사랑해 AHJUSSI
#사랑해AHJUSSI
CAST: Kim Seokjin
Kim Seuljin.
Jeon Jungkook
Kim Taehyung.
Genre: Drama, Romance, Humor.
Author: KSJ🐰🍀Part 6
"Apa yang ingin Ahjussi lakukan?" tanya Seuljin sambil terus mundur hingga terpentok di Di dinding ranjang.
"Waeyo? Bukankah kau meminta bukti dariku? Kalau begitu aku akan membuktikannya" ucap Seokjin dengan senyum simpulnya.
"Andwe!" teriak Seuljin sambil mengambil bantal untuk menahan Seokjin.
"Ahjussi andweyo!" Seuljin berucap sambil menutup matanya.
"Waeyo? Bukankah kau menginginkanku?" ucap Seokjin tersenyum jahil melihat Ekspresi ketakutan Seuljin.
"Aku memang menginginkannya tapi tidak sekarang aku belum siap!" ucap Seuljin dengan polosnya.
"Mwo?" Seokjin cengok mendengar ucapan Seuljin.
"Aku belum siap" ucap Seuljin lagi masih menutup matanya.
"Belum siap apa?" tanya Seokjin.
"Eung~" sontak Seuljin membuka matanya dan menatap Seokjin.
"Belum siap untuk itu" ucap Seuljin malu-malu.
"Itu apa?" Seokjin tidak mengerti.
"Itu loh" Seuljin mengisyaratkan dengan jari telunjuk yang saling dikaitkan.
"Yeoja gila, mesum, yadong. Kau pikir aku mau melakukan itu dengan seseorang tanpa ikatan!" hardik Seokjin.
"Lalu kalau bukan itu apa maksud Ahjussi membuka baju segala lalu mendekatiku seperti ingin memangsaku" bela Seuljin yang terpojok.
"Yakk aku hanya ingin memperlihatkan ABSku secara jelas padamu dan kau malah berteriak dan berkata andwe andwe Ahjussi" ucap Seokjin terkesan meledek.
"ABS?" Seuljin mati kutu.
"Cihh dasar kau ini" delik Seokjin merasa senang karena telah membalas Seuljin.
"Siapa yang tidak berpikiran seperti itu kalau Ahjussi membuka baju lalu mendekat, gadis manapun akan berpikiran sama denganku!" Seuljin membela diri.
"Sudahlah aku mau mandi" ucap Seuljin mendorong Seokji lalu beranjak dari tempat tidur.
"Mau mandi bersama?" goda Seokjin kali ini membuat pipi Seuljin bersemu memerah.
"Yakk Kau mau kemana?" teriak Seokjin setelah Seuljin berlari keluar kamar.
"Hahaha Seuljin Seuljin" gumam Seokjin tertawa sendiri.Di Sekolah.
Seuljin terus saja uring-uringan didalam kelas hingga yang lain menatapnya aneh.
"Woii Seuljin!" Taehyung berniat mengagetkan Seuljin namun tidak berhasil.
"Taehyung~a" ucap Seuljin dengan nada manja.
"Ada apa? Kau tampak begitu senang, apakah terjadi sesuatu antara kau dan Hyungku?" tanya Taehyung penasaran.
"Eung~ tadi Hyungmu...ahhhk aku tidak dapat menceritakannya cukup aku dan Hyungmu yang tahu" ucap Seuljin senyum-senyum gak jelas.
"Selamat kalau begitu, aku ikut senang" ucap Taehyung.
"Gumawo Taehyung, pasti sebentar lagi Hyungmu akan menjadi milikku" ucap Seuljin penuh keyakinan.
"Bagaimana dengan bimbingan masakmu?" tanya Taehyung.
"Ahh itu...itu berjalan sukses kok" Seuljin langsung menyembunyikan wajah senangnya.
"Benarkah? Kalau begitu nanti aku akan ikut melihatmu memasak" ucap Taehyung.
"Andwe Taehyung, kalau kau ikut nanti kau malah akan menjadi Obat nyamuk. Lagian saat adalah saat-saat paling penting bagiku karena aku dapat berduaan dengan Ahjussi dan momen-momen romantis pun akan tercipta dengan sendirinya" ucap Seuljin merasa melayang membayangkan semuanya.
"Baiklah, ohh yah bagaimana kabar Jungkook?" tanya Taehyung.
"Ahhh kau benar, sejak kemarin Jungkook belum juga menelponku" Seuljin kepikiran.
"Kalau begitu telpon saja" usul Taehyung.
"Ok..." Seuljin pun menelpon Jungkook namun tidak dijawab.
"Tidak diangkat" ucap Seuljin sedih.
"Mungkin Jungkook sibuk dengan sekolahnya, aku dengar kalau sekolah di amerika itu sangat ketat" ucap Taehyung berusaha membujuk Seuljin untuk tidak negatif thingking.
"Kau benar juga" Seuljin menerima ucapan Taehyung.
"Seuljin" ucap ketua kelas yang tiba-tiba datang.
"Ada apa?" tanya Seuljin.
"Ini masih ada data Jungkook yang tertinggal" Ketua kelas memberikan amplop berisi dokumen Jungkook.
"Gumawo" Seuljin menerima dokumen tersebut.
"Dengan ini setidaknya aku punya alasan jelas untuk berbicara dengan keluarganya" ucap Seuljin sambil menatap dokumen Jungkook.
"Aku ikut yahh" pinta Taehyung.
"Tentu saja" Seuljin setuju.Di rumah Jungkook.
"Annyeong haseyo" ucap Seuljin setelah Ahjumma membuka pintu.
"Agassi, silahkan masuk" Ahjumma mempersilahkan Seuljin dan Taehyung.
"Jungkook Omma Dimana bi?" tanya Seuljin.
"Nyonya ada diatas Agassi" ucap Bibi.
"Kalau begitu aku akan ke atas tolong buatkan air minum untuknya bi" ucap Seuljin sambil menunjuk Taehyung.
"Ne Agassi" angguk Bibi.
"Taehyung tunggu sebentar yah" ucap Seuljin dan langsung menuju kamar Omma Jungkook.Dikamar Jungkook Omma.
"Bagaimana pengobatanmu nak?" ucap Omma Jungkook melalui telpon saat Seuljin berada didepan pintu kamarnya.
"Apakah kau masih merasa sakit?" tanya Omma Jungkook lagi.
"Omma minta maaf tidak bisa bersamamu disaat kau sedang berjuang melawan penyakitmu, aigoo kenapa ini harus terjadi padamu Jungkook" ucap Omma Jungkook dan seketika Seuljin menutup mulutnya dan air matanya pun terjatuh setelah mendengar kabar Jungkook sakit.
"Omma hanya bisa berdoa agar tumor otakmu dapat hilang selamanya setelah operasimu nanti" ucap Omma Jungkook terisak menahan tangisnya.
"Sudah dulu nak, Omma harus menemui Seuljin dibawah. Annyeong, Omma saranghae" ucap Omma Jungkook sebelum menutup telponnya.
"Sahabatku sakit parah dan aku tidak tahu hal itu, sahabat macam apa aku ini. Dibalik kepedulian dan semangatnya yang diberikan padaku dia malah berusaha untuk tetap kuat didepanku. Dasar bodoh kau Jungkook!" batin Seuljin menangis sejadi-jadinya dalam kebisuan.
"Seuljin!" Omma Jungkook terkejut saat melihat Seuljin sudah menangis didepan kamarnya.
"Imo, apa benar Jungkook ke Amerika bukan hanya untuk belajar namun untuk mengobati penyakitnya?" tanya Seuljin sangat terpukul.
"Apakah kau mendengar semuanya?" tanya Omma Jungkook ikut menangis.
