Author's pov
Sesampainya mereka di rumah Jungkook, Anna hanya mengumpat di belakang tubuh kekar milik Jungkook, Anna merasa diri nya akan mati di sana, siapa sangka seorang Anna yang pemberani kini menjadi ciut karna hal sepele ini...tunggu tunggu hal sepele?
*ya author, apa kau bilang? Hal sepele? Yang benar saja, aku di minta menjadi pacar pura para Jungkook, buat ngencegahin Jungkook lamaran, sama saja aku di cap sebagai jalang yang memisahkan hubungan orang. kalo aku ketemu keluarganya lalu Jungkook berkata aku pacarnya bisa bisa orang tuanya marah kepadaku dan bisa bisa membunuh ku*
*Iya Anna, maaf, aku hilaff deh. jangan marah ya? Aku salah ketik*
(Kembali ke cerita maaf ada gangguan)
Merekapun masuk dan membukakan pintu menuju ruang tamu, Anna yang masih merasa takut, kini ia genggam tangan Jungkook.
"Sudah tidak usah takut, ada aku disini"kata Jungkook mencoba untuk menenangkan Anna
"Ne.."ujar Anna yang mengangguk dan menegakkan tubuhnya supaya tidak kelihatan seperti orang panik yang akan bertemu denga hantu
"Ahh, Jungkook.. kenapa lama sekali?"tanya seorang perempuan marubaya yang sejak tadi menunggu kedatangan mereka, ah lebih tepatnya Jungkook, wanita tua itu pun menghampiri mereka lebih tepatnya Jungkook
"Ah mian eomma, aku habis ke ke tokoh, kan eomma menyuruhku menggunakan jas ini"di tunjuknya jas yang di gunakan Jungkook kepada eomma nya
"Ah iya aku lupa, lalu ini siapa?"tanya nyonya jeon sambil menunjuk kearah Anna
"Ahh, nanti saja aku beri tau. Sekarang mana perempuan yang ingin eomma jodohkan pada ku?"tanya Jungkook penasaran, karna dia ingin tau seberapa cantik nya dia, dan seberapa seksinya dia. Menurutnya tidak ada yang cantik selain wanita yang di sampingnya.
Iya Jungkook sudah mulai sedikit jatuh hati pada Anna karna sejak Anna memakai gaun yang ia pilih tadi di tokoh, menurutnya Anna terlihat cocok memakai gaun dibandingkan memakai seragam yang ia gunakan setiap hari
"Ah, dia belum datang. Mungkin sebentar lagi dia sampai"
"Lalu itu siapa?" Tanya Jungkook menunjuk seseorang yang sedang duduk di sofa
"Ah itu keluarga dari pihak perempuan"
"Oh.."jawab Jungkook mengangguk
"Ayo duduk"suruh nyonya jeon untuk menyuruh Anna dan Jungkook duduk, kini Anna di anggap, karna menurut nyonya jeon Anna adalah teman dekat anak nya
Nyonya jeon pun menghampiri teman nya, lebih tepatnya eomma dari pihak perempuan yang ingin ia jodohkan kepada anak nya, ia pun mendudukkan pantatnya di samping nyonya Park
"Ya, anak mu kemana? Kok belum Dateng?"tanya nyonya jeon yang berhasil membuat nyonya Park ingin terperanjat dari sofa
"Ah, entahlah mungkin macet di jalan"jawab nyonya Park yang melirik ke sekelilingnya, tanpa sengaja ia menemukan sesuatu, ya lebih tepatnya seseorang yang selama ini iya tunggu, lalu ia terperanjat dari sofa dan menghampiri seseorang yang murutnya hampir ilang di sekolah
"Anna-ya, kau kemana saja baru datang"
"Eoh, eomma. Sejak kapan eomma datang kesini?"tanya Anna terkejut melihat Tante yang ia sayang tiba tiba menghampiri nya
"Ya seharusnya Tante yang bertanya kepada mu, sejak kapan kau berada di sini?kau sudah membuat ku panik, ku kira kau hilang"
"Hilang, tidak. Aku baru saja datang"jawab Anna
Nyonya jeon memperhatikan mereka berdua heran. Karna menurut nya jika memang teman Jungkook itu Anak nyonya Park berarti nyonya park..?
