malam ini, masih malam kamis, ingat dengan sidang di kepolisian?
nah, itu sudah kejadian kemarin, dengan hasil final motor matic yoongi kembali.
"seneng banget mukanya."
ini taehyung, dengan seragam lengkap yang masih menempel, ditambah sekotak martabak asin ditangan.
bukan kesukaan yoongi sih,
"seneng dong, itu martabak buat aku?"
tapi tetep aja disaut begitu yoongi udah ngecium bau nya.
"buat bunda, yeuh."
"lha, terus punya ku mana?"
bisa dilihat?
lengan taehyung yang terentang terbuka, layaknya ingin memeluk erat.
"nih, punya mu, saya kan punya kamu." ujarnya begitu bangga.
yang langsung disaut dengan cibiran mengejek, "bapak kan gabisa dimakan."
"lho, bisa lah."
"kok bisa一hehh bapak mesum!" bentaknya, begitu tau arti dari perkataan taehyung, yang udah jelas kotor nya.
"dih. pikiranmu aja yang kotor," taehyung mengambil duduk disamping yoongi, bersandar santai, lalu melepas kancing atas seragam kebanggaannya, gerah juga lho ternyata, "saya kan memang punya kamu, calonmu malah."
"dih, belum diiyain juga."
taehyung terkekeh.
min yoonginya di malam hari, kenapa kelihatan makin cantik. dengan piyama bergambar beruang item gendut nyeremin, rambut dibiarkan acak acakan, ditambah laptop dipangkuan kecilnya.
"lagi ngerjain skripsi, ya?"
"bukan, lagi reparasi laptop." decaknya, begitu taehyung mulai majuin mukanya, berniat mau ngintip hasil kerjaan yoongi, sekalian mau ngendus tipis tipis harum seperti campuran vanilla dan segarnya sabun yang menguar disekeliling tubuh yoongi.
taehyung tau nih.
"habis mandi ya kamu?"
"hem, habis mandi dikubangan." candanya, sambil duduk bersila di kursi taman.
taehyung yang digituin jelas senyam senyum doang, udah terlalu khatam sifat yoongi yang masa bodoh, toh begitu begitu yoongi juga laki laki, yang suka seenaknya kalo duduk.
"butuh bantuan gak?"
"boleh?"
taehyung ngangguk nurut. apasih yang engga buat pujaan hatinya. apapun juga bakal dikasih, termasuk,
"beliin martabak, yang kayak gini, dua."
"dua?"
kaget. jelas.
satu aja udah banyak, lha ini si kesayangan malah minta dua.
"laper apa pengen nih?"
"pengen lha, gara gara bapak juga sih."
"salah saya lagi, iya gapapa." taehyung merengut.
dijadiin tempat kesalahan aja dia terima, apalagi kalo beneran bisa ngawinin. duh jelas diterima dengan senang hati lah.
"yaudah, saya beli nih."
taehyung mulai beranjak, tapi yang namanya drama, ya jelas tangannya ditahan, sampai dimana taehyung noleh dengan tatapan bingungnya.
menoleh kearah yoongi, yang kali ini menatapnya dengan puppy eyes yang sungguh imut nya bukan main.
"ikuttt."
taehyung mengerjap, "ikut beli martabak?"
si cantik sontak mengangguk. dengan mata membulat dan senyum tipis tersungging. tipis sekali namun juga manis sekali.
dan taehyung semakin cinta. udah, fix.
"yaudah, ayo jalan." ajaknya dengan tangan terulur gentle.
ditunggunya dengan wajah harap harap cemas, berharap yoongi mau menyambut tangannya dengan segera.
namun apa daya, setengah menit berlalu, yoongi malah balik menatapnya.
"kaki nya kram," katanya, dengan ekspresi mendadak sendu yang dibuat buat, "gendong."
"manja banget kamu hari ini, tumben."
"lagi gak mood."
"kenapa?"
"ya gak mood!"
uh, bentakan pertama. taehyung langsung kicep ditempat.
dibilang takut nanya lagi, ya takut. mana muka nya yoongi flat banget. emang sih manja, tapi ya gitu. mood nya berantakan, gatau kenapa.
"siniin tangannya."
dibilang begitu. yoongi nurut. udah unmood banget mau nanggepin, jadi ya tangannya disodorin gitu aja.
eh gataunya cuma mau digenggam doang. sambil sesekali dielus pelan. ngebuat yoongi kaget, pun dengan rona merah yang merambat konsisten di kedua pipi bulatnya.
malu.
tersipu.
apalagi kini, taehyung berani ngasih kecupan dipunggung tangannya.
"masih gak mood?"
baper lho, sial.
"lumayan."
taehyung diem setelahnya, "cari makan aja ayo, kan kamu nya suka makan kalo lagi gini."
"gamau. ngantuk, pengen tidur."
"lhaa?"
"bapak sih, pake digituin tangan saya, kan jadi ngantuk!"
"astaga yoon, salah mulu ya saya." taehyung bergerak frustasi dibalik kemudi.
yoongi yang acuh tak menjawab. malah lebih memilih mejamin matanya, rileks, mencoba untuk tidur, dan tetap membiarkan taehyung dengan segala kelakuannya.
"jangan berhenti, sampek akunya tidur."
katanya begitu.
lucu kan ya?
minta nya dielus, selayaknya kucing.
duh kitten memang. gimana taehyung mau nyerah sama yang modelan begini. udah cantik, manis, imut, suka disentuh lagi, eh.
"yoongi, yoongi, dikurang kurangin kenapa sih kadar manisnya." taehyung berujar sendiri.
disaat rover nya masih berjalan, taehyung harus cerdas memilah konsentrasi. antara jalanan dan juga yoongi.
tau kan, kalau yoongi pasti akan selalu menjadi fokus utamanya.
yoongi yang tertidur menghadap kearahnya, dengan nafas teratur, pun dengan tangan yang masih saling mengenggam.
sesuatu yang jelas tak akan diacuhkan oleh taehyung.
dan lagi, dia serius. soal dirinya yang bakal menandai kalendernya tepat di hari ini, sebagai peringatan hari 'bergandengan tangan' yang telah membuat dirinya terlampau bahagia.
"selamat malam, dunia baru nya kim taehyung."
━━━━━━━━tbc
一halo, selamat malam
tidur jangan lupa, begadang gak baik lho
ehe
satu lagi,
biarkan ceritanya mengalir begitu saja
ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
the sweetest officer • тαєɢí
Fanfictioncomplete! ❝kok Ugi dijodohin sama om om sih❞ ❝ya gapapa, kan ganteng❞ Cuma beda lima tahun, apa salahnya sih?