.
.
.Sanggyun membuka matanya. Hitam menyambut tapi Ia tak takut. Justru ia merasa nyaman. Suara deburan ombak menyapa indra pendengarannya. Ia akhirnya memilih untuk menuju asal suara deburan ombak itu.
Dilangkah ke-78 nya Sanggyun berhenti. Ia bisa merasakan sensasi air laut di kakinya. Dingin. Sanggyun bisa merasakan air itu tapi tidak dengan melihatnya. Ya, penglihatannya sudah tak lagi dapat digunakan.
Tapi yang sebenarnya menjadi pertanyaan, kenapa ia bisa berada di pantai?
------------------------------------------------------
Sanggyun memutar tubuhnya dan tersentak. Ia melihat cahaya. Cahaya yang lemah namun sanggyun masih dapat melihatnya dengan jelas. Ini adalah hal yang tak pernah lagi dilihatnya dalam 7 tahun terakhir. Sanggyun mengedipkan matanya, menggeleng tak percaya. Kakinya melangkah cepat menuju cahaya tersebut.
Sanggyun menjadi lebih tidak percaya.
Taehyun.
Kekasihya, Noh Taehyun.
Sedang berdiri di hadapannya dengan tangan yang menggenggam kembang api. Rambut merahnya tersapu angin, mata indahnya mengerjap, dan senyum manis dilengkapi gigi tupainya dapat dengan jelas sanggyun saksikan. Setetes air mata milik sanggyun jatuh. Ia terlampau merindu.'Sanggyun-ah'
Taehyun memanggilnya. Suara nya begitu indah, suara ini yang sudah sangat sanggyun rindukan.
'Aku merindukanmu sanggyun-ah'
Ingin sanggyun membalas lalu memeluk terkasihnya. Namun ntah mengapa tubuhnya tak dapat digerakkan.
'Aku kemari karena terlampau merindukanmu, sanggyun-ah'
Sanggyun menggeleng. Mata indah itu tidak seharusnya berhiaskan air mata.
'Ini sudah tujuh tahun sejak aku tak lagi dapat menemanimu di dunia. Maafkan aku yang lebih dulu pergi, sanggyun-ah'
Hati sanggyun ter-remas. Nafasnya tersenggal. Air mata membanjiri wajahnya. Sanggyun sangat ingin merengkuh kekasihnya. Tujuh tahun tanpa taehyun sangatlah terasa hampa bagi sanggyun. Sanggyun sendiri yang merenggut nyawa kekasihnya. Kekasihnya mati di tangannya sendiri.
'Cukup menyalahkan dirimu, gyunie. Aku mati bukan karena mu. Tapi ini sudah takdirku'
Sanggyun mengepalkan tangannya. ini salahnya! Dia yang terlalu emosi sehingga malam itu ia mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi. Melupakan fakta lemah jantung milik kekasihnya. Sanggyun terus memacu mobilnya. hingga suara debuman kencang menjadi penutup malam terakhirnya dengan sang kekasih.
'maaf kan aku yang terlalu lemah, sampai terkena serangan jantung pada saat itu. Maafkan aku yang membuatmu cemburu karena melihatku makan siang bersama mantan kekasihku. Maafkan aku karena kecelakaan itu, kau menjadi buta gyunie'
Sanggyun menggeleng, dia ingin sekali meneriaki taehyun bahwa dialah yang salah. Namun sanggyun tak bisa melakukan apa-apa.
Taehyun melangkah mendekati sanggyun. Menggenggam jemari sanggyun. Memeluk tubuh kekasihnya yang semakin ringkih.
'aku mencintaimu, gyunie'
Dan taehyun menghilang sebelum sanggyun sempat membalas pelukan itu.
Aku jauh lebih mencintaimu, hyonie.
end.
gajelas banget dong wkwk. Pokoknya i ship them so much wkwkwk.
Ini terinspirasi dari foto konsep newmoon darkmoon version punya taehyun wkwk.