanya dimulai. ❞ Entah ini sudah kali ke-berapa, kejadian itu kembali terulang . Sedih, hancur, kecewa, marah semua berlalu begitu saja. Tapi pada akhirnya, aku tetap menerimanya kembali. Start ; 3 Ap...