05. begitu

323 55 4
                                    


Jinyoung yang di tinggalkan jaebum pulang duluan ke rumah membuat ia berpikir lucunya Nayeon saat ia terlihat kesal karena tingkah laku Jinyoung. Sebenarnya, ia belum yakin sama perasaannya kepada gadis bergigi kelinci itu. Apakah perasaan suka atau perasaan terhadap adik-kakak saja?

"jinyoung, dicariin jisoo" kata wendy.

Ah, gadis ini. Sebenarnya yang mebuat ia bimbang adalah gadis cantik ini, Jisoo. Jisoo selalu menemaninya setiap hari, berbagi keluh kesahnya kepada Jinyoung, menertawakan segala tingkah laku yang Jinyoung lakukan. Tapi perasaan Jinyoung hanya biasa saja, Jinyoung takut Jisoo terbawa perasaan terlihat dari cara Jisoo bersamanya, Jinyoung tau kalau Jisoo menyukainya. Sedangkan Nayeon dan Jisoo keduanya berteman dekat.

"eh? Iya. Suruh masuk aja!"

Jisoo menghampiri meja Jinyoung dan memberi kunci motornya serta roti yang ia beli tadi.

"kak, lo bawa motor gue dan nih, roti. Gue tau kalo gak ada kak jaebum, lo gak bakal ke kantin"

"iyaaa dah, makasih!"





Jisoo pergi karena ada guru yang ingin mengajar dikelas Jinyoung. Sebenarnya, Jisoo sudah lama memendam perasaannya kepada Jinyoung karena lelaki itu selalu memberikannya perhatian atau sekedar perlakuan yang membuat Jisoo semakin ada rasa di hatinya.

Berjalan gontai di tengah koridor yang sepi membuat Jisoo menunduk sehingga ia tidak sadar ada yang memperhatikannya sedari tadi. Pemuda bergigi kelinci dan bermata sipit itu menatap heran Jisoo yang biasanya selalu mengumbar senyuman manis kini hanya jalan menunduk dan lesu.

"HAYO!" teriak pemuda itu dibelakang Jisoo.

"WOI APAAN SIH ELAH, BOBBY GITONG" omel jisoo karena ia kaget setengah mati.

Oknumnya hanya tertawa lebar.

"kenapa dah?" bobby mengikuti jisoo yang berjalan lurus menuju gedung kelas 11.

"biasa, si Jinyoung. Ya lu tau lah, nyet" kata Jisoo dan Bobby hanya mengangguk.

"kejar, jis. Kalo udah capek, liat gue disini nunggu lo"

"woy anjir, dangdut banget dah bang bobby"

"ah ngerusak suasana lo!" mereka berdua tertawa bersama-sama dan hati bobby sudah biasa di anggap bercanda seperti ini.

Pit a pat.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang