Murid-murid yeoja yang ada didalam kelas itupun mulai ricuh dengan teriakan-teriakan alay mereka(?).
"Silahkan perkenalkan dirimu terlebih dahulu..." perintah sonsaengnim kepada namja tersebut. "Ok good morning. Perkenalkan nama saya Mark Tuan kalian bisa memanggilku Mark. Terima kasih." Iya namja tersebut adalah Mark Tuan.
"Woahhh~ dia tampan sekali...Sana Sana coba kamu liat murid baru itu dia tampan sekali...." Ucap Eunha sambil menepuk pundak Sana yang saat ini sedang menatap kearah luar jendela kelasnya. Sana yang menerima tepukan dari Eunha pun menjadi sedikit kesakitan dan menatap kearah Eunha dengan kesal. "Astaga Eunha apakah kamu tidak tau bahwa tepukanmu itu sangat sakit tauuu..." kata Sana kesal.
"Hehehe mianhae Sana-ya~ tapi coba kamu liat namja itu dia tampan sekali"
Sana mengedarkan pandangannya kearah namja tersebut dan dia membelalakan matanya dan diwaktu sama Mark pun melihat Sana yang saat itu juga sedang melihatnya.
"Oh My God! Cobaan apa lagi ini!" Batin Sana kesal.
"Kita bertemu lagi yeoja galak" batin Mark seraya terseyum kearah Sana.
_______________________________________________________________
Chapter 2
"Hmm Mark silahkan kamu duduk disebelah ketua kelas, Kim Jungkook. Kim Jungkook angkat tanganmu!" Seru Park sonsaengnim kepada sang ketua kelas Kim Jungkook. Jungkook yang merasa terpanggil pun mengangkat tangan kanannya. "Ne ssaem!" Kata Jungkook.
"Kamshamida ssaem..." Mark membungkukkan badannya dan mengucapkan terimakasih kepada Park sonsaengnim ia pun berjalan kearah meja yang terletak disebelah meja Jungkook. Perlu kalian ketahuin meja Eunha-Sana dan Jungkook-Mark itu bersebelahan.
"Ohh annyeong Mark, Kim Jungkook imnida. Kau bisa memanggilku Jungkook." Kata Jungkook seraya berjabat tangan dengan Mark. "Ahh...ne Mark imnida. Tidak usah terlalu formal seperti itu kita sekarang kan teman ok.." balas Mark sambil terseyum.
Sesudah dari sesi berkenalan Mark pun kembali memperhatikan Park sonsaengnim yang sedang mengajar didepan kelas. Tetapi berbeda dengan Sana yang saat ini tidak fokus dengan pelajaran yang dijelaskan oleh Park sonsaengnim. Bagaimana tidak? Ia selalu saja memikirkan kejadian tadi pagi dengan seorang namja yang menurutnya sangat menyebalkan dan ternyata namja tersebut menjadi murid baru dikelasnya.
Eunha yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik Sana yang ia tahu bahwa saat ini Sana seperti menahan kesal dan tidak fokus belajar sehingga Eunha pun mulai bertanya kepada Sana."Ssttt...Sana. kamu kenapa hmm? Dari tadi sepertinya kamu terlihat tampak sedang kesal." Bisik Eunha
"Aku gak apa-apa kok Eun..." bohong Sana
"kamu tak pandai berbohong Sana-ya~" goda Eunha
"Ck! Lebih baik kamu perhatikan ssaem Eun..."
"Seharusnya aku yang berkata seperti itu Sana~ aku tau kamu dari tadi tidak fokus belajar."
"Aish berisik!" Jawab Sana sedikit berteriak sehingga seisi kelas terutama Park sonsaengnim memperhatikan Sana dan Eunha.
"CHOI SANA! JUNG EUNHA! apa yang kalian bicarakan?! Jika kalian ingin bercerita silahkan keluar dari kelas!" Ucap Park sonsaengnim tegas.
"Ma-maaf ssaem~ kami tidak akan mengulanginya.." ucap Sana dan Eunha sambil membungkuk minta maaf.
"Baiklah kalian kali ini saya maafkan. Tetapi jika kalian melakukan hal seperti tadi lagi, silahkan kalian keluar dari kelas saya!." Sesudah Park sonsaengnim memaafkan mereka, mereka pun kembali duduk dan memperhatikan Park sonsaengnim yang sedang mengajar.-----SKIP-----
Kring.....kring.....kring (anggap aja bunyi bel hehehe:v)
Bunyi bel pertanda bahwa saatnya istirahat.
"Baiklah anak-anak waktunya jam istirahat" kata Park sonsaengnim kepada seisi kelas yang sedang memasukan peralatan belajar kedalam tas masing-masing dan bersiap-siap untuk pergi mengganjal perut mereka yang sedari tadi minta diisi.
"Kamshamida ssaem~" ucap serentak seisi kelas tersebut."Huwaaaa aku lapar sekali" ucap Eunha sambil mengelus perutnya yang sangat kelaparan.
"Sana, ayo kita kekantin sekarang. Cacing-cacing diperutku yang indah ini dari tadi terus berdemo minta diisi hehehe" cengenges Eunha. Sana yang melihat itu tingkah Eunha pun hanya memutar bola matanya malas "Hmm..." balas Eunha dengan gumanannya malas.-----SKIP-----
AT CANTEEN
Sana dan Eunha pun memasuki kantin dan memilih untuk duduk dipojok sebelah kiri kantin.
"Kamu mau pesan apa San?" Kata Eunha kepasa Sana yang sedang memainkan handphonenya.
"Aku pesan nasi goreng kimchi dan orange juice saja." Jawab Sana tanpa melihat Eunha.
"Ohh ok...kamu tunggu saja disini." Eunha pun pergi memesan makanan untuknya dan Sana. Tiba-tiba datanglah eonnie tirinya siapa lagi kalau bukan Nayeon."Hai Sana~" sapa Nayeon kepada Sana
Sana sangat mengenal suara itu dan dia juga sangat tidak menyukai pemilik suara itu. Iya dengan kata lain dia membenci Nayeon. Sana pun menjawab dengan gumanannya dan tanpa menatap Nayeon"Hmm..."
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-TBC
Maaf kalau chap ini ceritanya kependekan~ soalnya author lagi banyak kerjaan jadinya gak sempat memikirkan jalan ceritanya hehehe><
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD PRINCESS
Teen FictionMenceritakan seorang yeoja berumur 17 tahun yang berparas cantik dan ia adalah salah satu murid terpintar disekolahnya. Maka tidak heran jikalau dia banyak disukai oleh seluruh murid-murid dan para guru disekolahnya, terutama para murid namja. Dulu...