Chapter 1 - I Have Heard Story Of Javis ...

76 7 11
                                    

"Jesse, bisakah kau memegang James sejenak? Aku harus menyiapkan makanannya," Riene, istriku, memindahkan bayi kecil kami dari gendongannya kepadaku.

Aku menyambutnya dengan lembut. "Sini, dengan papa, James kecil," Aku menyelipkan jariku di dalam genggamannya, sembari ku lihat Riene memasuki ruang dapur.

Tak lama kemudian, Rise—putri ku yang berumur 6 tahun–keluar dari kamarnya, dan menyapa sang adik, "Bonjour, James! Bonjour, Papa!" ucapnya dengan senyum sumingrah.

"Bonjour," balasku sembari membalas senyumannya. "Hei, bisakah kau menolong mama di dapur? Buatkan makanan yang paaling lezat untuk James dan papa."

"Benarkah? Whoa tunggu Rise, mama!" Gadis cilik itu berlari menuju dapur.

Cuaca di musim gugur memang cukup dingin di Perancis. Namun kurasa itu bukan menjadi salah satu masalah bagi kami yang terbiasa hidup di cuaca ekstrim. Hanya saja, aku merasakan telapak tangan James tidak lagi menghangat. Ku coba memeriksa suhu tubuhnya, namun kehangatan seolah-olah menghilang darinya. Panik, aku berlari menuju dapur, di mana Riene dan Rise berada.

"Riene! Riene! Suhu tubuh James menurun! Aku–"

Astaga! Apa yang telah terjadi?! Semuanya merah! Darah di mana-mana! Dan istri ku! Tubuhnya tergeletak tanpa kepala! Di sudut yang berbeda ada Rise yang terbaring berlumuran darah! Aku merasa sangat syok, dan saat ku melihat bayi ku, aku begitu terkejutnya melihat darah segar yang mengalir dari kedua matanya yang kosong.

"Akh!" Aku merasa seperti disiram air. Oh, benar, seseorang menyiramku dengan seember air. Heh, berpikir jika zaman sekarang alarm-air masih tidak dipergunakan adalah kesalahan besar.

"Bangun, orang tua. Ini sudah siang."

"Ugh," Aku mengeluh pelan. Ku regangkan otot-otot persendian ini, dan bangkit dari tidurku. Sebuah mimpi, ya. Yah, salah satu mimpi terburuk yang pernah ku dapatkan. Oh, jika dipikir-pikir lagi, apakah aku pernah bermimpi baik selama 14 tahun belakangan ini?

"Hei, tanggal berapa ini?"

"Whoa. Apa kau sebegitu mabuk kemarin malam sampai-sampai melupakan tanggal?" Pria itu adalah Greg, dia pemilik klub malam tempat ku sekarang bekerja. Pada dasarnya, aku adalah bartender-nya. "Hari ini tanggal 27 Maret."

27 Maret, tidak ada yang spesial. Hanya sebuah hari biasa dengan kegiatan yang biasa. "Egh, baiklah. Aku akan ke loteng untuk ... yah, membersihkan diri," Ucapanku itu membuat pria tinggi itu tersenyum remeh; dia meragukan ucapanku, tentunya.

"Ya, ya, terserah. Aku akan menunggu dirimu jam 4," Ia kembali masuk ke dalam klub setelahnya.

Setelah berada di loteng, aku merebahkan diriku di sofa kecil di tengah ruangan. Loteng klub ini hanya terdiri dari satu ruangan besar dan satu kamar mandi kecil di sudut. Oh sebentar–apa tadi aku menyebutkan 'satu ruangan besar'? Maaf, yang ku maskud ialah satu ruangan besar yang penuh dengan barang-barang buangan milik mantan istrinya Greg—dasar pelacur–dan beberapa barang pribadinya. Hal itu membuat ruangan yang tadinya 6x4 meter kini menjadi 3x2 meter. Dan ruang tersebut telah diisi oleh barang-barang ku. Sebenarnya di sini lumayan berkecukupan; ada lemari pakaian, kamar mandi dan toilet, dan sebuah ranjang kecil, terima kasih kepada mantan istrinya Greg. Kapan-kapan jika dia muncul kembali, aku akan mencium tangannya dengan sopan karena telah meninggalkan Greg, dengan hasil memberikanku hampir semua hal yang dulu dia miliki.

Aku ingin mengulangi ini dari awal.

Kehidupanku sebelumnya begitu indah. Aku adalah seorang dokter utama di rumah sakit. Aku memiliki rumah mewah di Inggris. Aku memiliki seorang istri yang sangat kusayangi. Aku memiliki dua anak yang masih sangat kecil. Kehidupan kriminalitas ku sudah lama tidak ku lakukan, aku berfokus kepada keluargaku. Tidak ada lagi Red Hood; hanya Jesse Essienhart. Ya, setidaknya itulah yang ku pikir aku lakukan. Setidaknya itulah yang aku ingin lakukan. Semuanya terasa menyenangkan, semuanya terasa sempurna kecuali satu hal. Aku menghancurkan semuanya dalam satu malam.

Stains On The BladeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang