Di cafe*****
"Gue fikir lo udah lupain gue" kataku melihatnya kebinggung.
"Apa maksud lo fit,jangan gara-gara cowok persahabatan kita hancur," katanya menaham air matanya.
"Nggak kok ren,"
"Terus apa fit,"
"Gue ngajak kalian kesini mau pamit sama kalian" kataku menahan air mata.
"Emang lo mau kemana fit" tanya dija.
"Fit gue minta maaf sama lo kalau gue punya salah tapi lo jangan pergi ya," katanya dengan menanggis.
"Lo kok nanggis,simpan air mata lo ya ini bukan salah lo kok dan bukan gara-gara ryo deket sama lo gue pergi," kataku tak bisa menahan air mata ku lagi"
"Terus kenapa lo pergi," kata dija yang sudah nanggis.
"Karna bokap gue di pindah kerja luar kota ja,ren," kataku sambil menghapus air mataku.
"Jadi kalian jangan nanggis ya,kita harus seneng-seneng bukan nanggis lo,"kataku menguat kan mereka.
" fit lo kapan berangkatnya"tanya dija
"Ya ampun gue lupa,ini jam berapa" kata ku kepada kedua sahabatku.
"Jam 12.30 siang,emang kenapa," kata reni
"Gue harus pulang soalnya nanti jangan 1 siang gue bakalan berangkat kejakarta,"kataku panik.
" lo ya fit,"kata reni dan dija ketawa
"Itu yang gue mau kalau gue nggak ada disamping kalian ya"
"Kalau gitu gue pulang dulu ya," kataku lagi sambil memeluk mereka.
Tak berselang lama aku pun sampai di rumahku.
"Assalamu'alaikum Ma,pa aku pulang" kataku kepada kedua ortuku
"Walaikumsalam" kata mama dan papa serentak.
"Ayo kita berangkat," kata papa (fahmi)
"Ayo pa,fitri bantuin mama bawa koper ya" kata mama(dwi)
"Ya ma" kataku dari depan.
Kami pun berangkat dari bandung ke jakarta.aku sedih,seneng bercampur aduk rasanya.
Beberapa jam kemudian......
Bersambung.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Benci Menjadi Cinta
RomanceSebuah cerita yang awalnya benci tetapi lama kelamaan rasa benci berubah menjadi cinta