7 - Tapi Mengapa?

7 0 0
                                    

Terkadang, mata hati tidak selaras dengan mata fisik.

thewayoflove
♪♪♪

Setelah dua hari yang lalu Keira di kejutkan dengan sebuah fakta bahwa ternyata Nova mengenal Kenzo, which is adik dari Reno, sahabat Nova yang telah meninggal. Hari ini ia semakin dibuat penasaran oleh teman sekelasnya itu.

Bagaimana tidak, tadi saat laki-laki itu hendak meninggalkan kelas, ia menyodorkan gelang pada Keira. Dua buah gelang yang sama, namun satu gelang itu tali pengaitnya sudah putus. Benar, itu gelang Nova yang tertinggal di mobil Kenzo. Tetapi, setelah memberikan gelang, dan berucap, "Gelang lo putus, gue ganti yang baru", laki-laki itu langsung menghilang hingga saat ini.

Padahal semua siswa-siswi tengah berkumpul di aula untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode ini, tapi sedari tadi Kenzo dan teman-temannya tidak terlihat, bahkan Rian saja baru muncul di detik-detik terakhir pemungutan suara.

"Cia" Keira tersentak saat sebuah tangan menepuk puncak kepalanya, gadis itu memekik pelan saat mendapati Rian berdiri dibelakangnya sembari menampilkan wajah sok polos dengan cengiran lebar. Ganteng sih, tapi jahilnya nggak ketulungan.

"Iih, rambut aku rusak" ucap Keira, Rian terkekeh pelan, lalu tangannya kembali mengacak rambut kekasihnya itu dengan gemas.

"Iih, Rian! Awas ya, aku nggak mau ngomong sama kamu pokoknya!" ucap Keira sembari memalingkan muka.

"Duh, ngambek. Jadi mirip Ody kalau gini" Rian memang sengaja memancing kekesalan Keira, pasalnya dua hari terakhir ini mereka jarang berkomunikasi. Rian sibuk menyusun strategi bersama Abby, Keira sibuk menyelesaikan novelnya. Jadi, istilahnya Rian ingin melepas rindu.

"Apaan, nggak ngambek kok!" Keira masih tidak mau menatap Rian

"Iya deh, nggak. Tapi, tadi pasti kamu kan yang nyoblos surat suaranya tepat di mata aku?" Rian menangkupkan kedua tangannya pada pipi Keira, agar gadis itu mau menatapnya. Keira tersenyum licik.

"Iya lah jelas, malah kalau bisa aku mau coblos semua foto kamu. Ih, aku sebel tau sama kamu" ucap Keira sembari menghempaskan tangan Rian

"Nggak usah ah ih ah---Aduh, Kei!" Keira memutus ucapan Rian dengan mencubit perut laki-laki itu. "KDRT ini namanya"

"Lebay banget!, perut kamu aja nggak bisa dicubit" Keira kini mencoba untuk mencubit perut Rian lagi, namun tetap tidak bisa. Perutnya kencang, nggak ada lemaknya mungkin. Rian terkekeh saat melihat Keira yang berusaha mencubitnya lagi.

"Perut kamu ada spongebob nya pasti? Curang dasar!" akhirnya Keira menyerah, dan ganti mencibir.

"Heh, sembarangan. Ini bukan spongebob" Rian ganti mencubit pipi Keira, membuat gadis itu semakin menggeram kesal. "Ya terus apa kalau bukan spongebob? Patrick? Iya?" balas Keira sewot.

Rian terbahak keras, lalu berkata "Ini martabak telor. Lebih enak" Keira memasang ekspresi jijik lalu menjauhkan wajah Rian dengan tangannya. "Jayus banget, gila" ucap Keira ketus

"Tapi Cia cinta" ucapan Rian itu benar-benar membuat Keira mendengus geli. Baru ia hendak membalas ucapan Rian, Audy sudah lebih dulu datang dan berkata dengan nafas terengah,

"Gila Kei, gue cari lo kemana aja taunya mojok sama tukang siomay."

"Yah, bakwan siomaynya ganggu" Rian menyindir tanpa melihat kearah gadis itu. Audy memutar bola mata malas.

The Way Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang