Part 1

21.9K 920 22
                                    

Haii nama aku Adara , aku berasal dari Keluarga miskin, gak terlalu miskin banget sih ya paling bisa di katakan keluarga aku pas pasan.

Aku mempunyai seorang kakak laki laki yang sangat menyanyangi diri aku bahkan ia rela mencari pekerjaan untuk membiayai spp Kuliahku.  Walaupun SPP kuliahku biayanya sangat mahal apalagi kebutuhan keluarga selalu berkurang.

Dan sekarang aku pun ingin menuju ke kampus dengan memakai baju sederhana. Yapp Aku Kuliah di tempat yang sangat elit bahkan Mahasiswa - Mahasiswi di kampus suka menatapku dengan tatapan kasihan bahkan ada juga yang membullyku.

Tetapi aku menghiraukan tatapan mereka semua karena menurutku sudah terlalu biasa jika mereka menatapku seperti itu.
Kalian bacanya pasti sangat miris dan kasihan dalam hidupku!! Tapi mau gimana lagi?? Inilah hidupku yang harus aku jalani.

Asal kalian tau mengapa aku bisa di terima di kampus elit?? hanya satu jawabanku karena Beasiswa. Waktu aku masih sekolah aku di kenal Siswi paling pintar dan paling cerdas dari semua siswa dan siswi yang lainnya.

Bahkan saat kelulusan SMA aku mendapatkan Hasil yang sangat tinggi ketimbang dengan teman temanku yang lainnya.

Mungkin sudah cukup menceritakan kisah hidupku yang sangat miris.

Ikuti kisah kehidupanku.

" Pagi Kak, Ibu" sapa Adara sambil tersenyum.

" Pagi sayang" sapa Ibu sambil memberikan senyumannya.

" Pagi Adara" sapa Kakak sambil memakan sarapannya.

" Hari ini kakak masih bekerja??" Adara melihat kakaknya sedang sibuk dengan berkas berkas yang ada di tangannya.

" Ya dek, Kakak belum bisa janji dek untuk menjemput adek nanti" ucap Kakaknya merasa bersalah yapp hari ini dia memiliki tugas yang sangat menumpuk karena dari kemarin ia lupa menyelesaikan tugasnya.

" Gak papa kok kak" walaupun Adara merasa sedih karena tidak di jemput oleh kakaknya tapi ia berusaha memahami kondisi kakaknya sekarang.

" Nak , Makan dulu nih" perintah Ibunya yang sangat menyanyangi Adara.

" Makasih Ibu" ucap Adara memberikan senyuman manisnya.

Pasti kalian bakal bertanya tentang ayahku kan?? Ya ayahku sudah meninggal karena ayahku mengidap penyakit kanker Stadium 4.

" Hari ini Mau di bawain bekal apa Nak??" Tanya Ibu membuat Adara merasa bersyukur walaupun ia tidak memiliki ayah tetapi setidaknya ia mempunyai ibu yang sangat menyanyangi dia dan memberikan perhatian dan kasih sayang kepada dirinya.

" Terserah Ibu saja" ucap Adara melanjutkan Memakan makanan yang di buatkan oleh ibunya.

<<< Skipp >>>

" Ibu, Kakak. Adara berangkat dulu ya" pamit Adara sambil menenteng bekal makanannya yang sudah di siapkan oleh ibunya.

" Hati hati Nak" pesan Ibu sambil melambaikan tangannya.

Seperti biasa Adara selalu menaiki Bus Kopaja untuk menuju  kampus. Masalah dengan sahabat?? Adara sama sekali tidak memiliki sahabat bahkan Adara selalu merasa kesepian karena tidak memiliki teman ataupun sahabat.

Karena Adara tidak menemukan tempat duduk, dengan terpaksa Adara memegang Tiang Kopaja supaya ia tidak jatuh nanti.

Hidupnya memang menderita tetapi menurut Adara hidup seperti ini aja sudah bersyukur banget karena mendapatkan sesuap nasi untuk mengisi perutnya.

Saat Adara sedang melamun memikirkan masalah kehidupannya, Tiba tiba ada yang memegang pundaknya yang membuat ia sempat terkejut dan berteriak.

" Jangan Takut!! Nama aku Adelle Zahrah Rawnie , kamu bisa panggil Aku Adelle dan nama kamu siapa??" Tanya Adelle yang membuat Adara menundukkan kepalanya.

Possesive Ceo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang