Aku turun di depan sekolah yang dari dulu sudah kuimpikan untuk masuk kesini. Aku dan sahabatku, Margaret memang sudah sepakat akan masuk k sekolah ini. Aku pun melangkahkan kakiku ke lapangan sekolah yang letaknya di bagian depan. Aku melihat namaku di daftar siswa baru, namaku ada di kelas X3 sedangkan Margaret di X1. Aku sedikit kecewa karena harus pisah kelas dengan Margaret, tapi aku juga bersemangat karena aku akan punya banyak teman baru.
Aku masuk k X3 dan menaruh tasku di lantai, karena meja-meja telah disingkirkan dari kelas, mungkinn karena ini kegiatan MOS, jadi kami duduk di lantai. Karena bel belum berbunyi, aku ke X1 dulu untuk ketemu Margaret. Aku mencari-cari sosok Margaret di X1 tapi aku tidak menemukannya. Tidak ada yang kukenal disini kecuali dia. Akhirnya aku menunggu di bangku depan X1, yang terbuat dari keramik. Bangku itu ada di depan setiap kelas.
Bel pun berbunyi, aku bimbang antara masuk kelas atau tetap menunggu Margaret. Kemana tu anak pergi? Masa dia tidak datang pada hari pertama MOS? Aku menggerutu dalam hati jika saja Margaret tidak datang, dia tega sekali meninggalkanku pada hari pertama MOS sementara aku tidak kenal siapa-siapa lagi.
Tepat ketika aku memutuskan untuk kembali ke kelas, dia datang dengan tergopoh-gopoh, dengan kepangannya yang banyak karena namanya yang panjang, Margareta Tania Putri. Mungkin dia telat karena terlalu lama mengepang rambutnya.
"Sar sar! Gue di kelas apa?"
"Lo belom liat di papan pengumuman? Kita beda kelas mag!"
Aku dari dulu memanggilnya Maggie, karena namanya kepanjangan.
"Yaaah males banget gue ga kenal siapa siapa" kata Margaret.
"Iya males juga gue, tapi yaudalah nanti juga dapet temen lo. Uda yah gue cabut, gue jadi telat nihh nungguin lo"
"Eh Sar! Gue di kelas berapa?"
"Oh iya lupa gue kasi tau! Lo di X1, gue X3"
"Okayyy"
Aku jalan menyusuri koridor kelas dengan setengah lari, "kayanya udah masuk nih, mampus gue di omelin kakak osis" batinku. Tapi untung ternyata belum ada kakak osis. Ternyata kakak osis masuk setelah renungan yang disiarkan dari radio sekolah selesai. Setelah renungan, kami menunggu osis datang. Aku ingin ngajak kenalan cewe disamping ku. Dia kelihatannya anak rajin soalnya kacamatanya tebel banget.
"Hai, gue Sarah." Aku memberi kan senyum termanisku.
"Hai, gue Charlotte, panggil aja Lotty" Cewe yang mengaku namanya Charlotte ini cuma tersenyum simpul kemudian memalingkan wajahnya ke depan lagi. Wah kayanya ini beneran anak nerd.
"Nama lo cuma charlotte doang ya? Kepangan lo cuma dikit abisnya." Aku mencoba untuk mengajak bicara lagi.
"Iya, kalo lo Sarah apa?"
"Sarah Angelica, temen gue ada yang banyak banget kepangannya, emang kesian kalo punya nama panjang-panjang hahaha." Aku mencoba bikin lelucon, tapi Charlotte cuma senyum dikit. Yaudalah ya cape, gue kayanya garing banget.
Kakak osis masuk dan memperkenalkan dirinya. Di setiap kelas ada 4 osis. 2 cewe 2 cowo. Yang cewe namanya Nadya dan Rara. Yang cowo ada Alex dan Rio. Ternyata MOS kali ini kegiatannya per kelas. Aku kira semua kelas akan digabungkan dan kita berkegiatan di aula. Ternyata aku salah. Osis mengajarkan kami yel-yel untuk kelas X3 yang gerakannya aneh banget. Kami disuruh nyanyi sekenceng-kencengnya dan harus gerak. Dan karena aku ga kenal siapa-siapa, aku bodo amat joget-joget. Setelah itu ada penjelasan aturan MOS dan cara bikin nametag. Aku bete banget harus buat-buat nametag yang ribet pake ukuran segala.
Setalah MOS hari ini usai, aku main ke rumah Margaret, sekaligus ngerjain nametag bareng. Name tagnya harus bentuk kepala kita dengan ukuran yang sama persis kaya kepala kita. Terus harus tulis nama, foto, status dan orang di sekolah ini yang kita suka beserta fotonya. Kalo belom punya orang yang disuka, at least orang yang terganteng/ cantik menurut kita. Aku males banget harus nge stalk in socmed orang yang menurut aku ganteng buat cari fotonya. Kami ngerjain nametag sambil ngerumpi
"Mag, lo uda kenalan belom sama temen sekelas lu?"
"Udah sih, gue uda kenalan sama 2 orang gitu, yang pertama sih asik, tapi yang kedua kayanya ga gitu suka sama gue, abisnya gue ngomong dikacangin mulu." kata maggie sambil melempar kacamg ke mulutnya.
"Samalah kaya gue, gue kenalan sama anak yang super cuek, kaga bisa becanda anaknya, jadi males gue ikut MOS." Gerutuku.
"Jangan gitulah sar, masi banyak kok temen yang belom lu ajak kenalan, pasti ada yang klop sama lu."
Yah semoga. Kataku dalam hati.
Hari itu kamu ngerjain name tag sampe jem 9 malem dan ada kabar burung kalo kita disuruh bawa coklat bentuk hati. Tapi aku dan maggie ga percaya, karena ga mungkin kan osis nyuruh bawa dadakan gitu. Lagian valentine juga belom, ngapain bawa-bawa coklat bentuk hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Him or her
General FictionSarah Angelica. Dia seorang ABG yang baru masuk SMA. Dia punya sahabat, Margaret, dia sahabat Sarah dari SMP. Sarah pun jadian dengan kakak OSIS sekaligus kapten basket, Brian. Tapi Brian malah clbk sama Carol, cewe populer di sekolah yang sudah mer...