bagian 1 (meninggal)

204 18 0
                                    

Autor Pov

" hallo, ada apa bi?"tanya miche sambil menggenggam hp

" anu neng...." jawab bibi ragu

"Anu kenapa" tanya miche lagi tapi dengan nada penasaran

" itu nyonya sama tuan besar kecelakaan, terus sekarang di bawah ke rumah sakit" jawab bibi dengan cepat dan gugup

" apa!! , oke saya segera kesana" kata miche sambil menutup telpon dan melajukan mobilnya

...........

Sesampainya di rumah sakit miche langsung pergi ke resepsionis dan menanyakan pasien kecelakaan yang baru saja masuk

"Permisi mba, apa ada pasien kecelakaan yang baru tiba"

" oh ada dek, sekarang sedang di UGD"

" makasih ya mba"

Miche's pov

Aku melihat kedua orang tuaku terbaring pucat dengan di balut banyak alat medis.

Aku hanya bisa duduk sambil berharap kedua orang tuaku bisa cepat puli.

Aku tak tahu penyebab pasti dari kecelakaan itu, dan aku tidak mau ikut campur

Aku mendengar suara tangisan wanita si sebelahku, dan benar saja itu suara tangisan tanteku adik dari ayahku

"Tante, kok di sini"tanyaku

" iya, tadi tante di telpon part katanya papa kamu kecelakaan"

"Oh"

Ya, part adalah anak tertua dari tante cnan. Dan adik part yang perempuan adalah isabelle. Sikap mereka sangat baik padaku, terutama om green yang adalah suami tante cnan.

"Kamu pulang aja dulu" saran tante cnan

" gak tante, aku mau nunggu hasilnya dulu" balasku

" biar tante aja yang ngurusin semua, dan nungguin hasilnya kamu pulang aja dulu, oke" ucap tante sambil nengantarku keluar rumah sakit

" oh oke deh tan, nanti kalau ada apa-apa jangan lupa hubungin aku ya" pintaku

" oke sayang hati-hati ya di jalan,bay" jawab tante sambil melambaikan tangan ke arahku

"Aku sangat beruntung ya, punya tante sebaik tante cnan" batinku

*****

Sesampainya di rumah aku sangat lelah, lalu aku mandi dan menidurkan badanku di kasur

Aku bahkan belum mengetahui, jika ini baru permulaan

Setelah lama aku memikirkan keadaan orang tuaku, akupun tertidur

😴😴😴

Bip bip bip

Suara telpon berdenring

"Halo"

"halo May cepet kamu ke rumah sakit segera" kata tante dengan suara kuatir

"I i ia tan, aku segera ke sana" jawabku terbata-bata akibat gugup

*****
"Apa yang terjadi tan, kenapa tante cnan manggil aku" tanyaku sambil berlari kecil ke arah tante dan seorang dokter yang beradah di samping tateku

" begini nak, sebaiknya kamu melepas orang tuamu pergi, karna pada saat ini orang tuamu hidup hanya mengandalkan alat medis, dan hal itu sekarang membuat mereka tersiksa" jelas dokter itu padaku

"Tapi, aku belum siap dok"jawabku sambil menahan air mata

" kamu gak mau kan, membuat orang tuamu tersiksa" tanya dokter tersebut

" udah lepasin aja may, kan masih ada tante yang siap jagain kamu"kata tante sambil memelukku yang sedang menangis

"Baiklah tan, lakukan apa saja asal orang tuaku tidak tersiksa" kataku sambil menangis tersedu-sedu

....

Aku duduk sambil memegangi tangan kedua orang tuaku sambil mengelusnya pelan

"Mengapa nasip kalian begini, ibu ayah" tanyaku dalam hati

Aku mencium pipi ke dua orang tuaku bergantian. Tiba-tiba datang dua perawat yang siap untuk melepas alat-alat medisnya

"aku bisa apa? Selain menangis, menunggu, bersabar, kemana arah takdir kembali membawaku. karna aku kehabisan kekuatan untuk melawan takdirku, aku terlalu lemah!! "

Kuseka air mataku yang mengeluarkan air mata, tapi bagaimana aku menyeka hatiku yang menangis, menangis karena hancur.......

______________

'Diam sambil menonton takdir menghancurkanku, adalah pilihan terbaik bagiku saat ini'

Thanks undah mau baca!!!
Dan terlebih lagi, mau menuangkan saran bahkan kritikan....
Jika suka, tolong votenya

Angel of the LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang