13

92 9 7
                                    

Di dalam kelas Alodia tak fokus pada pelajaran.

"Di, kamu ada masalah?" Tanya Dahlia lembut pada Alodia

"Ehmm. Ngga Li, aku baik-baik aja"

Alodia menatap ke luar jendela. Matanya tak sengaja melihat Morgan dan Rachel yang sepertinya sudah berbaikan.

Alodia menghela nafas lelah. Dia meminta izin pada guru yang sedang mengajar untuk ke toilet.

Saat menuju ke toilet Alodia berpapasan dengan Rachel dan Morgan. Mereka terlihat bahagia seakan tak ada masalah. Mereka melewati Alodia tanpa menyapa Alodia. Alodia hanya menatap sedih ke arah mereka.

***

Saat Rachel melihat Alodia dari arah yang berlawanan. Rachel menatap sinis Alodia. Rachel mengeratkan genggaman tangannya pada Morgan.

Morgan mengernyit heran dan dia melihat ke arah tatapan Rachel. Dia melihat Alodia orang yang berusaha dia hindari. Orang yang beberapa hari ini mengganggu pikirannya.

Morgan membuang muka saat lewat di samping Alodia

***
Alodia menatap bayangannya di cermin toilet. Ia membasuh wajahnya dengan air untuk menghilangkan jejak air mata

Kamu kuat El. Kamu pasti bisa melewati ini semua. Tekan Alodia pada dirinya sendiri

Saat keluar dari toilet seseorang menarik lengannya. Alodia terkejut dan melihat ke arah orang yang menariknya

"Leo, bikin kaget aja. Lepas" ujar Alodia kesal saat mengetahui jika Leo yang menariknya

"Peace. Kamu sih melamun jadi ngga tau kalo ada cowo tampan di depan toilet"

"Cowo tampan apa. Yang ada cowo tengil"
Dahlia kesal dengan tingkat kepedean Leo

"Udah deh kalian kalo ketemu pasti bertengkar apa ngga cape"

"Ngga" jawab Leo dan Dahlia bersamaan

Leo dan Dahlia masih melanjutkan perdebatan. Alodia meninggalkan mereka berdua yang masih berdebat.

Saat menuju ke kelas ia dicegah oleh Rachel

"Aku ingin bicara"
Ujar Rachel dingin.

Rachel berjalan di depan. Alodia mengekor di belakang Rachel.

Rachel dan Alodia sampai di taman belakang sekolah

"Ingin bicara apa Ra"

"Jauhi Morgan"
Ujar Rachel to the point

"Aku tak pernah mendekati kak morgan Ra. Dia kekasihmu aku tak mungkin mendekati dia"

"Jangan munafik El. Aku tahu di matamu selalu terpancar sinar kagum dan cinta jika menatap Morgan. Dan kamu selalu menjadi penyebab pertengkaran aku dan Morgan"

"Aku tak ada niatan untuk merebut kak Morgan Ra. Aku hanya kagum pada kak Morgan"

"Kamu bukan lagi kagum pada Morgan kamu udah mulai ada rasa sama dia"
Rachel semakin emosi karena penyangkalan Alodia

"Ra jangan sampai pertemanan kita rusak hanya karena masalah ini. Kita sudah berteman sedari kecil Ra"

"Jika pertemanan kita memang harus rusak aku tak amsalah asal kamu menjauh dari Morgan maupun aku"

Rachel meninggalkan Alodia dan sengaja menabrak bahu Alodia. Karena tak menjaga keseimbangan Alodia terjatuh.

Alodia menangisi pertemanannya dan Rachel yang tak bisa diperbaiki lagi. Ia tak menyangka jika Rachel dibutakan oleh cintanya sendiri

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang