#1

75 13 3
                                    

" hai nama lo siapa ?"

Yang di tanya pun menoleh,  dan mendapati seorang cowok mengajak bersalaman untuk kenalan.

" ohh nama gue Reyna,  lo siapa? "  ucap Nata membalas jabatan tangan itu

" nama gue Nizam "  Nata pun mengangguk dan melepaskan jabatan tangan itu. 

" gue boleh minta id line lo?  " tanya Nizam,  Nata pun sempat berfikir sebentar,  id line nya Natazara_3 tidak mungkin ia memberikan id line itu kepada Nizam.

" privasi itu,  untuk gue kerja,  maaf aja ya heheh " ucap Nata , Nizam tidak melihat kebohongan dalam cara Nata bicara ataupun cara Nata memperlihatkan senyumnya,  sehingga iia pun percaya kepada Nata. 

" ohh yaudah " Nata pun membalas dengan anggukan,  Nata lega drama yang ia mainkan sempurna sehingga Nizam percaya kepadanya,  lagian ia tidak ingin memperpanjang lagi urusannya dengan Nizam,  ia malas dengan orang orang yang akan mendekatinya,  toh mereka juga yang akan meninggalkannya sendiri.

Nata pun bangkit dari kursinya setelah menghabiskan secangkir coffe tadi. 

.

" eh udah pulang lu?  " ucap Rena sahabat Nata.  Rena dan Nata tinggal 1 apartemen,  orang tua mereka gila kerja, dan sering pergi ke luar negri, sehingga mereka pun memutuskan untuk 1 apartemen. 

" iya lah , cape gue " ucap Nata lalu membereskan sepatunya yang tadi ia pakai.

" makannya gosah kebanyakan drama,  kurangin dikit " Rena selalu saja menasehati Nata untuk mengurangi dramanya pada setiap orang,  namun Nata hanya meng iyakan saja dan tidak melakukan nya.

Nata tidak membalas ucapan Rena, ia langsung pergi ke kamarnya karna ia sudah sangat lelah tadi melakukan tugas menjadi mata mata di perusahaan detektif besar,  bukan polisi,  ini jauh lebih dalam , ya bisa di katakan seperti palung Mariana web. 

Ia di rekut sebuah perusahaan intelijen karna ia sangat pintar untuk berdrama dan baik dalam menjalakan tugas nya sebagai mata mata juga.  Targetnya tadi adalah seorang pemain poker,  sangat sulit mengalahkan pemain poker tadi,  sehingga ia terpaksa melakukan cara licik yang di ajarkan atasannya,  untungnya tidak ketahuan,  ia pun mendapatkan informasi pemain poker tadi dan akan memberitahu kepada atasanya.

LINE! 

Sebuah notification dari line berbunyi , ia pun membuk ponsel nya tersebut

Atasan: Nata,  besok ada target baru,  kita bicarakan nanti di kantor.

Nata : oke

Nata pun mematikan ponselnya,  menaruhnya di atas nakas lalu ia kembali tidur.

Haii jumpa lagi
Author bukan lanjutin yang ada malah bikin cerita baru wkwk
Votemment selalu di tunggu iaiai
See you next time!

Mask GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang