tolong, beri taehyung panggilan, biar gak dipanggil bapak mulu :(
_
_"ACC BOSQW! MANTAB JIWA."
pekikan yoongi, dibarengi dengan lompatan riang nan menyenangkan. ditariknya seokjin kemudian hoseok dan namjoon, terakhir ada si adek. mereka membentuk lingkaran, dengan masing masing tangan tersampir di bahu.
yang acc yoongi, yang senang semuanya.
duh. solid sekali squad yang satu ini.
"makan makan dong ya berarti?" -jhs
"yayadong, harus." -knj
"kita udah nungguin lo seharian yaa." -ksj
"hu'uh! setuju! kookie minta bayaran, kookie laperrrrr. laperr bangettt." -jjk
"shit,"
bermula dari hoseok emang. hoseok doang yang suka bikin masalah, "seok, njing lo kompor banget jadi orang."
hoseok mendengus sebagai balasan, "laper lho kak laper."
katanya begitu, dan langsung dianggukin oleh ketiga orang yang lain.
oh. satu lagi.
"traktir juga dong, yoon."
dia jimin.
yang baru datang dari belakang si adek. yang jelas terperanjat kaget. kaget dengan wangi baru yang tiba tiba menguar sedap.
"astaga kak, kaget lho."
"he he maaf lho, dek."
jungkook cemberut lucu. berbeda dengan yoongi yang melongo bego.
jimin itu jimin, tiba tiba didepan mata. pake sweater dibalut dengan kemeja dibagian dalamnya, ditambah sneakers, beserta backpack nya.
ganteng banget. yaampun.
mana jimin nya lagi senyum tipis sekarang, mata lucu segaris bulan sabit, lalu pipi nya yang sedikit merona entah kenapa.
"pagi, sugar." sapanya, begitu mata bertemu mata.
"p-pagi."
yoongi gugup. jelas. jimin natepnya dalem banget, beda kayak taehyung. bukan beda sih, cuman...ya gitu lah. yoongi susah jelasinnya.
yang jelas, yoongi masih gampang jatuh ke jimin.
apalagi pas jimin nanya,
"udah sarapan belum kamu?"
disitu lah tingkat gamon yoongi mentok keujung.
"udah. sama saya tadi."
tau?
itu kim taehyung yang datang dengan seragamnya. lagi.
menghampiri yoongi, dengan senyum tersungging terlalu tampan. membuat jimin mendengus pelan. kelewat sebal.
"ponselmu ketinggalan lho, sayang." ujarnya begitu bertemu pandang dengan sang pemilik hati.
dengan penekanan dikata sayang, taehyung menatap remeh kearah jimin, yang hendak maju lebih dekat kearah yoongi.
apa katanya?
sayang?
"pak, kok一"
"ayo pulang."
yoongi mengerjap bingung, sebingung keempat temannya yang hanya bisa saling pandang.
takut.
takut kalo bakalan ada baku hantam setelah ini. mengingat baik wajah jimin maupun taehyung sama sama mengeras.
"ayo pulang." ulangnya lagi, kali ini ditambah tarikan tangan yang tak sebegitu kuat.
namun, tetap membuat yoongi meringis dan jimin membecik tak suka.
"gausah dipaksa kalo gamau, pak." katanya, dan jimin juga ikut menarik tangan yoongi yang kosong.
empat orang yang lain membisu. tak tau harus berbuat apa. melerai, tak guna. ikut campur juga tak mau.
ibarat hidup segan mati tak mau, hanya saja kali ini berbeda situasinya.
"yoongi mau traktirin temen temennya, bapak tau?"
mata jimin mulai berani menatap nyalang taehyung.
entah kenapa dia gak suka ngeliat yoongi dipaksa seperti itu. ada rasa pengen nonjok, tapi dia gamau. dia tahan, karena dihadapan yoongi, jimin gamau keliatan begundalnya.
"tau. temen temennya itu mereka kan?" taehyung menunjuk seokjin, hoseok, namjoon dan juga jungkook. tapi engga dengan jimin.
kan. menohok sekali perlakuan polisi yang satu ini.
tau taehyung dalam keadaan emosi 一atau mungkin cemburu, yoongi merespon baik tangan taehyung.
memihak taehyung, padahal ada jimin disisi satunya.
"ayo balik, pak."
dengan begitu, cengkraman jimin dihentak, sampai terlepas, membuat keempat lainnya kaget, bahkan jimin pun juga.
"traktir nya besok besok aja, gue duluan."
pamit dengan wajah cemas, yoongi pun menggeret taehyung untuk menjauh dari sana secepat mungkin.
"pak,"
"hem?"
kan. marah. kan.
"pak,"
"apa?"
"marah?"
"engga."
oh yaudah.
gini ya ternyata diacuhin sama orang. dan yoongi baru ngerasain, padahal dia pernah gituin taehyung diawal.
"gak marah, cuma kesel aja."
"gara gara jimin?"
"kamu."
"kok aku?"
"iyalah. kamu nya kemanisan sih jadi orang, jimin jimin itu kan jadi ngedeketin kamu terus."
hm, mulai. pak taehyung dengan segala gombalannya. dan yoongi pun mulai jengah, tapi tetap merona sempurna.
"apasih pak, gak jelas deh."
taehyung terkekeh begitu saja saat yoongi merengut lucu, dilihatnya terus terusan, sampai telapak taehyung berpindah ke pucuk kepalanya.
mengusaknya gemas, dengan senyum lebar yang tak bisa ditahan.
"yang tadi jangan dibahas, saya gak marah kok."
"serius?"
"takut banget kayaknya kalo saya marah, iya?"
"pede mu itu lho, pak."
dan mereka berdua pun ketawa barengan setelahnya. menikmati setiap detik yang entah sejak kapan mulai yoongi sukai.
"bukan pede, tapi kayaknya memang begitu kenyataannya."
"tuh kan, kepedean lagi."
kim taehyung, seharusnya kamu dateng lebih awal sebelum jimin dan yoongi sepakat membuat kisahnya sendiri.
━━━━━━━━tbc
gimana gimana?
mau dipanggil apa doi :3
KAMU SEDANG MEMBACA
the sweetest officer • тαєɢí
Fanfictioncomplete! ❝kok Ugi dijodohin sama om om sih❞ ❝ya gapapa, kan ganteng❞ Cuma beda lima tahun, apa salahnya sih?