"Sudah lama, kita tak berjumpa," ucap Loran menatap kedatangan Liona.
"Ya! Apa kabarmu Loran?" Tanya Liona menatap Loran sembari mengeluarkan tangan dari saku bajunya.
"Tentu baik, terlebih menatap nona manis di hadapanku. Kurasa hariku semakin baik," Ucap Loran tersenyum.
Liona pun ikut tersenyum.
"Lihatlah, malam ini begitu indah, dengan bulan yang bersinar terang," ucap Liona sambil sesedikit mengalihkan pandang.
"Ya! Kau betul sekali nona Liona. Malam ini begitu indah, bahkan sangat indah. Kau tahu mengapa?" Tanyanya mendekatiku.
"Tidak," Jawabku menatapnya.
"Karena ada bintang yang melengkapi sang bulan, dan," ucapnya menggantung.
"Apa?"
"Ada kamu yang melengkapi malamku," ucap Loran tersenyum jahil.
"Aku?" Tanya Liona, menatapnya bingung, dan tertunduk dengan wajahnya yang memerah.
"Iya, kamu Liona."ucap Loran menatap Liona, tepat pada kedua bola matanya.
"Mengapa aku?" Tanya Liona bingung.
"Karena kamu spesial, karena kamu yang membuat aku bisa tersenyum seperti ini, karena kamu aku masih berada di sini."
"Tapi," ucap Liona menggantung.
"Mengapa, kamu tak sudi?" Tanya Loran membuat Liona tersenyum jahil "Maaf Loran. Aku bukan martabak spesial."
"Kamu bisa saja!" Ucapnya tertawa.
#Babapuseries #Babapu5
KAMU SEDANG MEMBACA
Babapu
FantasyBabapu. Saya menulis Babapu semata karena Imajinasi saya yang semakin lama semakin liar. Semoga kalian suka. Dan mohon maaf jika ada kesamaan pada Nama, Alur atau apapun yang tidak pernah saya sengaja. Mohon maaf juga TYPO bertebaran dimana-mana :)...