"Jungkook, kau belum mengatakan kepada eomma perempuan ini siapa mu"ujar nyonya Jeon di tengah perbincangan Anna dan nyonya park
"Ini.. pacar ku"jawab Jungkook sambil memegang tangan Anna
"Lalu!! Nyonya Park, ini siapa mu?"tanya nyonya jeon kini menatap Anna
"Ahh, ini anak ku"jawab nyonya park yang berbalik ke arah nyonya jeon
"Berarti yang ingin kita jodohkan anak mu yang ini?"tanyanya yang mengembangkan senyuman
"Iya, lalu siapa lagi"
"Wahh kebetulan sekali kalau begitu, Jungkook dan Anna pacaran kan? Jadi tidak usah repot-repot untuk di jodohkan"
"APA?" Ucap Anna karna kaget yang beriringan dengan Jungkook, siapa sangka bahwa yang ingin di jodohkan kepada Jungkook adalah Anna. mereka berdua saling tatap tatapan
Karena kaget, nyonya Jeon dan nyonya Park menatap Anna dan Jungkook heran.
"Kenapa, kok terlihat kaget begitu?"tanya nyonya jeon menatap mereka bergantian
Anna dan Jungkook hanya bisa diam dan pasrah, bagaiman tidak, jika mereka mengaku kebenaran nya juga akan sia sia. Karna jika mengaku sama saja, toh mereka baru saja berpegangan tangan, dan Jungkook sudah mengakui bahwa Anna pacar nya, pasti kedua orang tua itu mengatakan bahwa mereka hanya mengada ngada
-
-
-
Mereka(nyonya Jeon dan nyonya Park) sudah memutuskan perjodohan ini, bahwa Anna dan Jungkook akan menikah sejak lulus SMA nanti, dan pada pertemuan ini mereka dinyatakan tunangan.Nyonya Jeon memutuskan bahwa Anna dan Jungkook tinggal bersama di sebuah apartemen. Karna menurutnya jika mereka tinggal bersama sebelum menikah, supaya mereka bisa menjadi lebih tau bagaimana caranya untuk menjalankan sebuah rumah tangga, bisa menjadi lebih dewasa lagi, dan supaya mereka menjadi terbiasa menjalankan masa masa seperti itu jika sudah menikah nanti
Dan besok Anna dan Jungkook mulai tinggal bersama, di apartemen milik nyonya jeon. mereka harus menyiapkan barang barang yang akan di bawa nanti
-
-
-
(**~**)
-
-
-
"Tante.. Tante kenapa menjodohkan ku?"tanya Anna yang merengek seperti anak kecil"Embul.. itu bukan aku yang menjodohkan mu, eomma mu yang memintanya"jawab nyonya Park sambil mencubit pipi Anna gemes
"Lalu? kenapa Tante menurutinya?"tanya Anna yang kini memegang ujung baju tantenya dan memasang puppy eyes, sungguh Anna macam seperti anak kecil saja
"Kau ini kenapa seperti anak kecil sih, itu karna eomma mu ingin melihat mu bahagia. Aku tau kau masih membencinya. tapi, Sebenci apapun anak kepada orang tua nya, orang tua tidak perduli, yang ia pedulikan hanya kebahagiaan anak nya"jawab nyonya Park yang sedang memotong wortel untuk di campurkan kedalam sayur yang ingin ia masak
"Tapi Tan.."
Ucap Anna yang terpotong karna ada yang berteriak dari arah ruang tamu
"Eomma, apa sarapan nya sudah siap!?"
"Eoh, sebentar lagi!!"jawab nyonya jeon mematikan kompor dan memindahkan sayur ke dalam mangkok
"Eh, Anna kau sudah bangun?"tanya seorang pria yang kini sedang membuka pintu lemari es, Anna tidak menoleh ke arah nya karna dia masih melamun
"Ne.."jawab Anna singkat
"Ya!! Kau tidak rindu pada ku?"tanya pria itu menghampiri Anna
Anna pun menoleh ke arah nya "Eoh, oppa!!.. sejak kapan kau ada di sini? Aku rindu sekali pada mu"teriak Anna lalu menghampiri jimin dan memeluk nya. jimin membalas pelukan Anna dan mencium pucuk kepala gadis itu.
"Kkkk... Kau sudah tumbuh dewasa sekarang. Kemarin aku datang"
"Kemarin?kapan?kok aku tidak lihat?"
"Kemarin kau pergi sama eomma, trus pulang pulang kau langsung pergih ke kamar, aku menanyakan mu pada eomma, kata eomma kau tidur jadi kau tidak sempat melihat ku, aku ke kamar mu kau tidur sangat lelap."jawab jimin panjang
"Ahh, mian. Aku tidak tau, tapi aku sa..ngat merindukan mu"jawab Anna yang masih memeluk jimin
Nyonya park hanya tertawa menatap mereka yang kini saling kangen kangenan
"Makanan sudah siap!! Kajja makan!"seru nyonya park mengajak Anna dan jimin sarapan