Kecewa

Hari Bahagia

"Emmm, sudah cantik belum ya?" ucapku sembari mengenakan jepit rambut kecil di depan cermin.

Kalian harus tau, aku akan jalan dengan seorang cowok. Sebenarnya sih aku udah naksir dia dari awal masuk SMA. Namun, aku baru diajak jalan saat udah kuliah.

Tok...tok..., "Kyesha!"
Ada yang memanggil dan sepertinya ialah Devin.

Aku segera membuka pintu. Yang ku lihat pertama kali setelah membuka pintu adalah senyumnya, sungguh manis sekali. Ia menarikku menuju mobilnya dan mengajakku jalan ke sebuah tempat.

Sampailah kita di sebuah danau.. sangat indah. Namun, danau ini sangatlah sepi. Kicau burung dimana-mana.

"Kyes... naik perahu yuk!!!" ajaknya sambil menorehkan senyuman. Aku pun mengiyakannya

Okehh, aku akui ini saat pertamaku naik perahu di danau yang cukup besar dan indah ini dengan seorang yang bernama Devin.

Di perahu,
"Kyes.... aku ingin bicara," ujarnya

"Apaa? Adikku menumpahkan minuman lagi kayak saat itu waktu maen sama adekmu?" Sembari memaparkan muka polos.

"Bukannn... btw aku jadi ingat saat itu 2 bulan lalu😂😂😂 kamu sampe minta maaf berkali kali padahal aku juga nggak marah," senyum tipis Devin tampak.

"Emmm... kita kan temenan udah lama nihh dari SMA dan kita juga udah cukup deket... Sejujurnya aku ada perasaan sama kamu... Kesy! mau nggak jadi pacarku? Maaf kalo aku lancang nembak kamu."

Anggukan kepalaku tak bisa ku tahan lagi, mengangguk begitu saja. Aku sampai tak bisa berkata-kata. Penantian selama 5 tahun akhirnya terbalaskan.

15 Juli 2018 menjadi sejarah dihidupku, saat aku dan kamu menjadi kita.

Aku dan Devin menghabiskan waktu hingga senja tiba dan kita menyaksikannya bersama. Indah sungguh... aku ingin saat seperti ini takkan berakhir.