"Ne, aku mendengar semuanya, kenapa kalian rahasiakan ini dariku? Kenapa?" Seuljin terduduk dilantai setelah mengetahui segalanya dengan jelas.
"Jungkook hiks hiks hiks nappeun namja, isekkya!" umpat Seuljin kesal.
"Jungkook memohon untuk tidak memberitahumu karena Jungkook tidak mau kau khawatir padanya" ucap Omma Jungkook berlutut dan memeluk Seuljin.
"Aku akan menyusulnya dan memberikan pelajaran padanya, Imo tolong beritahu alamat tempat tinggal Jungkook dan alamat rumah sakit tempat Jungkook dirawat" pinta Seuljin dengan wajah memelasnya.
"Imo akan tuliskan alamatnya" Omma Jungkook memberikan selembar kertas berisi alamat Jungkook di Amerika.
"Imo jangan memberitahu Jungkook kalau aku akan ke Amerika, janji!" Seuljin mengacungkan jarinya dan Omma Jungkook pun berjanji.Setelah dari rumah Jungkook, Seuljin mulai berkemas setibanya di rumah dan Taehyung juga telah kembali ke rumah Hyungnya.
"Omma Appa, aku ingin ke Amerika" ucap Seuljin kepada orang tuanya yang tengah bersantai di ruang keluarga.
"Kenapa tiba-tiba kau ingin ke Amerika?" tanya Appa Seuljin.
"Aku harus menemui Jungkook" tegas Seuljin.
"Memangnya ada apa dengan Jungkook?" tanya Omma Seuljin.
"Nanti akan ku beritahu tapi sekarang siapkan tiket ke amerika karena aku ingin berangkat malam ini" desak Seuljin.
"Baiklah Appa akan mengurusnya" ucap Appa Seuljin.
"Gumawo Omma Appa, kalau begitu aku akan lanjut berkemas" ucap Seuljin lalu kembali ke kamarnya.Seuljin akhirnya pergi ke bandara Incheon tanpa pamit kepada Seokjin dan Taehyung.
"Mianhae Ahjussi, aku harus pergi tanpa berpamitan dengan Ahjussi" pikir Seuljin sedih sambil menatap keluar melihat pemandangan kota Seoul.Sedangkan Seokjin sendiri menunggu Seuljin di restoran dengan cemasnya.
"Kenapa dia belum datang juga? Apakah dia sakit?" pikir Seokjin khawatir sambil mondar-mandir didapur.
"Lebih baik aku menelponnya" gumam Seokjin lalu merauk Hpnya didalam saku celana.
"Kamu dimana?" tanya Seokjin ditelpon dengan nada tinggi karena marah.
"Ahjussi mianhae aku tidak bisa datang malam ini, sekarang aku dalam perjalanan ke bandara" ucap Seuljin melalui telpon dengan suara berat.
"Mwo? Kau mau kemana?" tanya Seokjin terkejut.
"Ke Amerika" ucap Seuljin.
"Aishhh" Seokjin lalu mematikan telponnya dengan Seuljin lalu mengambil kunci motor dan jaketnya.Seokjin menyusul Seuljin ke bandara dengan mengendalikan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di bandara Seokjin langsung mencari Seuljin dan menghampirinya setelah melihat sosok yang diduga Seuljin.
"Kajima" Seokjin meraih tangan Seuljin dan langsung memeluknya bahkan nafasnya yang ngos-ngosan terdengar jelas oleh Seuljin.
"Ahjussi!" Seuljin terbelalak setelah menyadari Seokjin memeluknya secara tiba-tiba.TBC...

KAMU SEDANG MEMBACA
사랑해 AHJUSSI
RomansaKisah perjuangan Seorang gadis untuk mengejar Cinta Seoran pria berusia 30 tahun. harus mempertahankan cintanya dari ujian dan halangna yang berasal dari sahabat dan adik sang kekasih yang juga terobsesi dan berambisi mendapatkannya dengan cara apap...